Bagi ibu baru, bayi menangis bisa menjadi hal yang membingungkan, apakah dia lapar, sakit, atau ada hal lain yang mengganggu. Sesekali bayi rewel akan dirasa wajar. Namun ketika bayi rewel tiap malam, dan mulai mengganggu waktu istirahat Mums bahkan istirahat si kecil itu sendiri, mungkin Mums mulai merasa cemas. Apa yang sebenarnya terjadi dan bagaimana cara mengatasinya.

 

Bayi belum bisa berkomunikasi akan apa yang ia inginkan, sakit, lapar, atau merasa tak nyaman. Mereka pun menangis untuk mengekspresikan dan mengomunikasikan perasaannya. Ada beberapa penyebab bayi rewel dan menangis di waktu malam.

 

Penyebab bayi rewel

Berikut beberapa penyebab bayi rewel tiap malam:

 

1. Lapar

Bayi cenderung lebih sering lapar dibandingkan balita. Bayi yang baru lahir akan merasa lapar setiap 1-2 jam. Mereka dapat menyusu atau minum botol antara 8 dan 12 kali sehari.

 

2. Kembung 

Bayi mungkin merasa kembung. Tangan terkepal dan menggeliat juga merupakan tanda-tanda adanya gas. Mums sebaiknya konsultasi dengan dokter jika masalah ini terus berlanjut.

 

3. Tumbuh gigi

Usia 3-4 bulan hal ini mungkin terjadi. Cek apakah gusinya merah atau meradang. Mums dapat meredakan nyerinya dengan pijat gusi atau memberikan mainan gigi. Untuk konsumsi obat konsultasikan dengan dokter.

 

4. Perubahan jam tidur

Perubahan jam tidur terjadi sebagai efek dari perkembangan bayi atau mungkin Mums dan bayi sedang melakukan perjalanan. Beberapa bayi sangat peka dan tidak bisa dengan mudah tertidur di tempat yang baru.

 

5. Faktor kelekatan

Di sekitar usia 9 bulan, bayi menjadi lebih melekat dan sulit lepas, bahkan jika Mums sekadar pergi ke ruangan lain ia akan menangis keras.  Mums dapat menciptakan rutinitas yang menenangkan yang menyediakan waktu untuk berhubungan sebelum tidur.

 

6. Mimpi buruk

Mimpi buruk dapat menyebabkan balita terbangun dengan perasaan kesal dan ketakutan. Mums bisa meredakan ketakutannya dengan pelukan.

 

7. Kelelahan

Banyak yang salah mengira jika bayi merasa lelah mereka akan tertidur lebih lama. Namun nyatanya di penghujung hari, jika si kecil terlalu lama tidak tidur siang, ia akan sangat lelah. Bayi yang terlalu lelah akan kesulitan untuk tenang. Akhirnya mereka akan merasa gelisah dan rewel.

 

8. Kolik atau sakit perut

Jika bayi menangis selama tiga jam atau lebih, selama tiga hari dalam seminggu, selama tiga minggu atau lebih, inilah saatnya menemui dokter.

 

9. Bayi yang terlalu terstimulasi

Sistem saraf bayi dapat lebih sensitif terhadap cahaya, suara, dan perubahan di lingkungannya. Mums dapat mengecek apakah cahaya TV atau volume musik membuat bayi rewel.

 

10. Pengeluaran ASI melamban

Komposisi ASI berubah di malam hari, dan Mums mungkin mengalami aliran ASI yang lebih lambat dari biasa. Perubahan volume ASI mungkin bisa membuat bayi rewel.

 

Tips meredakan bayi rewel

  1. Gendong bayi dengan kain. Berada dekat dengan detak jantung Mums merupakan hal yang nyaman bagi bayi.
  2. Kurangi rangsangan. Matikan lampu, kurangi kebisingan, dan bedong bayi untuk membantu sistem sarafnya tenang.
  3. Pijat bayi. Sentuhan adalah cara yang baik untuk bersantai dan menjalin ikatan dengan bayi.
  4. Variasikan posisi menyusui. Perubahan sederhana pada posisi dapat memengaruhi aliran ASI dan kenyamanan bayi.
  5. Kelola pola makan Mums. Jika bayi yang disusui menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan gas, mungkin Mums dapat mempertimbangkan untuk menghilangkan makanan tertentu misalnya produk susu dan sayuran seperti brokoli.
  6. Ayunkan kaki bayi seperti mengayuh sepeda di udara. Teknik ini akan berguna jika bayi mengalami konstipasi.

 

 

Referensi:

Babycenter.com

Healthline.com

Thebump.com