Awal tahun 2020 diiringi dengan banjir yang melanda sebagian besar wilayah Jabodetabek akibat hujan deras. Mungkin Geng Sehat salah satu yang terkena dampak dari banjir. Kalau iya, maka Geng Sehat perlu mewaspadai penyakit pasca banjir.

 

Akademisi dan Praktisi Klinis Prof. Ari Fahrial Syam menjelaskan tentang istilah penyakit pasca banjir, yang merupakan definisi dari berbagai penyakit yang jumlah kasusnya akan meningkat setelah banjir dan musim penghujan.

 

Menurutnya, penyakit pasca banjir memiliki tiga kelompok, yaitu penyakit yang penyebarannya melalui makanan dan minuman, penyakit yang penyebarannya melalui nyamuk, dan penyakit yang penyebarannya melalui tikus.

 

Dari semua golongan usia, anak-anak dan orang yang memiliki sistem imun rendah memiliki risiko paling tinggi terkena penyakit-penyakit ini. Lalu, apa saja penyakit pasca banjir yang perlu Geng Sehat waspadai? Berikut penjelasannya!

 

Baca juga: Hati-hati, Banjir Bisa Tingkatkan Risiko Terjadinya Penyakit Ini!

 

Penyakit Pasca Banjir yang Perlu Diwaspadai

Seperti yang disebutkan di atas, Prof. Ari Fahrial Syam mengklasifikasikan penyakit pasca banjir menjadi tiga kelompok:

 

1. Penyakit yang ditularkan lewat makanan dan minuman

Di waktu banjir, Kamu rentan terkena penyakit yang ditularkan lewat makanan dan minuman, seperti infeksi kolera, disentri, rotavirus, dan demam typhus. Selain itu, infeksi usus juga bisa ditularkan lewat makanan dan minuman. Gejala infeksi usus diantarnya diare, muntaber, mules saat BAB, dan ada darah di BAB.

 

2. Penyakit yang ditularkan lewat nyamuk

Penyakit yang ditularkan lewat nyamuk seperti DB atau demam berdarah dan malaria sudah menjadi penyakit yang rentan menyerang di saat banjir dan musim hujan. Jadi, Kamu juga perlu mewaspadai penyakit-penyakit ini. 

 

3. Penyakit yang ditularkan lewat tikus

Tidak hanya nyamuk, tikus juga bisa menjadi sumber penyakit. Apalagi, penyakit yang ditularkan tikus termasuk penyakit pasca banjir yang perlu diwaspadai karena kecenderungan peningkatan kasusnya.

 

Salah satu penyakit yang ditularkan lewat tikus adalah leptospirosis, yang dibawa lewat kencing dan kotoran tikus dalam genangan banjir. Kamu khususnya perlu waspada jika memiliki luka terbuka. Jika lukanya terpapar kotoran tikus yang mengandung leptospirosis, maka Kamu akan tertular penyakitnya.

 

Gejala leptospirosis diantarnya demam tinggi mendadak, sakit kepala, mual muntah, lemas, nyeri otot terutama otot besis, mata merah, dan mata serta kulit menguning. Selain itu, leptospirosis juga menyebabkan urin menjadi seperti air teh.

 

Gejala yang dialami penderia leptospirosis menyerupai infeksi hepatitis. Penyakit ini sangat berbahaya jika tidak segera ditangani karena bisa menyebabkan komplikasi, seperti kerusakan ginjal, radang pankreas, hati, paru, dan otak.

 

Baca juga: Hati-hati, Banjir Bisa Tingkatkan Risiko Terjadinya Penyakit Ini!

 

Cara Mencegah Penyakit Pasca Banjir

Jika sudah terkena banjir, maka Kamu perlu melakukan pencegahan penyakit. Kalau Kamu sedang berada di pengungsian, perhatikan kebersihan lingkungan serta makanan dan minuman yang diberikan kepada pengungsi.

 

Faktor kebersihan lingkungan dan makanan serta minuman itu sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh Kamu. Daya tahan tubuh yang kuat sangat diperlukan untuk mencegah penyakit pasca banjir.

 

Apalagi, sekarang sedang musim hujan. Cuaca yang tidak mendukung beserta bencana banjir bisa semakin menurunkan daya tahan tubuh. Jadi, Kamu perlu meningkatkan daya tahan tubuh.

 

Selain faktor daya tahan tubuh, lingkungan juga memengaruhi risiko Kamu terkena penyakit pasca banjir. Selain musim hujan, Jabodetabek juga dilanda angin kencang. Selain itu, kalau Kamu termasuk korban banjir, tentunya lingkungan di sekitar juga akan kotor karena sampaj bertebaran dimana-mana. Selain itu, genangan air hujan dan banjir yang kotor bisa menjadi sarang lalat dan kecoa. Hal-hal tersebut bisa mencemari makanan yang Kamu konsumsi.

 

Saat banjir, sumber bakteri seperti lalat dan tikus juga semakin meningkat jumlahnya. Meskipun sulit, Kamu perlu mencari sumber air bersih. Pasalnya, seperti yang sudah disebutkan di atas, makanan dan minuman yang tercemar bisa menyebabkan penyakit pasca banjir.

 

Jadi, bisa disimpulkan hal-hal yang perlu Kamu lakukan untuk mencegah penyakit pasca banjir adalah:

  • Memastikan selalu mengonsumsi makanan dan minuman yang bersih. Perhatikan pula tanggal kedaluwarsa dari makanan dan minuman yang diberikan jika Kamu berada di pengungsian.
  • Usahakan mengonsumsi makanan dan minuman dalam keadaan segar. Sebelum makan, harus selalu mencuci tangan. Ajari anak-anak Kamu untuk selalu mencuci tangan sebelum menyentuh makanan.
  • Setelah banjir, tentunya Kamu akan membersihkan rumah. Perhatikan kesehatan ketika membersihkan rumah. Pakailah masker, sarung tangan, dan gunakan sepatu boot. Hindari terluka karena berisiko terpapar kuman yang bisa masuk ke dalam tubuh.
  • Berikan anak-anak dan lansia suplemen multivitamin supaya daya tahan tubuhnya tetap maksimal.  Tetap pastikan kebutuhan gizinya terpenuhi.
  • Cegah anak-anak bermain di genangan air atau banjir.
  • Jangan lupa stok obat-obat seperti obat demam, anti diare, sakit kepala, dan oralit. 

 

Baca juga: Air Hujan Sebabkan Penyakit, Mitos atau Fakta?

 

 

Sumber:

Centers for Disease Control and Prevention. Flood Waters or Standing Waters. Oktober 2019.
World Health Organization. Flooding and communicable diseases fact sheet. 2019.