Sebagai seorang ibu, gol Mums pastilah melahirkan buah hati dengan selamat dan sehat. Dan apa pun tentunya akan dilakukan, termasuk menjalani operasi caesar. Jika Mums akan melahirkan menggunakan metode ini, maka ada beberapa perawatan diri ekstra yang perlu dilakukan pasca-melahirkan. Yup, apa lagi kalau bukan perawatan luka operasi caesar!

 

Banyak wanita yang mengaku bahwa proses pemulihan setelah melahirkan memang jauh lebih sulit dihadapi daripada ketika menjalani kehamilan. Karena selain harus beradaptasi dengan kehidupan baru sekaligus merawat si Kecil, mereka juga harus melakukan perawatan luka operasi caesar. Selama kurang lebih 6 minggu, Mums akan merasa nyeri di area tersebut.

 

Kabar baiknya, seiring perkembangan teknologi, kebanyakan luka operasi caesar akan pulih dengan baik dan cepat, bahkan hanya menyisakan garis samar tepat di atas batas rambut kemaluan. Jadi, Mums jangan takut. Ketahui yuk serba-serbi operasi caesar serta step dan tips perawatan luka operasi caesar dari Teman Bumil!

 

Jenis Sayatan Operasi Caesar

Ketika operasi caesar, dokter akan melakukan 2 sayatan di perut Mums. Sayatan yang pertama adalah di bagian kulit perut dan yang kedua di rahim agar dokter bisa mengeluarkan bayi.

 

Dahulu, jenis sayatan pada bagian kulit dibuat secara vertikal, dimulai dari bagian bawah pusar ke arah garis rambut kemaluan. Jenis sayatan vertikal memang lebih sakit dan perawatan luka operasi caesar jenis ini membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih.

 

Baca juga: Berhubungan Seks Terasa Nyeri Pasca Operasi Cesar? Mungkin Ini Penyebabnya!

 

Sekarang, 95% operasi caesar menerapkan sayatan secara horizontal, yakni di bagian bawah abdomen sekitar 2,54-5 cm di atas garis rambut kemaluan. Pasalnya, area tersebut merupakan bagian paling bawah dari rahim yang kondisinya lebih tipis, sehingga risiko perdarahan akan lebih kecil. Selain itu, jika Mums merencanakan persalinan normal untuk kehamilan berikutnya, risiko luka operasi caesar terbuka kembali akan lebih rendah.

 

Bagaimana Cara Sayatan Operasi Caesar Ditutup?

Pada dasarnya, sayatan di rahim akan ditutup dengan jahitan yang dapat melebur bersama jaringan (jahitan tidak perlu dilepas). Namun, ada 3 cara untuk menutup sayatan operasi caesar yang bisa dilakukan oleh dokter, yaitu:

 

  1. Menggunakan stapler khusus kulit. Cara ini cukup populer karena mudah dilakukan dan waktu penanganannya cepat.
  2. Dijahit menggunakan jarum dan benang khusus kulit. Metode ini membutuhkan waktu lebih lama, yakni sekitar 30 menit. Menurut beberapa ahli, menutup sayatan operasi caesar dengan dijahit adalah opsi yang lebih baik daripada menggunakan stapler. Pasalnya, beberapa riset menyebutkan akan lebih kecil kemungkinan luka operasi caesar mengalami komplikasi.
  3. Menutup sayatan operasi caesar juga bisa menggunakan lem khusus. Beberapa ahli mengatakan metode ini membuat luka lebih cepat sembuh dan bekas luka menjadi sangat samar. Namun, cara yang satu ini bisa dilakukan tergantung pada beberapa faktor, salah satunya konsistensi kulit dan lemak pada bagian abdomen Mums.

 

 

Perawatan Luka Operasi Caesar

Dalam jangka waktu 2 minggu setelah melahirkan, luka operasi caesar biasanya mulai pulih. Namun, dibutuhkan waktu 6 minggu sampai 3 bulan setelah persalinan untuk luka operasi caesar bisa benar-benar pulih.

 

Perawatan luka operasi caesar mungkin jadi tantangan tersendiri bagi Mums. Rasanya yang masih nyeri ketika banyak beraktivitas dan ketakutan jahitan akan terbuka pasti selalu menghantui, ya. Agar Mums lebih tenang, ada beberapa step dan tips yang bisa diterapkan sendiri di rumah untuk perawatan luka operasi caesar agar cepat pulih. Cek di bawah ini yuk, Mums!

 

  1. Bersihkan dengan air sabun

Mums tidak perlu menghindari luka operasi caesar terkena air. Justru sebaliknya, 1 kali dalam sehari Mums harus membersihkannya menggunakan air dan sabun. Basahi waslap dengan air sabun.

 

Pilihlah sabun yang formulanya ringan dan tidak mengandung pewangi. Alih-alih menggosok area luka, peras waslap hingga air sabun mengaliri area luka. Yup, perawatan luka operasi caesar yang tepat adalah tidak menggosok area luka.

 

Selain menyakitkan, ini dapat mengganggu proses pemulihan kulit perut. Setelah itu, bilas area luka lalu keringkan dengan menepuk-nepuknya secara lembut menggunakan handuk atau waslap bersih.

 

Baca juga: Persalinan Normal atau Operasi Caesar?

 

  1. Biarkan terkena udara

Udara akan membantu proses pemulihan luka pada kulit. Jadi ketika sudah selesai dibersihkan dengan air sabun, ada baiknya Mums membiarkan luka operasi caesar terpapar udara selama beberapa menit sebelum menutupnya dengan perban. Sebisa mungkin, gunakanlah pakaian yang longgar agar luka terkena udara.

 

  1. Rajin mengganti perban

Perawatan luka operasi caesar yang tidak kalah penting dilakukan adalah mengganti perban penutup luka ketika terasa basah atau terlihat kotor. Apabila luka ditutup dengan plester oleh tim medis, maka Mums tidak perlu membukanya. Secara alami, plester ini akan copot dengan sendirinya 2 minggu kemudian.

 

  1. Jangan digaruk

DIgosok saja tidak boleh, apalagi digaruk ya, Mums! A big no no! Segatal apa pun luka operasi caesar, Mums tidak boleh menggaruknya. Pasalnya, ini dapat menyebabkan peradangan pada jaringan kulit dan menyebabkan infeksi karena tangan dan kuku Mums belum tentu dalam kondisi bersih.

 

Selain itu, luka caesar umumnya tepat berada di atas garis celana. Agar tidak bergesekan, Mums bisa menggunakan celana dalam katun yang lembut atau menggunakan pakaian berbentuk loose dress.

 

Baca juga: Benarkah Operasi Caesar Bisa Pengaruhi Produksi ASI?

 

  1. Penuhi nutrisi yang tepat

Agar luka caesar cepat pulih, maka biarkanlah tubuh melakukan proses penyembuhan. Pertama, pahami bahwa proses perawatan luka operasi caesar bukanlah sesuatu yang instan. Butuh waktu dan kesabaran.

 

Ketika buang air besar misalnya, Mums pasti akan merasa nyeri karena jaringan di sekitar luka operasi caesar akan merasa stres ketika dipaksa untuk “mengejan”. Tipsnya adalah konsumsi banyak sayur dan makanan berserat untuk menghindari konstipasi atau sembelit dan menjaga pergerakan usus tetap baik. Jangan lupa juga untuk mengonsumsi banyak air putih, ya.

 

Mums juga membutuhkan nutrisi yang adekuat untuk menunjang regenerasi luka caesar. Konsumsilah makanan dengan nutrien esensial, seperti vitamin C, D, dan A, zinc, albumin, asam amino, serta asam lemak.

 

Salah satu bahan yang baik untuk perawatan luka operasi caesar adalah ikan gabus atau Channa striata. Ikan yang satu ini sudah sejak lama dikonsumsi oleh para wanita pasca-persalinan. Yup, ikan gabus kaya akan albumin, asam amino, dan asam lemak, yang berguna untuk membantu mempercepat penyembuhan luka bedah dan meredakan nyeri pada luka.

 

Tidak ketinggalan, makanan untuk meningkatkan imunitas, seperti jahe, bawang putih, dan jus sayur, juga mampu mencegah Mums terkena infeksi selama masa pemulihan pasca-persalinan. Di awal-awal, luka caesar akan terasa kebas. Namun dengan asupan nutrisi yang tepat dan berolahraga, sensasi ini akan menghilang dalam waktu kurang lebih 1 tahun.

 

  1. Tetap bergerak

Luka caesar pada rahim dan abdomen sedang dalam masa penyembuhan. Karenanya, hindari membungkuk dan memutar tubuh Mums secara cepat. Mums juga sebaiknya tidak bergerak secara tiba-tiba dan mengangkat barang apa pun yang lebih berat dari bobot bayi.

 

Walaupun olahraga postnatal direkomendasikan bagi semua ibu melahirkan, ada aturan-aturan khusus untuk ibu melahirkan dengan metode caesar. Berdasarkan Pedoman Klinis yang ditetapkan oleh National Collaborating Centre for Women and Children’s health, berolahraga secara normal dilarang setidaknya sampai 10 minggu pasca-operasi. Jadi, sebaiknya konsultasikan kepada dokter terlebih dahulu kapan Mums bisa mulai berolahraga dan jenis olahraga apa yang direkomendasikan.

 

Meski begitu, bukan berarti Mums tidak boleh bergerak sama sekali, ya! Meningkatkan aliran darah justru akan membantu darah mengantarkan nutrisi ke jaringan luka dan mengurangi risiko berkembangnya deep venous thrombosis (DVT), yaitu gumpalan darah yang umum terjadi selama periode kehamilan dan setelah persalinan.

 

Jika sudah merasa lebih baik, Mums bisa mengajak si Kecil menggunakan stroller-nya berkeliling taman dekat rumah atau berkeliling di dalam rumah. Yang penting, lakukan segala gerakan dengan perlahan dan tidak tergesa-gesa, ya.

 

Lalu bagaimana dengan aktivitas seksual? Biasanya, Mums disarankan untuk tidak berhubungan seksual di 6 minggu pertama setelah melahirkan. Namun, pastikan hal tersebut ke dokter Mums karena kondisi setiap ibu melahirkan berbeda-beda.

 

Itulah beberapa step dan tips perawatan luka operasi caesar, salah satunya tata cara membersihkan luka caesar. Monitor luka caesar Mums setiap beberapa jam sekali. Catatlah bila ada perubahan dan segera konsultasikan ke dokter. Kebas, kemerahan, bengkak, dan gatal pada luka operasi caesar memang akan dirasa. Namun, ingatlah bahwa luka tersebut adalah simbol perjuangan Mums demi sang Buah Hati. (AS)

 

Baca juga: Mengenal Operasi Caesar Elektif

 

Faktor Harus Operasi Caesar - GueSehat.com

  

Sumber

What to Expect: Caring for and Minimizing Your C-Section Scar

Smart Parenting: 5 Tips on Caring for your CS Wound