Anak-anak tumbuh dan berkembang sangat pesat selama beberapa tahun pertama kehidupan. Ini karena setiap hari mereka mempelajari sesuatu yang baru. Pertanyaan yang sering diajukan Mums seputar perkembangan bayi biasanya seputar kapan mereka biasanya duduk, berguling, dan merangkak. Semua tonggak sejarah ini adalah bagian dari perkembangan motorik atau fisik bayi.

 

 

Ada banyak hal yang bisa Mums lakukan untuk menstimulasi setiap tonggak perkembangan bayi. Jika saat ini buah hati Mums sedang berada pada fase duduk, berikut semua hal yang perlu Mums ketahui beserta stimulasi yang bisa Mums lakukan.

 

Kapan Bayi Duduk?

Bayi harus bisa mengangkat kepala tanpa penyangga dan memiliki kekuatan tubuh bagian atas yang cukup sebelum mampu duduk sendiri. Bayi biasanya dapat mengangkat kepalanya pada usia 2 bulan sambil berbaring tengkurap. Pada usia 4 bulan, bayi mampu menjaga kepalanya tetap stabil tanpa bantuan. Pada usia 6 bulan, ia mulai dapat duduk dengan sedikit bantuan. Pada usia 9 bulan, bayi mampu duduk dengan baik tanpa penyangga serta dapat masuk dan keluar dari posisi duduk tetapi mungkin memerlukan bantuan. Pada usia 12 bulan, ia masuk ke posisi duduk tanpa bantuan.

 

 

Tanda-tanda Bayi Siap untuk Duduk

Bayi mungkin siap untuk duduk jika telah memiliki kontrol kepala yang baik. Gerakan tubuh lainnya juga akan lebih terkontrol dan terarah. Bayi yang sudah siap untuk duduk biasanya akan mendorong dirinya ke atas saat telungkup dan mungkin sudah belajar berguling.

 

Bayi mungkin mulai dengan duduk dalam waktu singkat jika Mums memposisikannya tegak. Pada tahap awal ini, penting untuk menopang bayi agar tidak terjatuh. Bayi yang mendekati tahap duduk mandiri, kemungkinan besar sudah bisa berguling ke dua arah, ini kemungkinan dialami bayi saat usianya mendekati 7 hingga 9 bulan.

 

Beberapa bayi mungkin bereksperimen dengan mendorong dirinya ke posisi tripod. Ini adalah posisi di mana bayi duduk dan ditopang dengan salah satu atau kedua tangannya di lantai.

 

Stimulasi Anak Belajar Duduk

Ada banyak metode yang dapat dicoba untuk membantu bayi mencapai tonggak tersebut. Berikut beberapa di antaranya:

 

1. Tummy time

Salah satu cara terbaik untuk mengajarkan bayi duduk adalah dengan tummy time. Letakkan selimut atau matras di atas permukaan yang rata dan kokoh, lalu letakkan bayi tengkurap di atasnya. Mulailah perlahan dari sekitar lima menit sehari dan kemudian targetkan sekitar 20 hingga 30 menit.

 

Mums bisa meletakkan mainan favorit bayi jauh dari jangkauannya agar mereka termotivasi untuk mengangkat kepala dan mengulurkan tangan untuk mengambilnya. Cara ini dapat membantu membangun otot inti yang diperlukan untuk mengangkat kepala dan duduk.

 

2. Topang bayi

Menopang bayi dalam posisi duduk yang didukung dapat membantu memperkuat ototnya. Bantal penyangga menyusui bisa menjadi guling yang bagus. Atau, Mums bisa mencoba duduk di lantai dengan bayi duduk tegak di pangkuan atau di antara kedua kaki Mums. Ini akan membantu bayi merasa lebih nyaman dalam posisi duduk.

Jangan menopang bayi terlalu lama jika belum siap secara perkembangan. Sebab, ini dapat melelahkan dan membuat bayi rewel.

 

4. Gunakan baby carrier atau jumperoo

Bayi dapat mulai menggunakan baby carrier atau jumperoo sekitar usia tiga hingga empat bulan. Yang terbaik adalah menunggu sampai leher mereka memiliki kekuatan yang cukup dan dapat mengangkat kepalanya dengan baik.

Mendudukkan bayi di atas baby carrier atau jumperoo sangat bagus karena menunjukkan kepada bayi betapa menyenangkannya bersikap tegak.

 

5. Dudukkan mereka tegak di pangkuan Mums

Cobalah berbaring telentang di lantai dan dudukkan bayi di kaki. Angkat kaki Mums sehingga paha Mums menopang punggung dan kepala bayi, dan pegang di bawah ketiaknya agar tidak jatuh.

 

Sekarang ngobrollah dengan si kecil atau nyanyikan sebuah lagu untuknya. Ini adalah cara yang bagus untuk menunjukkan kepada mereka perspektif baru saat bermain dengan Mums.

 

6. Dudukkan bayi di kursi tinggi

Gunakan kursi tinggi untuk melatih bayi duduk, dengan sedikit penyangga punggung. Bayi dapat didudukkan di kursi sekitar usia empat hingga enam bulan. Letakkan beberapa mainan di nampan depan kursi untuk dipegang dan dimainkan.

 

7. Tempatkan mainan secara vertikal di luar jangkauan

Letakkan mainan di luar jangkauan saat sedang tummy time. Mainan berfungsi untuk menstimulasi si kecil agar mau mengangkat kepala agar dapat melihatnya.

 

Kapan Harus Khawatir Jika Bayi Tidak Duduk

Sangat wajar bagi bayi untuk mencapai tahap perkembangan tidak pada waktunya. Jangan terlalu khawatir jika bayi lain mencapai tonggak perkembangan tertentu lebih cepat dari buah hati Mums. Namun, jika bayi belum bisa mengontrol kepalanya dengan baik pada usia 7 bulan, belum bisa duduk tanpa penyangga pada usia 9 bulan, atau jika ada sesuatu yang tidak beres, segera konsultasikan dengan dokter anak.

 

Ini akan membantu Mums mengidentifikasi keterlambatan perkembangan sejak dini sehingga dapat segera diatasi. Intervensi dini dapat memberikan perbedaan yang signifikan dalam mengatasi keterlambatan perkembangan.

 

Pastikan Mums melakukan yang terbaik untuk membantu si kecil mencapai setiap tonggak perkembangannya. Jika Mums khawatir si kecil terlambat mencapai tonggak perkembangan tertentu, jangan panik dan segera hubungi dokter anak untuk mendapatkan saran terbaik.

 

Sumber:

Helpmegrowmn.org. When Babies Sit Up, Roll Over and Crawl

Healthline.com. When-can-babies-sit-up

 

Thebump.com. When-do-babies-sit-up

Themummybubble.co.uk. Activities-teach-baby-how-sit-up