Popok atau diaper merupakan salah satu barang yang tak bisa lepas dari bayi, karena berfungsi untuk menahan feses dan urine si kecil yang bisa keluar setiap saat. Tahukah Mums, seorang bayi rata-rata menghabiskan 5.000 hingga 8.000 popok sebelum mereka beralih ke celana dalam. Sekarang, popok sekali pakai menjadi favorit para Mums karena praktis. Sayangnya sebagian konsumen hanya diberi sedikit informasi tentang apa yang sebenarnya menempel di bokong bayi selama 24 jam tersebut.

 

Belakangan beredar berita bahwa beberapa merek popok bayi yang ada di pasaran mengandung zat kimia berbahaya seperti pemutih atau lebih dikenal dengan nama klorin. Apa saja bahaya zat kimia ini pada popok sekali pakai?

 

Bahaya Zat Klorin pada Popok Sekali Pakai

Memang, dalam jumlah tertentu, penggunaan klorin pada popok sekali pakai kabarnya masih tergolong aman. Meski demikian yang namanya zat kimia tentu tetap berbahaya, terlebih bila digunakan setiap hari dan bersentuhan langsung dengan kulit bayi.

 

Seperti dijelaskan dr. Ferdy Limawal, SpA, Dokter Spesialis Anak bahwa popok bayi sekali pakai yang mengandung klorin sebaiknya memang dihindari, sebab bisa mengakibatkan iritasi dan ruam. “Apalagi jika kandungan klorin-nya melebihi batas normal, tidak menutup kemungkinan dalam jangka waktu panjang bisa memicu timbulnya kanker lho, terangnya.

 

Lebih lanjut, dr. Ferdy menjelaskan, gejala yang bisa dialami bayi ketika menggunakan popok sekali pakai yang mengandung klorin. “Umumnya akan timbul kemerahan pada area yang terpapar. Kulit mejadi bersisik, gatal hingga beruntusan. Hal tersebut terjadi karena kandungan klorin dapat membuat kulit terasa kering sehingga menyebabkan iritasi serta munculnya risiko alergi pada bayi,” lanjutnya.

 

Itu sebabnya, dr. Ferdy mewanti-wanti agar para Mums bisa lebih selektif saat memilih popok yang akan digunakan buah hati. “Pastikan untuk memilih popok sekali pakai yang bebas dari zat kimia berbahaya seperti klorin ya. Akan lebih aman jika popok yang digunakan si kecil terbuat dari bahan organik,” tegasnya.



Hal yang Harus Diperhatikan Saat Memilih Popok Sekali Pakai

Inilah yang hal yang harus Mums perhatikan saat memilih popok sekali pakai:

 

Bebas klorin

Kebanyakan popok sekali pakai konvensional diputihkan dengan klorin, yang menghasilkan dioksin, salah satu bahan kimia penyebab kanker yang paling beracun. Dioksin ini berakhir di lingkungan dan pada akhirnya masuk ke makanan kita. Jadi dengan memilih popok bebas klorin, Mums juga berkontribusi mengurangi polusi dioksin dan membantu menciptakan dunia yang lebih sehat bagi bayi kita.

 

Bebas pewangi, pewarna, dan losion

Beberapa produsen popok sekali pakai menambahkan pewangi sintetis untuk menutupi bau, pewarna untuk membuat popok terlihat lucu, dan bahkan losion yang seharusnya membantu melembapkan kulit bayi.

 

Faktanya adalah, sebagian besar penambahan ini mungkin lebih banyak merugikan daripada menguntungkan. Misalnya, para peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Massachusetts menemukan bahwa hingga 20 persen kasus ruam popok bisa disebabkan oleh paparan pewarna berbahan dasar minyak bumi yang digunakan dalam popok. Pilih yang bebas pewangi, pewarna, dan losion untuk menghindari bayi Mums terkena bahan kimia yang tidak perlu ini.

 

Kalau Mums tengah mencari produk popok yang aman, belum lama ini Offspring mengeluarkan produk popok sekali pakai di Indonesia. Popok sekali pakai asal Australia ini selain bebas dari klorin yang dapat dibuktikan dengan diraihnya berbagai sertifikat keamanan seperti non toksik, teruji secara dermatologi, aman dari alergi dan sudah memiliki sertifikat organik dari lembaga yang berwenang. Popok ini bisa menjadi pilihan untuk Mums yang peduli dengan kesehatan kulit si kecil. 

 

Referensi:

Healthychild.org. Choose-unscented-chlorine-free-diapers

National Institute or Health. Dermal Exposure to Hazardous Chemicals in Baby Diapers