Salah satu masalah yang sering diderita oleh ibu hamil adalah sulit tidur di malam hari. Alasannya bermacam-macam, misalnya karena merasa mual, sakit punggung, sering terbangun karena buang air kecil sampai tidak menemukan posisi tidur yang nyaman. Berdasarkan sebuah studi pada 2016 lalu, sebanyak 78% wanita mengalami gangguan tidur di masa kehamilannya.

 

Waktu tidur di malam hari menjadi berkurang saat hamil juga disebabkan perubahan kadar hormon. Hormon progesteron yang tinggi misalnya, akan membuat Mums lebih mengantuk di siang hari. Kondisi ini mulai dialami sejak trimester pertama. 

 

Normalnya, orang dewasa tidur 7-9 jam, dan 10 jam bagi ibu hamil. Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh University of California di San Fransisco, ibu hamil yang tidur kurang dari 6 jam per malam berisiko menjalani operasi caesar 4,5 kali lebih besar.

 

Baca juga: Bolehkah Tidur Berlebihan saat Hamil?

 

 

Penyebab Ibu Hamil Susah Tidur

Berikut ini penyebab susah tidur pada ibu hamil sekaligus cara mengatasinya:

 

Sering buang air kecil

Sering muncul keinginan untuk buang air kecil biasanya mulai terjadi di trimester kedua dan ketiga. Hal ini terjadi karena kandung kemih mulai tertekan oleh rahim yang semakin membesar. Ditambah, Mums lebih sering haus dan semakin banyak minum.

 

Untuk mengatasinya, kurangi minum seperti teh atau kopi ya Mums. Kedua minuman ini adalah diuretik yang akan membuat Mums semakin sering kencing. Mums tetap harus memenuhi kebutuhan cairan dengan minum air putih. Kurangi minum saat menjelang waktu tidur. Mums juga bisa mencoba latihan senam kegel, sehingga otot-otot panggul lebih kuat dan bisa menahan kandung kemih.

 

Posisi tidur tidak nyaman

Rasa tidak nyaman saat tidur mulai muncul saat memasuki usia kehamilan trimester kedua dan ketiga. Kebanyakan ibu hamil merasa kesulitan dan tidak nyaman dengan posisi tidurnya. Saat hamil Mums sudah tidak bisa lagi tidur dengan posisi telentang.

 

Untuk mengatasinya, Mums bisa mulai membiasakan mengubah posisi tidur menjadi menyamping. Posisi ini lebih aman untuk bayi dalam kandungan serta lebih baik untuk sirkulasi darah.

 

Mums juga bisa mencoba bantal khusus untuk ibu hamil atau menopang beberapa bagian tubuh dengan bantal. Seperti di antara lutut, bawah perut, dan di punggung. Cari posisi yang paling nyaman untuk Mums. agar bisa tidur lebih nyenyak.

 

Baca juga: Benarkah Tidur Berlebihan Saat Hamil Menyebabkan Stillbirth?

 

Mual

Saat hamil, Mums bisa mual sepanjang hari termasuk saat malam hari. Hormon kehamilan berperan dalam mendatangkan gejala ini. Rasa mual umumnya dirasakan di triester awal kehamilan, namun di trimester akhir, ketiga organ rahim tertekan oleh perut yang membesar, isi lambung bisa naik ke kerongkongan atau GERD dan menyebabkan heartburn, berupa rasa panas dan terbakar.

 

Untuk mengatasinya Mums disarankan untuk tidak makan dalam porsi yang besar. Sebaiknya Mums makan dalam porsi yang sedikit namun lebih sering. Hindari mengonsumsi makan yang pedas, berminyak, dan asam. Makan setidaknya 3 jam sebelum beranjak tidur.

 

Cemas

Perasaan cemas dapat menyebabkan gangguan insomnia. Ibu hamil, khususnya menjelang persalinan, kerap merasakan cemas. Untuk menenangkan pikiran, Mums bisa mencoba mandi dengan air hangat sebelum tidur. Ingat, jangan terlalu lama atau terlalu sering karena bisa membuat kulit Mums menjadi kering.

 

Olahraga di siang hari juga membantu Mums mendapatkan tidur yang lebih baik pada malam hari. Kalau memang Mums benar-benar tidak mengantuk, coba lakukan aktivitas seperti membaca dan menulis. Aktivitas yang menenangkan perlahan akan membuat Mums bosan dan mengantuk. Namun, jangan menulis atau membaca dari layar tablet atau telepon seluler ya. Bisa-bisa Mums malah semakin susah tidur.

 

Baca juga: Kenapa Mimpi Saat Hamil Lebih Jelas dan Sering?

 

Kram kaki

Biasanya kram pada kaki mulai terasa saat memasuki trimester kedua kehamilan. Tidak ada yang tahu pasti penyebab rasa sakit tersebut, namun ahli meyakini kemungkinan kram terjadi karena tekanan yang terjadi pada pembuluh darah dan kelelahan otot karena menopang berat badan yang bertambah akibat kehamilan.

 

Kaki lebih sering terasa kram saat malam hari walau tidak menutup kemungkinan terasa di siang hari. Mums bisa coba menambah asupan kalsium dan magnesium yang bisa didapatkan dari yogurt dan kacang kedelai.

 

Saat malam hari, jangan lupa penuhi kebutuhan air putih Mums dan lakukan olahraga ringan seperti peregangan dan memijat kaki dengan lembut. Mums juga bisa menaruh botol air hangat di bagian yang terasa kram.

 

Baca juga: Wajibkah Bumil Selalu Tidur Miring ke Kiri? Ini Faktanya!