Rasa haus ketika sedang berpuasa itu wajar. Puncak rasa haus biasanya datang saat menjelang azan maghrib, ketika tubuh Kamu sudah lelah dari beraktivitas sambil berpuasa seharian. Oleh sebab itu, setelah azan magrib berkumandang Kamu akan minum air sebanyak-banyaknya sebagai aksi ‘balas dendam’. Apalagi banyak orang berkata bahwa minum air putih dalam jumlah banyak dapat menyehatkan tubuh. 

Namun, tahukah Kamu kalau minum air putih terlalu banyak saat berbuka puasa dapat berdampak negatif pada tubuh? Ya, mengonsumsi air putih secara berlebihan saat berbuka puasa, ketika organ-organ pencernaan Kamu masih lengah setelah beristirahat seharian, justru berbahaya. Dokter Inge Permadi, Ms, SpGK., ahli gizi dari Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Indonesia, mengatakan bahwa terlalu banyak minum air saat berbuka puasa dapat mengejutkan lambung dan menyiksa kerja lambung dan jantung. Maka dari itu, tidak dianjurkan untuk terlalu banyak mengonsumsi air putih saat berbuka puasa.

“Anggapan konsumsi air putih sebanyak-banyaknya pada saat berbuka puasa dan sahur untuk mencegah dehidrasi adalah tindakan yan salah,” kata dr. Inge. Ia mengatakan, lambung memiliki kapasitas yang terbatas. Selain itu, kondisi lambung juga akan berbeda setelah berpuasa selama 14 jam. Ketika lambung secara cepat dan tiba-tiba diisi air sekitar lebih dari 500 cc, organ tersebut akan mengembang dan hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya penekanan pembuluh darah pada lambung. Hal itu disebabkan karena pembuluh darah terlalu banyak dikirimi cairan. 

Selain lambung, meminum air putih terlalu berlebihan ketika berbuka puasa juga akan membuat kerja jantung semakin berat. Jika air masuk ke dalam tubuh secara berlebihan, jantung secara otomatis harus memompa dengan lebih cepat untuk menghindari adanya penumpukan cairan di dalam jaringan tubuh.

Dampak penumpukan cairan pada tubuh akan lebih rawan pada orang yang sudah berumur. Terutama jika orang tersebut sudah mengalami kemunduran fungsi hati, jantung, otak, dan ginjal. Terlalu banyak air yang masuk ke tubuh secara tiba-tiba dapat memperparah kerusakan organ-organ tersebut dan dapat menyebabkan gagal jantung hingga kematian. Karenanya, ingatkanlah orangtua atau nenek dan kakek Kamu supaya jangan minum terlalu banyak saat berbuka puasa.

Kelebihan cairan dalam tubuh juga dapat menyebabkan pembengkakan pada organ otak, kejang, bahkan kelumpuhan. Secara keseluruhan, mengonsumsi air putih terlalu banyak ketika berbuka puasa dapat menyebabkan organ-organ tubuh Kamu harus bekerja keras secara tiba-tiba, sehingga menyebabkan kelelahan yang dapat berujung pada cepat rusaknya organ-organ tubuh.

Jadi meski memenuhi kebutuhan cairan tubuh pada saat berpuasa sangat diperlukan untuk mencegah dehidrasi, lebih baik hindari mengonsumsi air putih dalam jumlah besar di waktu yang sama. Apalagi kebutuhan cairan setiap orang berbeda-beda, dipengaruhi oleh suhu lingkungan, aktivitas, dan usia.

Sebagai tips, Kamu bisa minum air putih setelah berbuka puasa secara bertahap. Kalau Kamu ingin memenuhi anjuran untuk minum air 2 liter dalam sehari di bulan puasa, bagilah waktu minum air putih di antara waktu berbuka puasa dan sahur. Misalnya, setiap 1 jam dalam kurun waktu 5 jam Kamu bisa mengonsumsi air putih sebanyak 400 cc. Dengan begitu, ginjal bisa mencerna secara perlahan dan pengeluaran urine juga jadi teratur dan tidak terlalu banyak.