Growth spurt atau percepatan pertumbuhan bayi adalah bagian penting dari pertumbuhan fisik bayi yang menjadi tonggak perkembangannya. Growth spurt pasti dialami oleh setiap bayi. Namun, tetap saja kebanyakan Mums khawatir tentang hal ini, terutama jika mereka sedang menyusui. 

 

Pada umumnya, Mums yang menyusui khawatir jika suplai ASI rendah saat bayi mengalami growth spurt. Ini terjadi karena masih banyak Mums yang tidak mengetahui perbedaan antara growth spurt dan penurunan suplai ASI. Sebelum Mums merasa khawatir, penting untuk mempelajari kondisi mana yang normal pada pertumbuhan si Kecil. Berikut penjelasan lengkapnya, seperti yang dilansir oleh portal kesehatan Very Well Family.

Baca juga: Ini yang Perlu Mums Ketahui Tentang Growth Spurt
 

Apa yang Terjadi Saat Bayi Mengalami Growth Spurt 

Saat growth spurt berlangsung, bayi biasanya tiba-tiba akan lebih sering menyusu, lebih lama juga dari biasanya. Selain itu, bayi biasanya menjadi lebih rewel. Pola tidurnya juga bisa berubah dan tidak konsisten. Bayi bisa tidur lebih lama atau bahkan jadi sulit tidur. Growth spurt umumnya terjadi pada anak ketika sudah memasuki usia 2, 3, dan 6 minggu, kemudian berlanjut pada usia 3 dan 6 bulan. Tentu saja anak bisa mengalami growth spurt pada titik usia lainnya. Bahkan, growth spurt bisa dialami anak hingga masa remajanya.

 

Masalah Umum yang Dialami Mums Saat Growth Spurt

Seringkali, Mums merasa khawatir ketika bayi jadi lebih sering menangis dan menyusu. Tidak perlu khawatir, Mums bisa membedakan antara growth spurt dan masalah ASI dengan memerhatikan berapa lama bayi mengalami perubahan sikap tersebut. Growth spurt bersifat temporer, seringkali tidak bertahan lama. Sementara itu, masalah suplai ASI rendah akan bertahan lama hingga Mums melakukan sesuatu untuk meningkatkan suplainya.

 

Kalau bayi sedang mengalami growth spurt, ikuti apa yang ia inginkan. Mums harus sering menyusuinya dan juga menjaga kesehatan diri sendiri. Itu artinya, Mums harus istirahat yang cukup, mengonsumsi makanan sehat, dan minum banyak air putih. Kalau payudara Mums terasa lembut dan tidak penuh, tidak perlu khawatir. Payudara yang lembut bukan berarti Mums memiliki suplai ASI rendah. Tapi, kalau suplai ASI Mums tetap rendah hingga berhari-hari, lebih baik konsultasikan dengan dokter.

Baca juga: 4 Tips Cara Menyusui Anak dengan Benar
 

Masalah Umum pada Bayi Saat Growth Spurt

Gejala utama dari growth spurt adalah bayi yang menjadi semakin rewel. Saat bayi jadi rewel dan sering menangis, insting ibu adalah langsung menyusuinya, karena menyusu bisa meredakan tangisannya. Selain itu, kalau pola tidur bayi terganggu, maka ia pasti akan merasa lelah, sehingga menjadi lebih rewel dan sulit tidur. Meskipun hal ini akan melelahkan Mums, tetaplah tenang, dan fokus dalam memberikan bayi apa yang ia butuhkan.

 

Kalau Bayi Mengantuk

Kebanyakan bayi akan tidur lebih lama dan lebih sering saat mengalami growth spurt, hal ini normal. Di saat-saat seperti ini, Mums tidak direkomendasikan untuk membangunkan bayi yang tidur untuk menyusuinya. Jadi, biarkan ia tidur. Namun, Mums harus ingat bahwa bayi setidaknya harus menyusu setiap 3 jam sekali. Semakin besar umur si Kecil, semakin jarang juga ia butuh menyusu.

 

Kapan Harus Mengubungi Dokter

Growth spurt memang bisa membingungkan dan membuat Mums frustasi. Tapi, ingatlah bahwa kondisi tersebut bersifat sementara dan penting untuk kesehatan pertumbuhan dan perkembangan si Kecil. Namun, kalau bayi tidak juga kunjung kembali ke kebiasaannya yang semula serta rutinitias menyusunya hingga lebih dari beberapa hari, mungkin ada hal lain selain growth spurt yang terjadi padanya.

 

Kalau hal tersebut terjadi, lebih baik hubungi dokter dan biarkan si Kecil diperiksa secara keseluruhan untuk menemukan apa penyebab sikap dan kebiasaannya yang tidak biasa tersebut. Dokter akan melakukan pemeriksaan lengkap untuk menemukan penyebab bayi menjadi lebih lapar, lebih rewel setelah menyusu, atau jika ia terlihat tidak menerima asupan ASI yang cukup.

Baca juga: Tips Merawat Bayi Baru Lahir

 

Growth spurt adalah kondisi yang pasti dialami oleh setiap bayi. Jadi, Mums harus mengerti dan tetap fokus dalam memenuhi segala kebutuhan bayi. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, kalau growth spurt belum berhenti juga hingga berhari-hari, lebih baik periksakan ke dokter. (UH/WK)