Tidur merupakan kebutuhan penting untuk semua orang, apalagi buat ibu hamil. Tidur cukup 8 jam semalam dan berkualitas akan meningkatkan daya tahan tubuh dan membuat fungsi seluruh organ tubuh berjalan optimal.

 

Namun, menurut sebuah studi internasional baru, ibu hamil sebaiknya tidak tidur berlebihan. Menurut penelitian tersebut, tidur lebih dari 10 jam per malam selama kehamilan dikaitkan dengan kematian janin di dalam rahim (stillbirth).

 

Apakah fakta di balik temuan ini? Yuk simak lebih dalam Mums!

 

Baca juga: Kenapa Mimpi Saat Hamil Lebih Jelas dan Sering?
 

Apakah Benar Tidur Berlebihan pada Ibu Hamil Berbahaya?

Menurut National Sleep Foundation, wanita hamil membutuhkan waktu tidur 7 hingga 9 jam setiap malam. Tidur lebih dari 10 jam dapat disebut tidur berlebihan. Menurut temuan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Birth ini, waktu tidur ibu hamil yang terlalu lama akan menyebabkan risiko kejadian stillbirth, atau kematian janin dalam rahim.

 

Penyebabnya, menurut para peneliti, saat tidur, tekanan darah umumnya pada kondisi paling rendah dibandingkan saat kita terjaga. Tekanan darah rendah dikaitkan dengan cacat pertumbuhan janin, kelahiran prematur, dan stillbirth. Inilah alasan peneliti, mengapa sebaiknya ibu hamil tidak tidur berlebihan lebih dari 10 jam di malam hari.

 

Namun, hati-hati ya Mums! Jangan lantas Mums menjadi takut untuk tidur nyenyak dan kemudian memasang alarm agar tidak kebablasan tidurnya. Penting untuk diperhatikan bahwa penelitian ini telah ditentang oleh para ilmuwan yang meyakini bahwa tidur di malam hari berkepanjangan hanya akan menyebabkan gerakan janin menurun, dan bukan menjadi penyebab janin meninggal dalam kandungan.

 

Tidur cukup, dan tentu saja tidak berlebihan, sangat penting untuk ibu hamil. Mums sebaiknya tidur minimal 8 jam di malam hari. Kurang tidur pun dikaitkan dengan kondisi kehamilan yang tidak baik.

 

Baca juga: Wajibkah Bumil Selalu Tidur Miring ke Kiri? Ini Faktanya!

 

Tips Tidur Nyenyak Selama Hamil

Hampir semua wanita hamil lebih cepat merasa lelah, terutama selama trimester pertama dan ketiga kehamilan. Hal ini terjadi karena volume darah dan kadar progesteron meningkat selama trimester pertama, yang bisa membuat Mums sering merasa mengantuk. Sedangkan di trimester akhir, berat janin yang sudah semakin besar, juga akan membuat Mums ingin menghabiskan lebih banyak waktu di tempat tidur.

 

Kelelahan ini bisa menyebabkan tidur terlalu lama, atau justru tidur tidak nyenyak sehingga Mums kekurangan waktu tidur. Bagaimana agar Mums bisa tidur lebih nyenyak dan cukup selama kehamilan?

 

1. Gunakan bantal khusus ibu hamil

Bantal kehamilan dapat membuat Mums tertopang dan aman sehingga nyaman saat tidur.

 

2. Minum susu hangat

Minum susu hangat sebelum tidur dan makan maksimal 3 jam sebelum tidur akan membuat tidur lebih nyenyak. Hindari memainkan gadget sebelum tidur. Mums bisa sambil mendengarkan musik yang menenangkan untuk tidur yang lebih nyenyak.

 

3. Olahraga

Olahraga dan aktivitas fisik harian dapat membuat Mums tetap energik sepanjang hari dan membantu tubuh Mums tetap fit saat melahirkan. Kondisi tubuh yang fit membantu tidur Mums agar lebih nyenyak.

 

4. Pijat

Pijat bisa sangat menenangkan dan membantu tidur lebih nyenak. Pijat akan membuat otot tubuh relaks, dan mengurangi rasa pegal dan nyeri selama kehamilan.

 
Baca juga: Kurang Tidur Saat Hamil Bisa Menyebabkan Diabetes Gestasional

 

 

Referensi:

Timesofindia.com. Is it okay to oversleep during pregnancy

Healthline.com. Excessive sleeping during pregnancy.