Penyakit jantung selama ini identik dengan serangan jantung akibat penyempitan pembuluh darah. Dikenal dengan penyakit jantung koroner yang memciu serangan jantung dan kematian mendadak. Padahal ada banyak sekali jenis penyakit jantung. Salah satunya penyakit jantung rematik, yaitu suatu kondisi kerusakan katup jantung secara permanen. 

 

Penyebab penyakit jantung rematik adalah demam rematik. Demam rematik adalah penyakit radang yang dapat mempengaruhi banyak jaringan ikat di seluruh tubuh, terutama di jantung. Penyakit demam rematik yang tidak diobati membuat penderitanya berisiko mendapatkan komplikasi berat, salah satunya kerusakan katup jantung.

 

Penyakit janting rematik sering ditemukan pada anak-anak, Penyebabnya adalah infeksi radang tenggorokan berulang yang berisiko menjadi demam rematik. Agar tidak kecolongan, Geng Sehat perlu tahu apa itu penyakit jantung rematik, gejala dan pencegahannya!

 

Baca juga: Wajib Tahu, Ini 7 Penyebab Penyakit Jantung Menyerang Usia Muda!

 

Penyakit Jantung Rematik

Penyakit jantung rematik adalah suatu kondisi di mana katup jantung mengalami kerusakan secara permanen. Penyebabnya adalah demam rematik akibat infeksi bakteri Streptokokus. Kerusakan katup jantung dapat dimulai segera setelah infeksi terjadi dan tidak diobati.

 

Bakteri Streptokokus adalah bakteri yang paling sering menyebabkan radang tenggorokan. Infeksi bakteri Streptokokus bisa sembuh dengan sendirinya, bila daya tahan tubuh baik. Namun respons imun yang lemah dapat menyebabkan kondisi peradangan menyebar ke seluruh dalam tubuh hingga menyebabkan kerusakan katup jantung.

 

Untuk diketahui, jantung kita memiliki empat katup, terdiri dari :

  • Katup trikuspid, adalah katup yang memisahkan dan mengatur aliran darah antara serambi kanan dan bilik kanan.

  • Katup pulmonal, mengatur aliran darah dari bilik kanan ke arteri pulmonalis yang membawa darah ke paru-paru.

  • Katup mitral, mengalirkan darah yang kaya oksigen dari paru-paru ke serambi kiri kemudian bilik kiri.

  • Katup aorta, membuka jalan bagi darah yang kaya akan oksigen untuk dilewati dari bilik kiri ke aorta untuk diedarkan ke seluruh tubuh.

 

Ketika terjadi kerusakan pada salah satu atau lebih katup, tentunya akan mengganggu sistem peredaran darah di seluruh tubuh. Kerusakan katup pada penyakit jantung rematik dapat berupa penyempitan atau kebocoran katup jantung sehingga jantung sulit berfungsi secara normal.

 

Kerusakan katup jantung ini dapat terjadi segera setelah demam rematik atau bertahun-tahun kemudian. Kadang dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk berkembang dan dapat menyebabkan gagal jantung. Demam rematik dapat terjadi pada semua usia, tetapi biasanya terjadi pada anak-anak usia 5 hingga 15 tahun.

 

Baca juga: 7 Tanda Kerusakan Jantung, Awas yang Ke-4 Sangat Serius!

 

 

Waspada Anak dengan Radang Tenggorokan Berulang!

Infeksi bakteri Streptokokus yang tidak diobati atau diobati tidak sampai tuntas dapat meningkatkan risiko penyakit jantung rematik. Anak-anak yang sering mengalami infeksi radang tenggorokan berulang berada pada risiko paling tinggi mengalami demam rematik dan penyakit jantung rematik.

 

Maka ketika mendiagnosis penyakit jantung rematik, dokter biasanya akan menelusuri riwayat infeksi Streptokukus atau demam rematik sebelumnya.

 

Gejala demam rematik sangat beragam, biasanya dimulai 1 sampai 6 minggu setelah radang tenggorokan. Dalam beberapa kasus, infeksi mungkin terlalu ringan untuk dikenali gejalanya, atau mungkin gejala akan hilang dengan sendirinya sebelum berkunjung ke dokter. 

 

Berikut ini adalah gejala demam rematik yang paling umum:

- Demam

- Sendi bengkak, lunak, merah, dan sangat nyeri, khususnya pada sendi lutut dan pergelangan kaki

- Muncul nodul (benjolan di bawah kulit)

- Ruam kemerahah biasanya di dada, punggung, dan perut

- Sesak nafas dan rasa tidak nyaman di dada

- Anak menunjukkan lemas dan kadang gerakan lengan, kaki, atau otot wajah tidak terkontrol

 

Sedangkan gejala penyakit jantung rematik tergantung pada seberapa berat kerusakan katup yang terjadi. Gejala paling umum penyakit jantung rematik adalah:

- Napas pendek (terutama saat beraktivitas atau saat berbaring)

- Sakit dada

- Pembengkakan di tubuh

 

Untuk membuktikan apakah gejala tersebut berkaitan dengan penyakit jantung rematik, dokter akan menelusuri apakah pasien pernah mengalami infeksi Streptokokus. Biasanya akan dilakukan pemeriksaan sapu tenggorokan atau tes darah untuk membuktikan infeksi bakteri Streptokokus.

 

Pemeriksaan penyakit jantung rematik dilakukan dengan mendengarkan bising di jantung akibat darah yang bocor di sekitar katup yang rusak. Pemeriksaan lengkap bisa melibatkan alat Echokardiogram (Echo) dan EKG (rekam listrik jantung). Jika perlu dilakukan pemeriksaan MRI jantung.

 

Baca juga: Duh, Apa Ya Penyebab Radang Tenggorokan si Kecil?

 

Pengobatan Penyakit Jantung Rematik

Pengobatan penyakit jantung rematik tergantung pada seberapa banyak kerusakan yang terjadi pada katup jantung. Dalam kasus yang parah, pengobatan satu-satunya adalah operasi mengganti atau memperbaiki katup yang rusak.

 

Pengobatan terbaik adalah mencegah demam rematik agar tidak sampai menyebabkan penyakit jantung rematik. Jika mengalami infeksi radang tenggorokan, segera diobati dengan antibiotik sampai tuntas.

 

Selain antibiotik, obat antiinflamasi atau antiradang seperti aspirin, steroid, atau obat-obatan non-steroid.dapat digunakan untuk mengurangi peradangan dan menurunkan risiko kerusakan jantung. Obat-obatan lain mungkin diperlukan untuk mengatasi gagal jantung.

 

Orang yang menderita demam rematik sering diberikan perawatan antibiotik yang diminum dalam beberapa minggu, atau mungkin dalam jangka panjang, untuk mencegah infeksi berulang dan menurunkan risiko kerusakan jantung lebih lanjut.

 

Baca juga: Penyebab Jantung Berdebar yang Perlu Kamu Ketahui 

 

Komplikasi Penyakit Jantung Rematik

Beberapa komplikasi penyakit jantung rematik yang tidak diobati meliputi:

- Gagal jantung. Gagal jantung dapat terjadi akibat katup jantung yang menyempit atau bocor.

- Endokarditis. Ini adalah infeksi bakteri pada selaput jantung, dan dapat terjadi ketika demam rematik telah merusak katup jantung.

- Komplikasi kehamilan dan persalinan karena kerusakan jantung. Wanita dengan penyakit jantung rematik harus mendiskusikan kondisi mereka dengan dokter sebelum hamil.

- Katup jantung pecah. Ini adalah keadaan darurat medis yang harus ditangani dengan pembedahan untuk mengganti atau memperbaiki katup jantung segera.

 

Apakah Penyakit Jantung Rematik Bisa Dicegah?

Penyakit jantung rematik dapat dicegah dengan cara mencegah infeksi radang tenggorokan. Jika memang perlu minum antibiotik, jangan ragu memberikannya pada anak saat didiagnosis radang tenggorokan oleh dokter. Penting untuk meminum antibiotik sesuai anjuran dokter dan menghabiskan dosis obat sesuai resep.

 

Pasien yang telanjur memiliki penyakit jantung rematik dapat tetap hidup normal selama rutin merawat dan memeriksa kondisi jantungnya. Tergantung pada derajat kerusakan jantung, penderita penyakit jantung rematik perlu membatasi aktivitasnya.

 

Dokter mungkin menyarankan minum antibiotik untuk waktu yang lama untuk mencegah infeksi demam rematik berulang. Infeksi Streptokokus bisa dicegah dengan menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih, rajin cuci tangan, dan menjaga kekebalan tubuh tetap prima.

 

Baca juga: Murah dan Mudah Didapatkan, Berikut Ini Makanan Sehat untuk Jantung

 

 

 

Referensi:

Rhdaustralia.org.au. What acute rheumatic fever.

Hopkinsmedicine.org. Rheumatic heart disease.