Semua ibu pasti ingin memberikan nutrisi terbaik untuk buah hati agar si kecil tumbuh sehat dan pintar. Dan sudah seharusnya, seluruh keluarga pun selalu mengonsumsi makanan berkualitas dan bernutrisi tinggi agar sehat dan produktif.

 

Makanan segar dan hasil olahan sendiri adalah sumber gizi terbaik. Usahakan kita selalu memberikan makanan untuk keluarga dengan kandungan gizi lengkap, baik makro maupun mikronutrient. Tetapi, tidak selamanya kita bisa mengonsumsi makanan olahan sendiri. Produk pangan seperti susu, mentega, yogurt tentunya harus dibeli.

 

Tahu enggak, untuk menghasilkan makanan olahan yang berkualitas dan sarat nutrisi, prosesnya tidak mudah? Susu misalnya. Sampai menjadi susu siap minum, dibutuhkan proses panjang sejak peternakan sapi hingga proses penambahan zat-zat gizi agar memberikan nilai tambah saat dikonsumsi. Inovasi adalah kata kuncinya.

 

Baca juga: Konsumsi Susu, Cara Mudah Memenuhi Kebutuhan Protein Hewani
 

Susu Berkualitas From Grass to Glass

Jika kamu dan keluarga penggemar susu, baik itu susu bubuk, susu segar, atau susu UHT, maka susu tersebut sudah melalui proses yang panjang sampai tiba di meja makan. Dijelaskan Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro, konsep from grass to glass (dari rumput sampai ke gelas) menunjukkan bagaimana proses susu berkualitas yang sebenarnya.

 

Susu yang baik tentunya dihasilkan dari sapi perah yang sehat dan berkualitas. “Rumputnya adalah rumput terbaik dan sapinya harus happy. Sapi yang bahagia akan membuat kualitas susunya bagus. Kalau mood si sapi jelek, makanannya tidak bagus, susunya sudah bisa dipastikan tidak berkualitas baik dan juga jumlah susunya akan sedikit.” jelas Andrew dalam perayaan 150 tahun Frieslandcampina yang diadalah secara daring pada Senin, 13 September 2021.

 

Susu segar yang dihasilkan sapi perah setiap harinya akan disetor ke pabrik-pabrik pengolahan susu dan akan diolah menjadi produk susu dan turunannya, sebagai sumber pangan bergizi masyarakat di seluruh dunia.

 

Aryono Bambang Ardhyo, Plant Manager PT Frisian Flag Indonesia menambahkan, untuk menjaga kualitas produk susu, maka semua tahapan proses produksi sejak peternakan, pengolahan, packaging, hingga distribusi harus diperhatikan. Dengan begitu, produk bisa dipastikan berkualitas juga aman untuk dikonsumsi anak-anak, ibu hamil, ibu meyusui hingga orang dewasa.

 

Baca juga: Jika Si Kecil Alergi Susu Sapi, Bagaimana Mengoptimalkan Tumbuh Kembangnya?

 

Manfaat Susu dan Berbagai Inovasi Produk Susu

Susu adalah sumber protein hewani yang sangat bagus untuk pertumbuhan dan juga sebagai makanan sehat sehari-hari. Susu mengandung berbagai jenis asam amino dari protein hewani, laktosa, vitamin terutama B2 dan B12 serta lemak sehat. Asam amino dalam susu bahkan paling lengkap.

 

Saat ini susu tidak hanya disajikan dalam produk seperti layaknya susu klasik, namun banyak inovasi produk yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Contoh paling sering dijumpai adalah susu rendah laktosa. Ini adalah salah satu contoh inovasi produk susu, khusus bagi anak-anak maupun orang dewasa yang “alergi susu sapi.” Alergi susu sapi pada dasarnya adalah alergi pada salah satu komponen pada susu, bisa protein atau laktosa (sering disebut intoleransi laktosa).

 

Menurut Aryono, sebagai salah satu produsen susu global, inovasi produk juga terus dilakukan. FFI melakukan berbagai inovasi produk susu dan turunannya karena menyesuaikan kebutuhan konsumen.

 

“Komponen dalam susu sangat beragam, terbagi dalam komponen-komponen yang lebih kecil. Misalnya whey protein adalah jenis proteisn susu yang bagus untuk pembentukan otot. Protein ini lebih mudah diserap dibandingkan jenis protein lainnya yaitu casein. Biasanya untuk susu anak atau bayi dengan kondisi khusus, diberikan susu yang mengandung whey saja.” jelas Aryono.

 

Inovasi ini ditujuan agar semua orang bisa menikmati susu dengan berbagai varian, tanpa mengurangi nilai nutrisi dan gizinya. Contoh inovasi yang dilakukan dengan mengubah atau menambah ingredient sehingga produk susu memiliki nilai tambah, di antaranya:

- menambah probiotik seperti FOS dan GOS untuk menyehatkan pencernaan.

- menambah vivinal milk fate globule membrane, agar lemak susu dapat diserap usus dengan sangat mudah.

- susu organik, di mana rumput yang dimakan sapi perah sama sekali alami tidak mengandung pestisida.

- produk makanan berbahan susu dengan harga terjangkau

- susu khusus buat vegetarian, dll

 

Untuk menciptakan inovasi ini, saat ini FrieslandCampina saat ini memiliki 635 ilmuwan dari 18 negara dan memiliki 2 pusat Penelitian dan Pengembangan yang berlokasi di kampus Wageningen University di Belanda dan Science Park di Singapura. Wah, ternyata, untuk segelas susu yang kita minum setiap hari, ada banyak sekali orang yang terlibat untuk memastikan tersedianya pangan yang berkualitas.

 

Baca juga: Panic Buying Susu Steril, Apa Bedanya dengan Susu UHT?