Bagi seorang wanita, momen persalinan merupakan transformasi besar dalam kehidupannya. Bahkan, tak hanya dirinya, sang Suami dan seluruh keluarga juga ikut merasakan transformasi ini. Pasalnya, kelahiran si Kecil akan memberikan banyak perubahan dalam rumah tangga, mulai dari status menjadi ayah dan ibu, hingga perubahan kondisi fisik dan juga mental. Karenanya, dibutuhkan support system yang kondusif agar proses persalinan bisa berjalan lancar dan nyaman.

 

Baca juga: Rileks dan Bugar selama Hamil dengan Prenatal Yoga

 

Kunci Persalinan Nyaman

Pada dasarnya, Mums memiliki hak dan kuasa atas diri sendiri. Oleh sebab itu, Mums lah yang memegang kunci agar persalinan nyaman dan tenang. Mums harus dapat memberdayakan diri untuk menyambut sebuah kehidupan yang baru dan menghadapi proses transformasi menjadi seorang ibu.

 

“Seorang ibu berhak memiliki pengalaman melahirkan yang indah dan juga menyenangkan, di mana ia merasa dihargai dan didengar,” ujar Irma Syahrifat, doula sekaligus co-founder dari birth.imwithu dalam acara Lemonilo Fit Club Vol. 8 Kelas Persiapan Persalinan dan Couple Prenatal Yoga bertajuk “Membentuk Tim yang Sehat dalam Persalinan yang Aman dan Nyaman”.

 

Menurut Irma, ibu yang bahagia juga akan melahirkan bayi yang bahagia. Ini karena anak memiliki keterikatan hubungan dengan sang Ibu. Nah, untuk mencapai tujuan ini, Mums perlu merasa tenang dan rileks selama menjalani persalinan agar bisa berjalan dengan lancar.

 

Baca juga: 3 Pose Yoga untuk Ibu Hamil

 

Gentle Birth Tak Hanya untuk Persalinan Normal

Selama ini, mungkin masih banyak dari Mums yang menganggap bahwa gentle birth hanya ditujukan pada proses persalinan pervaginam atau secara normal. Padahal, gentle birth sebenarnya ditujukan untuk semua persalinan lho, baik pervaginam maupun caesarean section.

 

Persalinan gentle birth yang dimaksud sebenarnya adalah persalinan yang didasari atas kesadaran ibu. “Ibu yang sadar akan pilihannya, percaya penuh atas kemampuan tubuhnya, melakukan pemberdayaan diri seutuhnya, menguasai perjalanan yang dihadapi, dan percaya bahwa kontraksi adalah suatu kondisi yang alamiah sebenarnya adalah ibu yang sudah melakukan gentle birth,” ungkap Natasha Simosir, co-founder dari birth.imwithu.

 

Lebih lanjut, Irma dan Natasha menambahkan agar proses gentle birth berjalan lancar, sebenarnya terdapat 3 elemen penting yang perlu diperhatikan. Ketiga elemen tersebut adalah:

  • Mimpikan: ketahui diri sendiri dan juga kebutuhan diri. Kenali rasa dan respons diri secara sadar.
  • Usahakan: tentukan skala prioritas dan memberdayakan diri dengan mencukupi kebutuhan gizi selama kehamilan.
  • Lepaskan: lakukan proses persalinan dengan rasa tenang dan rileks.
 
Baca juga: 6 Keluhan yang Umum Dialami oleh Ibu Hamil

 

Membangun Team Birth yang Mendukung

Seperti dikatakan sebelumnya, proses persalinan tak hanya melibatkan ibu, melainkan juga orang-orang terdekat, seperti suami dan keluarga. Oleh karena itu, diperlukan birth team yang saling mendukung agar proses persalinan ibu dapat berjalan dengan lancar.

 

Proses membangun birth team memang bukan hal yang mudah dan cepat. Menurut dokter spesialis obsteri dan ginekologi, dr. Ridwan, SpOG., setidaknya dibutuhkan beberapa tahap persiapan untuk bisa memperoleh birth team yang benar-benar mendukung saat persalinan. Tahapan tersebut terdiri dari persiapan psikis, fisik, dan ilmu.

 

Dokter Ridwan menjelaskan bahwa persiapan psikis bisa dilakukan dengan memahami 4P of Birth, yaitu power (kemampuan diri dalam menghadapi kekuatan kontraksi dan mengejan), passanger (kondisi bayi), passage (jalan lahir), dan psyche (kondisi psikologis ibu). Persiapan psikis juga bisa dilakukan dengan mengetahui teknik relaksasi saat melahirkan dan memilih pendamping persalinan yang tepat.

 

Selanjutnya, persiapan fsik dapat dilakukan dengan cara menjaga asupan gizi selama kehamilan serta melakukan olahraga agar kondisi tubuh Mums dan janin tetap sehat. Sedangkan persiapan ilmu dapat dipenuhi dengan cara mengikuti kelas persalinan atau memperbanyak pengetahuan tentang persalinan.

 
Baca juga: Para Calon Ayah, Ini Tips Hadapi Mood Swings Wanita Hamil

 

Ajak Ibu Hamil Mempersiapkan Fisik Sebelum Persalinan

Sejalan dengan pendapat dr. Ridwan mengenai persiapan fisik yang harus dilakukan ibu hamil sebelum persalinan, Lemonilo membantu Mums mewujudkannya dengan mengajak melakukan prenatal yoga bersama. Kegiatan ini dipimpin oleh instruktur prenatal yoga, Sintajoy.

 

Eits, prenatal yoga ini tentunya enggak dilakukan sendiri dong. Ada Dads yang setia menemani Mums dan ikut serta melakukan prenatal yoga. Couple prenatal yoga diikuti oleh sekitar 18 pasangan. Selain dapat mempersiapkan kondisi fisik sebelum persalinan, kegiatan ini juga dapat meningkatkan bonding antara Mums dan Dads. Alhasil, birth team yang baik pun dapat terwujud.

 

Wah, ternyata persalinan bukan hanya menjadi tanggung jawab Mums saja, melainkan juga bagi Dads dan seluruh kerabat dekat, terutama keluarga. Dengan support system yang baik, maka persalinan pun akan berjalan dengan nyaman dan lancar. Nah, kira-kira Mums sudah memiliki support system yang baik dan mendukung belum, nih? (BAG/AS)

 
Baca juga: Ayo Lakukan Gerakan Yoga Ini Bersama Pasangan!

 

Prenatal Couple Yoga -GueSehat.com