Enam puluh persen komposisi tubuh manusia terdiri dari air. Menurut National Academy of Science Institute of Medicie, air memegang peranan yang sangat penting, di antaranya mendistribusikan nutrisi ke sel-sel tubuh, mengeluarkan keringat juga urine dari tubuh, hingga berperan dalam proses pernapasan serta metabolisme energi.

 

Inilah sebabnya, bila mengalami dehidrasi saat berpuasa, Kamu bisa pusing, mulut terasa kering, dan warna urine lebih keruh daripada biasanya. Lalu, bagaimana tips terbaik agar tidak gampang haus dan lemas saat berpuasa? Simak yuk penjelasannya!

 

Baca juga: Hidangan yang Perlu Dihindari saat Berbuka Puasa

 

Cara Tepat Minum Air Putih selama Bulan Puasa

Menurut Melissa Majumdar, ahli diet di Center for Metabolic and Bariatric Surgery with Brigham Health dan juru bicara the Academy of Nutrition and Dietetics, minum air dalam jumlah banyak secara sekaligus adalah pilihan yang sangat keliru. Minum air dalam jumlah berlebihan justru menganggu elektrolit tubuh.

 

Untuk menghindari dehidrasi, orang yang berpuasa justru disarankan untuk rutin minum air putih sejak waktu berbuka puasa, setelah salat tarawih, sebelum tidur, dan pada waktu sahur. Akan lebih baik lagi jika Kamu memilih mengonsumsi air hangat daripada air dingin.

 

Pasalnya, air dingin justru membuat Kamu lebih gampang haus selama berpuasa. "Dengan minum air dalam jumlah sedikit tetapi secara konsisten, tubuh dapat menyerap cairan secara efisien, “ jelas Majumdar.

 

 Baca juga: Tips Hindari Kenaikan Berat Badan di Bulan Puasa

 

Takaran Air Putih yang Dibutuhkan saat Berpuasa

Umumya, wanita dewasa membutuhkan 11 gelas air putih per hari, sementara pria memerlukan 15 gelas air putih setiap hari. Masih mengutip informasi dari Majumdar, jumlah ini tergantung pada berat badan serta tingkat aktivitas fisik setiap orang.

 

Namun jika ingin mengetahui takaran tepatnya, satu gelas itu rata-rata berisi sekitar 250 ml air putih. Jadi, jumlah air yang dibutuhkan oleh wanita dewasa adalah 2.750 ml atau 2,75 liter setiap hari. Sementara untuk pria dewasa, jumlah konsumsi air yang dibutuhkan adalah 3.750 ml atau 3,75 liter.

 

Agar kebutuhan ini terpenuhi, Kamu bisa menyiapkan air putih dalam suhu yang cukup hangat di dalam wadah botol. Letakkan botol tersebut di tempat yang mudah dijangkau dari tempat tidur. Jadi, Kamu bisa minum air putih bila terbangun di malam hari.

 

Terapi Air Hangat untuk Mencegah Dehidrasi

Makanan yang Kamu nikmati saat sahur juga ikut memengaruhi tingkat rasa haus yang dirasakan saat berpuasa. Namun jangan cemas, ada trik efektif untuk mengurangi rasa haus di siang hari. Caranya? Jadikan segelas air hangat sebagai penutup sahur, terlepas dari apapun asupan yang Kamu konsumsi.

 

Air hangat dapat mengikis residu kandungan minyak yang menempel di dinding kerongkongan. Sisa-sisa kadar minyak itulah yang kerap memicu rasa haus saat berpuasa, sekalipun sudah banyak minum air dingin saat sahur tadi.

 

Jadi, apapun makanan dan minuman yang dinikmati di waktu sahur, pastikan Kamu membilasnya dengan segelas air hangat. Manfaatnya akan semakin efektif bila setelah minum air hangat tidak ada lagi asupan lain yang dikonsumsi.

 

Asupan Lain yang Dapat Mencegah Rasa Haus

Buah-buahan

Salah satu cara mudah untuk mencegah haus saat puasa adalah dengan banyak mengonsumsi buah-buahan. Dari buah-buahan, Kamu bisa mendapatkan asupan cairan, sebagaimana yang Kamu peroleh dari air putih. Semangka, stroberi, anggur, dan melon mengandung sekitar 90-92% air.

 

Buah persik, raspberi, nanas, aprikot, dan blueberi mengandung sekitar 85-89% air. Buah-buahan ini bisa dikonsumsi dalam keadaan segar, dibekukan, atau dijadikan jus buah. Kamu bisa juga lho, mencampurkan beberapa buah untuk membuat salad buah. Pilihan pencuci mulut yang segar sebagai tambahan menu santap sahur.

 

Yoghurt

Geng Sehat tahu enggak kalau yoghurt mengandung sekitar 85% air? Tidak hanya kaya akan nutrisi, yoghurt juga bisa menyediakan asupan cairan yang dibutuhkan oleh tubuh. Kabar baiknya, yoghurt pun dilengkapi dengan kalsium dan protein. Sangat baik untuk mempertahankan energi saat berpuasa. Kamu bisa menambahkan buah-buahan ke dalam yoghurt, untuk mendapatkan asupan cairan yang lebih banyak saat sahur.

 

Tidak sulit menentukan jumlah asupan air yang tepat, agar tubuh terhindar dari rasa lemas di bulan puasa. Tubuh Kamu telah dirancang untuk mengetahui saat kebutuhan air telah terpenuhi. Sebagai tambahan, Centers for Disease Control menyarankan, bila Kamu sakit atau merasa kurang fit di bulan puasa, konsumsilah makanan yang mengandung air kaldu atau minuman isotonik yang tidak mengandung kafein. Keduanya kaya akan elektrolit, sehingga dapat memberikan energi ekstra saat berpuasa. (TA/AS)

Baca juga: 7 Manfaat Kurma, Salah Satunya untuk Menurunkan Berat Badan