Mums tahu apa itu dasar panggul? Dasar panggul adalah serangkaian otot dan jaringan atau ligamen yang menopang organ-organ panggul, seperti vagina, rahim, kandung kemih, dan rektum. Dasar panggul berkaitan dengan kehamilan dan proses melahirkan. Lalu, apa sih tanda dasar panggul lemah?

Setelah melahirkan, kebanyakan wanita memiliki dasar panggul yang lemah karena tegangan dan peregangan yang dialami otot dan kadar estrogen yang menurun.

 

 

Baca juga: Apakah Ibu Hamil Boleh Minum Kopi? Ini Jawabannya

 

Tanda Lantai Panggul Lemah

Mungkin Mums familier dengan beberapa tanda dasar panggul lemah. Penting bagi Mums untuk mengetahui hal ini sejak sebelum melahirkan.

 

Urin Keluar Tanpa Bisa Ditahan

Kondisi dimana Udin keluar tanpa bisa ditahan merupakan tanda dasar panggul lemah yang paling umum. Kehilangan kontrol kandung kemih ini disebabkan oleh kurangnya dukungan dari panggul. Urin bisa keluar saat Mums batuk, bersin, atau bahkan tertawa.

 

Feses Keluar dengan Sendirinya Tanpa Bisa Ditahan

Ketika otot dasar panggul lemah, feses bisa keluar dengan sendirinya tanpa bisa ditahan. Meskipun tanda ini cenderung langka, kondisi ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan. Mums memiliki risiko tinggi mengalami kondisi ini jika memiliki robekan vagina derajat keempat saat melahirkan.

 

Organ Prolaps

Organ prolaps atau kondisi dimana organ seperti rahim, kandung kemih, dan rektum ‘jatuh’ ke vagina, merupakan salah satu tanda dasar panggul lemah. Biasanya wanita yang mengalami hal ini merasakan adanya tekanan atau benjolan di vagina.

 

Seks Menyakitkan

Rasa sakit saat berhubungan seks juga termasuk salah satu tanda dasar panggul lemah. Kondisi ini seringkali disebabkan oleh perubahan pada panggul, termasuk otot dasar panggul yang tegang.

 

Selalu Ingin Buang Air Kecil

Mums juga bisa mengalami kondisi dimana selalu ingin buang air kecil jika lantai panggul melemah. Seringkali wanita mengira gejala ini diakibatkan infeksi saluran kemih, padahal bisa saja penyebabnya lantai panggul melemah.

 

Vagina Kering

Vagina kering seringkali menjadi tanda dasar panggul lemah. Otot dasar panggul yang lemah, dikombinasikan dengan kadar estrogen yang menurun, bisa menyebabkan kekeringan. 

 

Infeksi Saluran Kemih

Dasar panggul yang lemah terkadang bisa meningkatkan risiko infeksi saluran kemih. Gejala infeksi saluran kemih diantaranya selalu ingin buang air kecil, perih saat buang air kecil, dan adanya darah dalam urin.


Baca juga: 5 Cara Menghindari Episiotomi atau Sayatan Vagina selama Persalinan

 

Kapan Harus ke Dokter?

Meskipun melemahnya dasar panggul setelah melahirkan merupakan kondisi yang cukup umum, bukan berarti Mums bisa mengabaikannya. Umumnya kondisinya membaik beberapa minggu setelah melahirkan. Namun, beberapa wanita membutuhkan pengobatan.

Mums disarankan periksa ke dokter jika masih mengalami gejala-gejala seperti buang air kecil dengan sendirinya atau nyeri saat berhubungan seks, 12 minggu setelah melahirkan. Dokter akan menentukan jika terapi dasar panggul tepat untuk Mums.

Intervensi medis untuk otot panggul melemah diantaranya alat yang digunakan untuk mengontrol prolaps serta masalah kandung kemih. Estrogen vaginal juga bisa direkomendasikan untuk meningkatkan kesehatan vagina. Bahkan, operasi juga bisa direkomendasikan jika memang dibutuhkan.


Baca juga: Merasakan Kontraksi, Tak Perlu Buru-buru ke Rumah Sakit, Ya

 

Sumber:

Very Well Family.8 Signs of a Weak Pelvic Floor. September 2021.
Elong A, Verla V, Weledji E.Secondary repair of severe chronic fourth-degree perineal tear due to obstetric trauma. Journal of Surgical Case Reports. 2014;2014(5). doi:10.1093/jscr/rju034
American College of Obstetricians and Gynecologists.Pelvic support problems.