Mempunyai bayi merupakan hal yang sangat diidam-idamkan oleh semua orang. Kehadiran bayi dalam sebuah keluarga mendatangkan kebahagiaan tersendiri. Menjadi orang tua pun merupakan cita-cita terbesar Mums dan Dads setelah mulai membangun rumah tangga. Namun tidak bisa dihindarkan dalam membesarkan anak-anak terkadang Mums menghadapi berbagai masalah, salah satunya adalah masalah kesehatan si Kecil.  Mums, sudah tahu belum bagaimana mengatasi demam pada anak yang benar?

 

Demam merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dialami oleh bayi dan anak-anak. Terkadang para orang tua apalagi orang tua baru akan merasa panik jika bayi mereka mengalami demam, sampai-sampai dengan refleks segera membawa ke rumah Sakit atau dokter. Demam bisa diatasi di rumah, namun Mums perlu memantau jika sewaktu-waktu ada kondisi yang megharuskan Mums membawa si Kecil ke rumah sakit. 

 

Baca juga: Si Kecil Muntah-Muntah Tanpa Demam? Tetap Tenang, Ini Penjelasannya
 

3 Kondisi Demam pada Anak

Nah berikut 3 kondisi demam pada anak yang membutuhkan penanganan berbeda:

 

1. Mums tidak perlu terlalu mencemaskan demam bayi jika :

  1. Usia si Kecil sudah lebih dari 3 bulan dan ia masih bisa tersenyum, bermain dan minum ASI atau sufor dengan baik. Bayi juga buang air kecil dan besar normal. Cek suhunya secara berkala dengan termometer dan segera bawa ke dokter jika demamnya meningkat hingga 40,5 derajat Celcius.
  2. Usia si Kecil masih bawah 3 bulan, namun demamnya di bawah 37,9 derajat Celcius.

 

2. Mums sebaiknya menghubungi dokter jika :

  1. Usia si Kecil di bawah 3 bulan namun suhu lebih dari 37,9 derajat Celcius.
  2. Si Kecil tidak mau makan dan minum atau tidak buang air kecil dan suhu tubuhnya lebih dari37,9 derajat Celcius.
  3. Anak tampak lesu atau rewel tidak seperti biasanya
  4. Anak pernah mengalami demam hingga kejang dan kini suhu tubuhnya terus meningkat.
  5. Anak demam dan tampak berbeda setelah suhu tubuhnya kembali normal.

 

3. Segera bawa ke UGD jika :

  1. Anak tidak menanggapi rangsangan apapun, lesu dan tidak mengeluarkan air mata atau air seni selama 8 jam.
  2. Anak mengalami kesulitan bernapas.
  3. Anak mengalami demam lebih dari 40,5 derajat Celcius.

 

Baca juga: Tanda Anak Perlu Dibawa Dokter Saat Demam, Diare, dan Batuk Pilek!
 

Merawat Anak Demam di Rumah

Nah, jika Mums mendapati si Kecil demam namun kondisinya masih normal, mau makan dan tidak menunjukkan tanda gawat, Mums bisa menangani sendiri demam si Kecil dan tidak perlu buru-buru membawa ke fasilitas kesehatan.

 

Berikut ini beberapa cara untuk menurunkan demam pada anak di rumah:

 

Kompres

Saat tidur, kompres air hangat pada bagian dahi dengan lap basah sebagai cara menurunkan panas pada bayi, bisa juga diletakkan pada area lipat ketiak dan sekitar lipat paha.

 

Lap atau mandi air hangat

Gunakan lap atau mandikan si Kecil menggunakan air hangat atau suam-suam kuku. Hindari mandi menggunakan air dingin karena hal ini dapat membuat suhu tubuhnya mengalami kenaikan.

 

Berikan minum yang cukup

Cara menurunkan panas pada bayi yang penting adalah memastikan tubuh si kecil terhidrasi dengan baik dengan memberikan asupan cairan yang cukup, seperti ASI ataupun susu formula, pastikan pula bahwa asupan nutrisinya juga mencukupi.

 

Menggunakan pakaian tipis

Jika si kecil menggunakan pakaian yang berlapis atau tebal, lepaskan. Biarkan dia menggunakan satu lapis pakaian saja dan pastikan bahwa pakaian tersebut nyaman dikenakan. Jika si kecil kedinginan, pakaikan selimut.

 

Jaga suhu kamar tetap sejuk

Usahakan untuk menjaga suhu ruangan tidur si kecil tetap sejuk. Jika suhu kamar panas, Mums bisa menggunakan penyejuk udara atau membuka jendela atau kipas angin, namun jangan terlalu kencang dan jangan diarahkan langsung ke bayi.

 

Baca juga: Kenapa Anak Demam Habis Divaksin, Ya?

 

 

Sumber :

Rising Your Child