Diabetes merupakan salah satu penyakit kronis yang paling umum di Indonesia. Penderita diabetes harus mengontrol kadar gula darahnya jika tidak ingin terkena komplikasi serius, salah satunya gangguan pendengaran.

 

Risiko gangguan pendengaran pada penderita diabetes akan meningkat jika kadar gula darah tidak terkontrol. Lalu, apa hubungan antara keduanya dan bagaimana cara mencegah risikonya? Berikut penjelasan tentang gangguan pendengaran pada penderita diabetes!

 

Baca juga: Mana yang Lebih baik, Minyak Kelapa atau Minyak Sayur untuk Diabetes?

 

Gangguan Pendengaran pada Penderita Diabetes

Penelitian menunjukkan bahwa risiko terkena gangguan pendengaran atau bahkan ketulian lebih tinggi dua kali lipat pada penderita diabetes ketimbang mereka yang tidak memiliki diabetes.

 

Pada penelitian yang dilakukan di tahun 2008, ilmuwan menganalisis data hasil pemeriksaan pendengaran orang dewasa berusia 20 - 69. Mereka menyimpulkan bahwa diabetes kemungkinan besar memiliki peran dalam gangguan pendengaran karena penyakit ini merusak saraf dan pembuluh darah.

 

Penelitian lain dengan tujuan yang sama juga menunjukkan hubungan antara gangguan pendengaran atau ketulian dengan kerusakan saraf dengan diabetes tipe 2. Hasil analisa berbagai penelitian yang sudah dipublikasikan antara tahuntahun 1974 hingga 2011, hampir semuanya menyimpulkan bahwa penderita diabetes memiliki risiko terkena gangguan pendengaran dua kali lipat ketimbang orang yang tidak memiliki diabetes.

 

Penyebab dan Faktor Risiko Gangguan Pendengaran pada Penderita Diabetes

Penyebab gangguan pendengaran pada penderita diabetes masih belum jelas. Namun, diketahui bahwa kadar gula darah tinggi bisa merusak pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk di telinga. 

 

Jadi, kalau Diabestfriends sudah sejak lama menderita diabetes dan jika kondisinya tidak terkontrol, maka bisa saja terjadi kerusakan di banyak pembuluh darah kecil di dalam telinga. Penelitian juga menunjukkan bahwa wanita yang memiliki diabetes memiliki risiko mengalami gangguan pendengaran yang lebih parah ketimbang wanita yang tidak memiliki diabetes.

 

Salah satu komplikasi diabetes yang paling umum adalah kerusakan saraf. Mungkin saja kerusakan pada saraf pendengaran menyebabkan gangguan pendengaran atau bahkan ketulian. Namun, menurut ahli dibutuhkan penelitian lebih mendalam untuk benar-benar memahami hubungan antara diabetes dan gangguan pendengaran.

 

Baca juga: Manfaat Kalium untuk Penyandang Diabetes

 

Faktor risiko gangguan pendengaran pada penderita diabetes juga masih belum jelas. Namun, menurut ahli, risikonya akan lebih tinggi kalau penderita diabetes tidak mengontrol kadar gula darahnya.

 

Oleh sebab itu, Diabestfriends perlu mengikuti perencanaan pengobatan dari dokter, memantau kondisi, dan rutin periksa ke dokter. Kalaupun Diabestfriends terkena gangguan pendengaran, bukan berarti penyebabnya sudah pasti diabetes.

 

Ada banyak penyebab lain gangguan pendengaran, seperti paparan  suara yang sangat keras (seperti ledakan), mendengarkan musik keras terus menerus, penuaan, riwayat ketulian di keluarga, virus, dan lainnya.

 

Pengobatan Gangguan Pendengaran pada Penderita Diabetes

Pengobatan yang paling umum untuk gangguan pendengaran atau ketulian adalah alat bantu pendengaran. Dokter akan membantu memilihkan jenis alat bantu pendengaran yang paling tepat untuk pasien.

 

Pengobatan gangguan pendengaran lainnya biasanya tergantung dari penyebabnya. Berikut sejumlah pengobatan gangguan pendengaran tersebut:

  • Obat, seperti antibiotik untuk infeksi akut
  • Implan koklea
  • Operasi

 

Hal-hal tersebut merupakan pilihan pengobatan gangguan pendengaran pada penderita diabetes. Sementara itu, untuk mencegah gangguan pendengaran, Diabestfriends perlu mengontrol kondisinya, termasuk mengontrol berat badan, olahraga yang rutin, dan mengonsumsi makanan bernutrisi. (UH)

 

Baca juga: Makanan Ini Nampak Sehat untuk Diabetes, Padahal Tidak!

 

Sumber:

Healthline. The Connection Between Type 2 Diabetes and Hearing Loss. November 2016.
Annals of Internal Medicine. Diabetes and hearing impairment in the United States: Audiometric evidence from the National Health and Nutrition Examination Survey. Juli 2018.