Kehamilan merupakan momen bahagia bagi para wanita. Namun, tak bisa dipungkiri jika kehamilan ini tentu membawa banyak perubahan pada kondisi fisik Mums, mulai dari ujung kepala hingga kaki. Bahkan, bagian tubuh seperti kulit Mums pun tak luput dari perubahan seperti melasma yang kerap dialami oleh para ibu hamil. Mungkin Kamu kerap menjumpai ibu hamil yang wajahnya menjadi kecoklatan karena bercak-bercak yang melebar, terutama di pipi, atas bibir, dan dahi.

 

Kira-kira apa ya bercak-bercak itu dan apakah  bisa hilang? Kondisi ini memang merisukan para wanita yang tengah hamil, karena secara estetika sangat menggangu penampilan. Dalam dunia kedokteran, bercak di wajah itu disebut melasma. 

 

Baca juga: 5 Superfood untuk Ibu Hamil 

 

Melasma sering juga dikenal dengan sebutan chloasma gravidarum  atau topeng kehamilan. Melasma ini ditandai dengan noda-noda hitam pada kulit ibu hamil yang menyerupai masker wajah. Menurut National Intitutes of Health, sekitar 50-70% ibu hamil pernah mengalami kondisi melasma ini. Melasma terjadi karena hiperpigmentasi atau produksi pigmen yang berlebihan. 

 

Selain karena faktor hormonal selama kehamilan, melasma ini juga dipicu paparan sinar matahari. Dilansir dari situs Fox News, melasma umum dijumpai di bagian wajah ibu hamil, terutama di dagu, pipi, dahi, dan bibir atas. Melasma biasanya mulai muncul pada kehamilan trimester pertama dan kedua. Namun, ini bukan pola pasti, karena melasma bisa terbentuk kapan saja di masa kehamilan.

 

Baca juga: Ini Dia Beberapa Hal Memalukan yang Sering Terjadi Selama Hamil

 

 

Penyebab melasma

Saat hamil, tak hanya kondisi fisik Mums saja yang berubah, melainkan juga kondisi hormon ikut berfluktuasi. Perubahan hormon pada masa kehamilan ini merangsang produksi melanin dalam tubuh lebih aktif sehingga terjadilah kondisi melasma. Melanin sendiri adalah pigmen alami tubuh yang memberikan warna pada mata, kulit, dan rambut.

 

Selain muncul pada bagian tubuh yang sering terpapar sinar matahari, bercak-bercak hitam  pada kondisi melasma juga bisa muncul pada area tubuh yang sering mengalami gesekan, seperti sisi dalam paha dan ketiak.

 

Baca juga: Serangkaian Tes untuk Ibu Hamil

 

Bagaimana cara menghilangkan melasma?

Khusus pada ibu hamil yang mengalami melasma karena pengaruh kehamilan, biasanya bercak akan menghilang dengan sendirinya usai melahirkan. Bahkan, kulit Mums akan kembali ke warna semula. Namun, jika memang kondisi ini sangat mengganggu, terlebih bagi penampilan, ada beberapa cara yang bisa Mums lakukan untuk menghilangkan bercak hitam tersebut saat hamil. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan seperti diansir dari Boldsky:

 

Gunakan minyak biji anggur

Minyak biji anggur sangat bagus untuk mengurangi melasma karena mengandung banyak proantisianisin. Senyawa ini cukup efektif untuk mengurangi sekresi melanin dan mencegah bercak gelap. Untuk menggunakannya, campurkan beberapa tetes minyak anggur beserta minyak kelapa dan oleskan pada area yang menggelap. Lakukan hal ini dua kali dalam sehari.

 

Gel lidah buaya

Saat hamil, kondisi kulit cenderung menjadi lebih kering. Lidah buaya adalah obat yang sempurna untuk mengatasi permasalahan kulit kering dan mengembalikan warna kulit yang mengitam akibat paparan sinar matahari.

 

Jus delima

Jus buah delima segar memilii kandungan asam ellagic yang dipercaya dapat meringankan bercak hitam melasma.

 

Susu almond

Almond mengandung protein tinggi dan vitamin E yang dapat menjaga kesehatan kulit serta memberinya nutrisi agar tidak kering. Minumlah susu almond satu gelas setiap hari untuk mengurangi melasma.

Baca juga: Alergi Saat Hamil? Jangan Khawatir!

 

Tenang, Melasma bisa Dicegah

Nah, jika Mums tidak ingin mengalami melasma selama kehamilan, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya melasma, di antaranya, selalu gunakan tabir surya terutama jika berada di luar ruangan yang terpapar matahari langsung. Oleskan tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan sinar UVA dan UVB. Untuk negara tropis, Mums bisa memilih tabir surya dengan SPF minimal 30.

 

Gunakan pakaian yang menutupi seluruh bagian kulit, misalnya pakaian berlengan panjang dan topi yang bisa melindungi Mums dari paparan sinar matahari langsung saat di luar ruangan. Jika tidak perlu sekali, batasi aktivitas di luar rumah di siang hari yang panas, atau hindari aktivitas antara pukul 10 hingga 2 siang. Pasalnya, sinar matahari pada jam-jam tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan kulit.

 

Jangan gunakan sembarang pembersih wajah untuk menghindari kondisi melasma semakin memburuk. Sebaikya gunakan pembersih wajah yang memiliki formulasi ringan dan tidak terlalu banyak mengandung bahan kimia. Mums juga sebaiknya jangan dulu melakukan waxin saat hamil

 

Perubahan pada masa kehamilan merupakan hal yang normal terjadi, termasuk perubahan pada kondisi kulit seperti melasma. Namun, tenang saja Mums karena masih ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah kondisi melasma semakin buruk. (BAG/AY)

Baca juga: Belly Painting, Tren Unik Saat Hamil

 

Mengurangi Stres Saat Hamil -GueSehat.com