Menjelang puncak ibadah haji atau bertepatan dengan Hari Raya Idu Adha tanggal 22 Agustus nanti, sejumlah umat muslim di seluruh dunia mulai berdatangan ke kota suci Mekkah. Tidak kurang dari 2 juta umat muslim dari seluruh dunia melakukan perjalanan suci ini setiap tahunnya. Dan jumlah jemaah haji dari Indonesia sendiri merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Tahun ini, kurang lebih 221.000 jemaah asal Indonesia akan diberangkatkan sejak bulan Juli untuk menunaikan ibadah haji.

 

Nah, buat Kamu atau keluarga Kamu ada yang berencana melakukan perjalanan haji di tahun ini, dibutuhkan upaya persiapan yang lebih ekstra. Pasalnya, musim haji tahun ini bertepatan dengan musim panas yang cukup ekstrem di Arab Saudi. Menurut prediksi, suhu udara di Arab Saudi bisa mencapai 53 derajat celcius.

 

Selain cuaca yang panas, para jemaah juga harus mewaspadai penularan penyakit yang ditularkan virus dan bakteri, jika kondisi kesehatan kurang baik. Data dari Kementerian Agama Indonesia menyebutkan bahwa kasus penyakit yang sering dialami oleh jemaah saat menunaikan ibadah haji adalah sakit saluran pernapasan, mulai dari radang tenggorokan hingga gejala batuk.

 

Keadaan udara panas, kering, berdebu serta dehidrasi rentan menyebabkan timbulnya berbagai gangguan pernapasan, termasuk Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Setiap tahun banyak jemaah yang mengalami gangguan flu akut, kekambuhan asma hingga radang paru akibat daya tahan yang turun. Oleh karena itu disarankan menggunakan masker, terutama bila berada di luar ruangan.” Dr. dr. Mukhtar Ikhsan, Sp.P(K), MARS, FIRS selaku Ketua Kelompok Kerja Kesehatan Haji, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI).

 

Selain udara yang panas, paparan debu dan polusi lain, seperti dari bulu unta, perlu menjadi perhatian para jemaah haji. Sebagai salah satu contoh kasus yang perlu diwaspadai adalah tingginya tingkat penyebaran virus MERS-coV (Middle East Respiratory Syndrome coronavirus) yang kerap terjadi di daerah Arab Saudi khususnya yang berasal dari binatang unta.

Baca juga: Persiapan Kesehatan Jelang Ibadah Haji, Apa Saja?

 

 

Untuk mencegah timbulnya penyakit-penyakit ini, terutama permasalahan pada sistem pernapasan, berikut ada beberapa kiat untuk menjaga kondisi sistem pernapasan yang bisa dilakukan saat melakukan seluruh rangkaian ibadah haji.

  • Konsultasi dengan dokter

    Sebelum melakukan perjalanan, sebaiknya konsultasikan kondisi kesehatan kepada dokter. Biasanya dokter akan menyarankan calon jemaah untuk melakukan sejumlah vaksinasi, seperti vaksin influenzaa dan vaksin meningitis.

    Selain itu, jangan lupa pula untuk mengonsultasikan obat-obatan yang perlu dibawa selama perjalanan.

  • Tetap penuhi kebutuhan cairan tubuh

    Cuaca yang panas dan kering rentan membuat tubuh mengalami dehidrasi. Untuk itu, pastikan selalu memenuhi kebutuhan cairan selama melakukan ibadah haji dengan minum minimal 2 liter setiap harinya.

    Kamu juga bisa memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan cara mengonsumsi buah-buahan yang mengandung banyak air dan mineral. Selain itu, buah-buahan juga sangat baik untuk meningkatkan energi selama berada di tanah suci.

  • Jaga kebersihan dan sirkulasi udara

    Meski bukan berada di rumah atau kamar pribadi, namun usahakan untuk tetap menjaga kebersihan serta sirkulasi ruangan tempat Kamu menginap selama melakukan ibadah haji. Saat pagi hari, cobalah untuk membuka jendela kamar atau pondok penginapan untuk menjaga sirkulasi udara agar tetap baik.

  • Hindari paparan polusi

    Sebisa mungkin hindari menghirup polusi seperti debu pasir, bulu unta, asap kendaraan dan asap rokok yang dapat memicu timbulnya masalah pada sistem pernapasan. Untuk menghindari polusi, Kamu juga bisa menggunakan masker penutup hidung dan mulut selama beraktivitas di tanah suci. Penggunaan masker sangatlah penting untuk membantu menghindari penularan penyakit pernapasan yang relatif cepat melalui udara. Pihak pemerintah saat ini memberikan anjuran untuk menggunakan masker setiap saat selama ibadah haji, melalui Gerakan Memakai Masker (GEMMAS).

 

Ibadah haji merupakan momen suci yang tentunya sangat ditunggu-tunggu oleh para umat muslim. Untuk itu, jangan sampai momen suci ini terganggu hanya karena Kamu mengalami masalah kesehatan selama perjalanan ibadah di tanah suci. (BAG/AY)

Baca juga: Jaga Tubuh dari Serangan ISPA
 

Etika Batuk dan Bersin -GueSehat.com