Jika bisa memilih, pada umumnya para ibu akan memilih metode persalinan normal untuk melahirkan. Pasalnya, persalinan normal memiliki beberapa keuntungan jika dibandingkan dengan C-section atau bedah Caesar, seperti masa rawat di rumah sakit yang lebih singkat dan waktu pemulihan yang lebih cepat.

 

Persalinan normal juga menghindarkan Mums dari risiko perdarahan, bekas luka, anestesi, dan efek sakit dalam jangka waktu lama. Banyaknya keuntungan itulah yang membuat persalinan normal tetap menjadi pilihan utama.

 

Persiapan persalinan normal, pentingkah?

Waktu berlangsungnya proses persalinan normal berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh apakah ibu tersebut sudah pernah melahirkan atau belum. Tahap awal persalinan (kala 1 fase laten) membutuhkan waktu sekitar 8 jam.

 

Setelah itu, diikuti oleh pembukaan serviks hingga mencapai 10 cm (fase aktif kala 1). Dibutuhkan waktu sekitar 6 jam pada ibu yang baru pertama kali melahirkan dan 3 jam pada ibu yang sudah pernah melahirkan.

 

Secara umum, persalinan normal berlangsung dalam 3 tahap, yaitu:
1. Tahap awal persalinan: serviks atau leher rahim terbuka. Tahap inilah yang menghabiskan waktu paling lama.
2. Tahap kedua persalinan: pembukaan serviks sudah lengkap dan bayi dikeluarkan. Umumnya, ini berlangsung selama 20 menit hingga 2 jam.
3. Tahap ketiga persalinan: pengeluaran plasenta setelah bayi dilahirkan. Rata-rata berlangsung selama kurang lebih 30 menit.

 

Melihat durasi persalinan normal yang tak sebentar, Mums tentu perlu melakukan beragam persiapan agar persalinan berjalan lancar. Persalinan normal memang bagaikan maraton dan proses kompleks bagi tubuh, sehingga tak bisa disepelekan begitu saja tanpa persiapan yang matang.

 

Secara umum, persiapan persalinan normal yang perlu Mums lakukan adalah menjalani pola makan dengan gizi seimbang, mencukupi waktu istirahat, dan rutin mengontrol kandungan ke dokter.

 

Walau begitu, tak ada salahnya untuk mencoba melatih tubuh Mums lebih awal agar siap menghadapi persalinan. Caranya, rutin berolahraga dengan gerakan yang mudah dan bisa dilakukan di rumah. Apalagi, sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa berolahraga rutin selama hamil, terutama pra-persalinan, berefek baik bagi kesehatan ibu hamil maupun bayi.

 

Baca juga: Tips Menghadapi Rasa Takut dan Cemas Menjelang Persalinan

 

Latihan persiapan persalinan normal di rumah

1. Squat (berjongkok)

Terdengar sederhana, tapi berjongkok nyatanya menjadi latihan yang paling efektif dan aman untuk memudahkan persalinan normal, lho, Mums. Latihan ini menguatkan otot pelvis dan membuka area pelvis, sehingga janin akan mudah bergerak turun menuju jalan lahir. Selain itu, membantu merelaksasi otot dan meregangkan area perineum. 

 

Gerakan berjongkok yang disarankan pun tak susah. Pertama, Mums berdiri dalam posisi tegak, lalu tekukkan kaki hingga 45 derajat. Tahan beberapa detik, lalu berdiri kembali. Untuk mendapatkan hasil maksimal, cobalah ulangi gerakan ini sebanyak 5 kali dengan masing-masing menahan posisi selama 10 detik. Variasi gerakan squat yang bisa Mums lakukan adalah dengan meluruskan lengan ke arah depan, meletakkan lengan di pinggang, atau bersandar di dinding dengan alat bantu gym ball.

 

 2. Berjalan

Bukan rahasia lagi bahwa berjalan memberikan efek baik untuk kesehatan. Khusus untuk Mums yang sedang hamil dan melakukan persiapan persalinan, berjalan merupakan stimulasi yang efektif untuk mengarahkan janin agar turun ke jalan lahir dan berada di posisi yang baik untuk lahir normal.

 

Jika sebelumnya Mums kurang terbiasa untuk berjalan, mulailah dari durasi yang paling singkat terlebih dulu, yaitu 15 menit 3 kali seminggu. Jika sudah rutin dilakukan, frekuensi berjalan bisa Mums tingkatkan selama 30 menit 4 kali seminggu. Pastikan ritme berjalan tak terlalu cepat, sehingga tidak terlalu kelelahan.

 

 3. Senam Kegel

Organ pelvis mencakup rahim, saluran indung telur, tuba falopi, rektum, dan kantung kemih. Sehingga, memang memegang peran penting untuk kelancaran persalinan. Tak heran, melatih organ ini selama masa persiapan persalinan, termasuk penting dan diperlukan.

 

Jika selama ini Mums sering mendengar anjuran senam Kegel untuk kepuasan seksual, Kegel juga bermanfaat untuk persalinan, lho. Yaitu, membantu otot pelvis lebih rileks, sekaligus memudahkan Mums untuk mengendalikan ejanan saat tiba waktunya untuk mengejan.

 

Bagaimana caranya senam Kegel? Mudah saja, Mums. Pertama, temukan otot dasar pelvis dengan cara menahan berkemih. Otot yang Mums rasakan menegang itulah yang dinamakan otot dasar pelvis.

 

Setelah itu, mulailah berlatih dengan mengencangkan otot selama 5-10 detik, lalu lepaskan perlahan. Ingat, pastikan area sekitar paha dan bokong tetap santai, ya. Karena inti senam Kegel adalah hanya mengencangkan otot pelvis. Untuk permulaan, Mums bisa lakukan senam Kegel sebanyak 5 kali sehari, lalu perlahan tingkatkan dan bisa dilakukan sambil beraktivitas.

 

 4. Kupu-kupu

Sudah tahu, kan, Mums, kalau yoga adalah salah satu olahraga yang baik untuk ibu hamil? Nah, ada satu pose yoga yang bisa Mums praktikkan dan memberikan manfaat, yaitu pose kupu-kupu.

 

Caranya, duduklah dengan meluruskan kaki dan tegakkan punggung. Kemudian, tempelkan telapak kaki satu sama lain dan perlahan arahkan ke paha dalam. Tahan posisi dan pastikan punggung tetap tegak. Lakukan pose ini beberapa detik, sambil terus menarik dan membuang napas.

 

Terlihat mudah, nyatanya pose kupu-kupu ini bisa mengurangi kelelahan yang umum makin terasa di trimester ketiga. Di samping itu, posisi ini meregangkan area lutut dan paha dalam, serta meningkatkan fleksibilitas area selangkangan serta pinggul, sehingga melancarkan proses persalinan normal yang akan Mums jalani.

 

 5. Gym ball

Teknik latihan yang satu ini tergolong sangat mudah dan tak terlihat seperti berolahraga, tapi nyatanya sangat efektif untuk persiapan persalinan normal, Mums. Selain itu, berlatih dengan gym ball membantu memperbaiki fleksibilitas, resistensi, dan kekuatan tubuh. Juga, menguatkan otot paha dan area punggung bawah yang ikut bekerja saat persalinan normal. 

 

Untuk berlatih dengan gym ball, Mums bisa mencoba beberapa cara. Pertama, duduk di atas bola dan perlahan gerakkan kaki hingga bola bergerak dan membentuk lingkaran kecil. Sambil melakukan gerakan ini, area pelvis Mums akan bergerak sekaligus merelaksasi area pinggul dan punggung bawah. 

 

Gerakan kedua, adalah dengan duduk di atas gym ball dan lambungkan badan secara perlahan. Tubuh Mums yang menekan gym ball bertekstur empuk, akan membantu janin turun ke posisi lahir.

 

Ingat, lakukan kedua gerakan ini secara perlahan dan pastikan posisi Mums seimbang. Agar lebih aman, letakkan kursi atau meja yang mudah dijangkau sebagai pegangan Mums agar tetap seimbang.

 

Baca juga: Pentingnya Membuat Rencana Persalinan

 

Persiapan persalinan normal tak disarankan jika…

Walau memberikan banyak manfaat baik untuk persalinan, namun latihan di atas tidak disarankan untuk Mums lakukan, jika mengalami kondisi berikut ini:

 

  • Mums diwajibkan untuk beristirahat total atau bed rest karena pertimbangan kesehatan ibu dan janin.

  • Jika didiagnosis mengalami plasenta previa, sehingga diharuskan menghindari gerakan yang berisiko menimbulkan komplikasi.

  • Jika sedang mengandung anak kembar. Akan lebih baik jika Mums berkonsultasi lebih dulu dengan dokter sebelum melakukan olahraga apa pun.

  • Jika dokter telah memberikan peringatan bahwa air ketuban Mums kurang.

  • Jika memiliki riwayat persalinan prematur.

  • Jika mengalami inkompetensi serviks, kondisi ketika serviks lemah, sehingga terjadi pembukaan dan penipisan sebelum waktunya.

 

Nah, bagi Mums yang berencana untuk melakukan persalinan normal, apakah sudah melakukan persiapan persalinan? (AS)

 

Baca juga: Serba-serbi Persalinan Caesar

 

 

Sumber:

Simple Living Mama. How to Prepare for Labor.

Parents. How to Prepare for Natural Childbirth.

Mom Junction. Best Exercises To Induce Labor Naturally