Apakah melahirkan lewat bedah caesar dapat memengaruhi kemampuan menyusui ibu? Jawabannya adalah iya. Sejumlah penelitian menemukan jumlah wanita yang melahirkan lewat operasi Caesar dan bisa menyusui di awal kelahiran, lebih sedikit jumlahnya dibandingkan dengan mereka yang melahirkan secara normal. Namun, banyak juga wanita yang tetap bisa menyusui dengan baik setelah menjalani operasi caesar. Penting bagi wanita untuk mengetahui fakta-fakta tentang menyusui setelah melahirkan caesar. 

 

 1. ASI Terhambat karena Operasi Caesar?

Salah satu kekhawatiran yang paling umum dirasakan oleh wanita yang memilih melahirkan dengan cara caesar adalah ASI yang lama keluar. Ditambah lagi dengan adanya sejumlah penelitian yang menunjukkan bahwa kondisi tersebut lebih sering terjadi pada kelahiran caesar. Keluarnya ASI dipicu oleh hormon dalam tubuh wanita dan selalu keluar setelah plasenta keluar dari tubuh. Jadi sebenarnya, bagaimanapun cara melahirkan yang  dipilih, asalkan plasenta sudah dikeluarkan, maka ASI pasti akan keluar. Namun, kalau terjadi keterlambatan keluarnya ASI setelah operasi caesar, kemungkinan besar hal tersebut disebabkan oleh keadaan yang terjadi setelah operasi selesai, misalnya ASI biasanya akan keluar secara lancar jika ibu melakukan kontak fisik dengan bayi langsung setelah melahirkan dan menyusui bayi dalam kurun waktu 1 jam setelah melahirkan.

 

Biasanya, ibu yang melahirkan secara caesar tidak langsung melakukan kedua hal tersebut. Maka itu, sebelum operasi berlangsung, penting bagi Mums untuk memberi tahu suster dan dokter ingin langsung melakukan kontak fisik dengan bayi serta langsung menyusui setelah melahirkan atau IMD 9Inisiasi Menyusu Dini). 

 

2. Kamu Bisa Langsung Menyusui Setelah Melahirkan

Mums bisa menyusui langsung setelah melahirkan kalau memilih epidural (anestesi regional) saat melakukan operasi caesar daripada anestesi umum. Mums tidak perlu khawatir, karena rata-rata rumah sakit menggunakan epidural. 

 

3. Obat Penghilang Rasa Sakit dan Antibiotik Bisa Memengaruhi ASI 

Kalau memilih melahirkan dengan cara operasi caesar, Mums akan diberikan obat penghilang rasa sakit dan antibiotik lewat infus intravena (IV) atau berupa pil obat selama beberapa hari setelah melahirkan. Sebenarnya, pengobatan dan antibiotik tersebut tidak memberikan dampak fatal atau negatif pada Mums dan bayi. Namun, kemungkinan besar bayi akan merasa lebih mengantuk akibat obat-obat dan antibiotik tersebut. Sementara itu, manfaat obat penghilang rasa sakit dapat membuat Mums lebih rileks saat menyusui.

 

4. Perlu Variasi Cara Menggendong Bayi

Kalau memilih melahirkan caesar, maka cara menggendong bayi yang paling umum akan menjadi terlalu menyulitkan Mums dan kondisi perutmu. Mums bisa mencoba posisi mencengkram atau sepakbola. Dalam posisi ini, Mums bisa memegang bayi seperti memegang bola. Tubuh bayi berada di antara lengan dan paha Mums, sementara kepala, leher, dan bahunya disangga dengan telapak tangan. Selain itu, Mums juga bisa mencoba menyusui sambil berbaring. Yang terpenting adalah kenyamanan bagi Mums dan bayi. Maka itu, jangan ragu tanyakan ke suster jika Mums membutuhkan pertolongan.

 

5. Minta Bantuan di Rumah

Beberapa ibu memang memilih mengurus bayinya tanpa bantuan orang lain ketika sudah pulang ke rumah. Namun, kalau Mums melahirkan lewat operasi caesar, bantuan bisa sangat dibutuhkan. Pasalnya, Mums umumnya masih kesulitan berjalan, mengangkat bayi, dan mengurus anak-anak Mums yang lain. Kalau pasangan terlalu sibuk, Mums bisa meminta bantuan keluarga, teman, atau menyewa suster dari rumah sakit untuk membantu di rumah sementara waktu.

 

6. Berikan Bayi ASI Secara Rutin!

Meskipun melahirkan lewat operasi caesar bisa sangat menguras tenaga dan membuat Mums lelah setiap saat, menyusui bayi tetap penting dan harus dilakukan setiap dua sampai tiga jam. Sensasi menyusui anak juga bisa membantu membuat Mums lebih rileks.