Demam sebenarnya bukanlah sebuah penyakit yang berbahaya. Demam merupakan gejala awal yang muncul dari respon tubuh ketika mengalami kondisi yang tidak baik. Dalam kondisi ini sistem imun dalam tubuh sedang berusaha melawan bakteri penyebab virus yang dapat menginfeksi tubuh. Infeksi virus yang disebabkan oleh bakteri ini memunculkan stimuli eksogen dan endogen yang mampu merangsang tubuh menghasilkan zat-zat pirogen sehingga menimbulkan demam. Untuk itu kita wajib mengetahui cara menurunkan demam yang paling ampuh. Nah, demam ini bisa muncul dan menjadi tanda berbagai kemungkinan penyakit yang menyerang. Untuk itu, Anda sebaiknya segera melakukan upaya penanganan ketika demam mulai muncul. Berikut ini merupakan cara menurunkan demam paling cepat yang  penting untuk dilakukan segera:

Check Suhu Tubuh

Langkah pertama yang paling penting dilakukan untuk menurunkan demam ialah mengukur atau mengecek suhu tubuh terlebih dahulu. Bila Anda mengetahui kedaan suhu tubuh tentu Anda mampu memberikan penanganan yang lebih tepat. Untuk mengetahui suhu tubuh dianjurkan untuk menggunakan thermometer. Umumnya, thermometer digital dipasang pada sela ketiak yang diapit selama beberapa menit atau dengan menggunakan thermometer yang dicek melalui telinga. Perlu Anda ingat bahwa tak semua suhu tinggi bisa didiagnosa sebagai demam. Suhu yang dikatakan demam ialah yang sudah mencapai sekitar 38,5 derajat celcius.

Kenakan Pakaian Tipis

Sekilas gejala demam menunjukkan bahwa kondisi tubuh seperti merasa kedinginan tetapi suhu tubuh panas tinggi. Kesalahan yang sering dilakukan kebanyakan orang ialah memberikan pakaian yang tebal untuk memberikan rasa hangat pada tubuh. Tahukah Anda bahwa hal tersebut sebenarnya justru membuat suhu tidak kunjung turun? Ya, pakaian yang tebal atau hangat ternyata malah memperlambat suhu dalam tubuh untuk turun. Hal itu dikarenakan suhu akan menguap di pakaian tebal, sehingga suhu panas pada tubuh akan tetap ada. Untuk itu, cara menurunkan demam adalah mengenakan pakaian yang tipis agar suhu tubuh bisa menguap keluar tubuh.

Kompres sebagai cara menurunkan demam

Meski bagi sebagian orang merasa bahwa menggunakan kompres handuk pada pasien demam tidak terlalu memberikan hasil yang signifikan, namun tidak ada salahnya Anda melakukan hal ini. Kompres yang baik ialah dengan menggunakan air hangat. Baiknya jangan diberikan kompres dengan menggunakan air dingin, hal ini justru akan membuat pori-pori terbuka dan akan membuat pasien semakin menggigil kedinginan. Selain dikompres, pasien juga bisa mandi dengan menggunakan air hangat. Dengan berendam selama beberapa menit didalam bak berisikan air hangat bisa juga menjadi salah satu cara untuk menurunkan demam pada tubuh.

Perbanyak Konsumsi Cairan Tubuh

Pada saat demam, tubuh akan mengalami penguapan yang lebih banyak dibanding pada saat tubuh dalam keadaan normal atau tidak sakit. Tentunya hal ini akan membuat pasien menjadi lemah dan lemas. Bahaya yang ditakutkan ialah ketika pasien tersebut mengalami dehidrasi. Untuk itulah betapa pentingnya untuk memberikan cairan tubuh yang banyak pada pasien yang mengalami demam. Baiknya Anda memberikan air putih yang banyak.

Obat Penurun Demam

Memberikan obat penurun demam tentu menjadi cara yang umum dilakukan untuk menurunkan demam. Namun, pemberian obat penurun demam pada anak dan orang dewasa jelaslah sangat berbeda, baik dari segi jenis obat dan dosis penggunaannya. Untuk orang dewasa Anda bisa memberikan obat yang termasuk dalam golongan paracetamol, ibuprofen, aspirin dan asetaminofen. Obat ini juga harus diberikan dengan dosis yang tepat dan sesuai dengan berat badan pasien juga usia pasien. Untuk pemberian paracetamol bisa diberikan dengan dosis sekitar 10 hingga 15 mg/berat badan pasien yang telah disesuaikan. Obat jenis paracetamol ini lebih sering dan banyak digunakan oleh kalangan masyarakat. Obat jenis ini boleh dikonsumsi dengan dosis 4 kali sehari. Apabila dalam beberapa hari demam tak kunjung turun dengan cara menurunkan demam di atas, maka Anda harus segera membawa pasien tersebut ke unit kesehatan terdekat demi mendapatkan penanganan yang lebih tepat. Demam yang berlangsung terus menerus bisa menjadi gejala dari penyakit yang lebih serius.