Radang tenggorokan merupakan masalah kesehatan yang kerap menyerang anak-anak. Menurut dr. Nicole Bentley, dan dr. Caroline Paul, dari Perhimpunan Dokter Anak Amerika, penyebab radang tenggorokan pada anak biasanya adalah infeksi virus. Jadi pengobatannya tidak perlu diberikan antibiotik, dan umumnya radang akan membaik dengan sendirinya.

 

Namun, radang tenggorokan yang disebabkan infeksi bakteri Streptococcus, bisa menyebabkan anak mengalami gejala yang lebih berat sehingga perlu mendapatkan pengobatan antibiotik. Agar tidak salah langkah mengobati radang tenggorokan pada anak, berikut ini hal-hal yang perlu Mums perhatikan: 

 

Gejala Umum Radang Tenggorokan 

Radang tenggorokan bisa menjadi salah satu gejala common cold atau flu. Biasanya terjadi merah dan sedikit kemerahan di tenggorokan sehingga menyebabkan nyeri untuk menelan. Namun, penyakit ini jarang terjadi pada anak-anak di bawah usia 2 tahun.

 Tanda dan gejala umum radang tenggorokan adalah:

  1. Tenggorokan terasa sakit.
  2. Demam.
  3. Pembengkakan kelenjar leher.
  4. Napas berbau.
  5. Tenggorokan terasa gatal.
  6. Bagian belakang mulut berwarna kemerahan.

 

Karena penyebabnya bisa virus maupun bakteri, maka penting bagi Mums untuk mengetahui apa sebenarnya yang terjadi pada si Kecil. Pasalnya, jika si Kecil salah minum obat, misalnya mengonsumsi antibiotik padahal penyebab radang adalah virus, maka gejala tidak hilang dan berpotensi menyebabkan efek samping pengobatan seperti diare atau reaksi alergi. Pemberian antibiotik yang tidak tepat juga memicu resistensi antibiotik.

 

Baca juga: Benarkah Ibu Menyusui Minum Es Batu Menyebabkan si Kecil Flu?