Menu Diet untuk Anak Obesitas

Tidak selamanya badan si Kecil yang gemuk menandakan bahwa dirinya sehat. Justru, Mums harus mulai waspada karena bisa saja ia berisiko mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Obesitas dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan bagi si Kecil, mulai dari diabetes, tekanan darah tinggi, hingga penyakit jantung. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk membantu anak dengan obesitas adalah menerapkan pola diet yang sehat. Nah, berikut menu diet untuk anak obesitas yang aman untuk diterapkan.

Kenali Dulu Apa Itu Obesitas dan Bahayanya pada Anak

Obesitas merupakan kondisi di mana Indeks Massa Tubuh (BMI) berada pada angka 30 atau lebih. Di Indonesia sendiri, menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalansi obesitas pada balita adalah sekitar 8%. Meski prevalansi ini sempat menurun dari tahun sebelumnya, bukan berarti orang tua bisa menganggap sepele kasus obesitas pada anak-anak.

Obesitas pada anak bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti faktor genetik, kurangnya aktivitas fisik, pola makan yang tidak sehat, atau kombinasi dari faktor-faktor tersebut. Dalam kasus tertentu, obesitas juga bisa disebabkan oleh kondisi medis, misalnya masalah hormon. Kondisi obesitas pada anak bisa meningkatkan risiko terjadinya berbagai masalah kesehatan, contohnya kolesterol tinggi, diabetes, tekanan darah tinggi, hingga permasalahan pada tulang dan persendian.

Baca juga: Anak-anak Zaman Now Diprediksi Obesitas saat Dewasa!

Terapkan Menu Diet untuk Anak Obesitas yang Aman

Obesitas pada anak tidak bisa dibiarkan begitu saja, mengingat dampaknya sangat berbahaya bagi kesehatan si Kecil. Oleh karena itu, bagi anak dengan kondisi obesitas, salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya berbagai masalah kesehatan di masa mendatang adalah dengan menerapkan pola diet sehat.

Diet yang diterapkan tak hanya bertujuan untuk mengembalikan berat badan si Kecil menjadi normal, melainkan juga untuk menjaga kondisi kesehatannya. Selain itu, pola diet untuk anak obesitas perlu diperhatikan juga sesuai dengan usianya. Nah, berikut ini menu diet untuk anak obesitas yang aman untuk diterapkan.

1. Gantilah jenis minuman manis yang disukai si Kecil, seperti jus atau soda, dengan air putih atau susu rendah lemak.

2. Pastikan si Kecil tidak melewatkan sarapan sehatnya. Roti gandum dengan selai kacang dan juga beberapa jenis biji-bijian dapat membuat si Kecil merasa kenyang lebih lama. Ini juga akan mencegahnya mengonsumsi makanan secara berlebihan saat tiba waktunya makan.

3. Tawarkan si Kecil untuk mengganti produk roti putih dan nasi putih yang biasa dikonsumsinya dengan roti gandum atau beras merah.

4. Cobalah untuk bereksperimen membuatkannya makanan dengan bahan dasar yang baru, seperti quinoa atau farro.

5. Berikan pengertian kepada si Kecil kalau dirinya sudah tidak bisa makan di restoran atau tempat makanan siap saji lebih dari sekali dalam seminggu.

6. Alih-alih memberikan keripik, kue, dan permen, lebih baik sajikan buah-buahan, sayuran, atau camilan sehat lainnya.

7. Perhatikan pula bagaimana Mums menyajikan makanan untuk si Kecil. Perlu diketahui, piring dan gelas berukuran besar bisa mendorong si Kecil untuk makan lebih banyak. Maka dari itu, ada baiknya Mums mulai memperhatikan ukuran dari peralatan makan si Kecil.

Obesitas pada anak bukanlah kondisi yang dapat disepelekan. Apabila tidak ditangani dengan baik, obesitas bisa meningkatkan risiko terjadinya sejumlah penyakit, seperti diabetes dan tekanan darah tinggi. Karenanya, apabila si Kecil mengalami obeistas, mulailah menerapkan menu diet untuk anak obesitas seperti yang telah disebutkan di atas.

Tak hanya itu, selain memperhatikan menu diet untuk anak obesitas, usahakan juga untuk mengajaknya selalu aktif melakukan aktivitas ya, Mums. Jika Mums memiliki tips lain saat menghadapi anak dengan kondisi obesitas, yuk share pengalaman Mums di Forum Aplikasi Teman Bumil! (BAG/AS)