Mendekati waktu persalinan, rasanya 9 bulan tidak cukup untuk mempersiapkan kelahiran sang buah hati. Rasa gembira dan ketakutan serta khawatir bercampur aduk ketika realita yang sebenarnya mulai datang. Rasa bingung dan panik menghantui dan mulai mengambil alih pikiran Mums.

 

Mums mungkin akan mulai merasa ragu akan kemampuannya sendiri saat melahirkan nanti. Bahkan untuk wanita yang paling tenang sekalipun, perasaan cemas tidak mungkin tidak ada. Gambaran bahwa melahirkan merupakan sesuatu yang menakutkan dan berbahaya juga bisa berdampak kepada mental Mums.

 

Mums perlu memahami bahwa melahirkan merupakan proses biologis, bukan tindakan medis. Berikut ini beberapa kekhawatiran dan ketakutan yang biasa dihadapi wanita hamil yang sedang mendekati waktu kelahiran serta tips untuk mengurangi perasaan tersebut. 

Baca juga : Tips Hamil untuk Usia 40 Tahun

 

Perasaan takut dan cemas yang sering dihadapi Mums

-Bagaimana jika dokterku tidak bisa datang dan membantu proses kelahiranku nanti?

-Bagaimana jika aku tidak sampai di rumah sakit tepat waktu?

-Bagaimana jika rasa sakit dan nyeri saat melahirkan tidak bisa aku tahan?

-Bagaimana dengan robekan vagina dan proses penjahitannya?

-Aku ingin melahirkan secara normal. Namun bagaimana jika nanti harus operasi Caesar?

-Aku takut kehilangan kontrol saat proses persalinan. Bagaimana jika aku berteriak bahkan memaki saat proses kontraksi? Bagaimana kalau aku buang air besar saat melahirkan?

-Lalu bagaimana dengan kondisi bayiku nanti? Bagaimana kalau ia tidak sehat dan mengalami kelainan?

Ketakutan berlebih menjelang waktu melahirkan disebut dengan Tokophobia. Tokophobia bisa disebabkan oleh bermacam faktor, di antaranya adalah ketakutan akan rasa sakit, pernah mengalami kesulitan melahirkan, depresi, dan trauma seksual.

Baca juga : Senam Hamil untuk Mempermudah Persalinan

 

Mums perhatikan baik-baik beberapa trik berikut ini untuk mengatasi rasa takut dan cemas menjelang persalinan

 

1. Pilih dokter atau bidan yang tepat

Sejak awal sebaiknya Mums mulai memutuskan diapa dokter atau bidan yang akan membantu proses kelahiran. Pilihlah dokter kandungan atau bidan dengan hati-hati. Sebelum memutuskan pilihan dokter atau bidan, silahkan Mums ajukan pertanyaan pada dokter atau bidan tersebut. Lihat bagaimana reaksinya, apakah ia dapat membangun rasa percaya diri Mums atau tidak, atau apakah karakternya membuat Mums nyaman atau tidak. Penting juga untuk mencari tahu apakah jalan pikirannya satu arah dengan Mums dan suami atau tidak.

 

Tidak hanya itu, Mums juga harus tahu reputasi dokter atau bidan tersebut, apakah ia dapat dipercaya. Alangkah lebih baik jika tenaga medis yang Mums pilih pernah membantu anggota keluarga atau teman Mums, dengan hasil yang memuaskan. Mums bisa juga mempelajari karakter dokter atau bidan saat Mums melakukan pemeriksaan rutin. Dokter atau bidan yang tepat  akan membuat proses kehamilan dan kelahiran Mums menjadi lebih nyaman dan lancar. 

Baca juga : Tips Memilih Dokter Kandungan

 

2. Ikuti kelas ibu hamil

Kelas ibu hamil akan membantu Mums lebih siap menjelang proses persalinan. Instruktur kelas ibu hamil akan membantu Mums mengenal teknik-teknik melahirkan. Ia juga akan memberikan informasi bagaimana mengurangi rasa takut saat melahirkan serta memberi tahu fakta-fakta di balik mitos yang beredar. Dengan mengikuti kelas ini, Mums akan lebih percaya diri menghadapi hari yang sudah ditunggu-tunggu.

 

3. Pelajari Teknik relaksasi

Teknik relaksasi akan membuat tubuh dan pikiran Mums menjadi lebih tenang, dan mengurangi rasa takut dan cemas. Teknik relaksasi yang bisa Mums lakukan adalah latihan pernapasan dalam, relaksasi otot progresif, yoga dan meditasi. Teknik relaksasi sederhana yang bisa Mums lakukan misalnya dengan memejamkan mata dan membayangkan situasi atau tempat yang membuat Mums merasa damai. Pikirkan aroma yang segar dan menenangkan sehingga emosi serta visi dalam bayangan tersebut akan membuat Mums bahagia. 

Baca juga : Olahraga yang Baik untuk Ibu Hamil

 

4. Cari informasi dari sumber yang dapat dipercaya

Terkadang TV dan media-media lain menampilkan gambaran proses persalinan sebagai sesuatu yang sulit dan sangat menyakitkan. Gambaran tersebut hanya akan membuat Mums semakin takut dan cemas. Mums juga kadang mendengar cerita tentang mitos seputar kehamilan dan kelahiran. Bahkan ada juga teman yang menceritakan kembali pengalaman melahirkan yang menyakitkan sehingga membuat Mums trauma. Untuk mengatasi hal tersebut, sebaiknya Mums mencari dan hanya memercayai info-info yang berasal dari sumber-sumber terpercaya saja.

 

5. Raih dukungan

Perasaan cemas dan takut akan berkurang jika Mums berbagi dan bercerita, mengakui perasaan tersebut akan membuat Mums sedikit lebih lega. Dukungan yang hadir dari suami, orang tua, sahabat serta dokter sangat Mums butuhkan agar kepercayaan diri Mums meningkat dan lebih siap menghadapi proses persalinan. 

 

Orang-orang tersayang di sekeliling akan membuat Mums menjadi lebih optimis dan tenang. Tidak perlu malu untuk menceritakan apa yang sedang Mums rasakan. Jika perasaan cemas Mums terasa cukup parah, maka Mums perlu untuk berkonsultasi kepada tenaga profesional seperti psikolog atau terapis untuk mengatasi hal tersebut.

 

6. Jangan takut untuk berisik

Mums tidak perlu malu berteriak saat proses melahirkan. Mengeluh, berteriak, mengerang bahkan memaki atau menyumpah merupakan hal yang umum terjadi dalam proses persalinan. Dokter atau bidan serta tenaga medis sudah terbiasa dengan hal tersebut. Mums tidak harus menahan rasa sakit dan berpura-pura tersenyum dan membuat terlihat baik-baik saja. Mengeluarkan suara bisa menjadi salah satu cara Mums untuk meringankan rasa tegang dan waspada yang sedang Mums hadapi.

 

Mums, kesehatan mental merupakan hal yang sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Alangkah lebih baik jika Mums bisa mengidentifikasi kekhawatiran yang Mums rasakan sehingga bisa menemukan solusi yang tepat. Untuk menghadapi ketakutan persalinan, ada banyak cara yang bisa Mums lakukan. Rasa cemas dan takut yang hadir saat Mums hamil kebanyakan berasal dari informasi-informasi yang salah atau terlalu didramatisasi. Atau bisa jadi Mums memang mengalami gangguan emosi. Jadi, jangan ragu untuk bercerita dan mendapatkan dukungan dari orang-orang di sekitar Mums. Good luck, mother-to-be!

Daftaryang perlu dibawa ke rumah sakit saat melahirkan - guesehat