Menurut penelitian minum kopi secara rutin dapat menurunkan risiko diabetes sebesar  10% untuk setiap cangkir dan menurunkan kematian akibat penyakit jantung sampai 21%. Manfaat kopi didapatkan dari kandungan kafein. Kafein pada batas tertentu meningkatkan metabolisme sehingga kalori yang dibakar lebih banyak. Dengan demikian, risiko diabetes menurun.

 

Kopi juga mengandung polifenol, antioksidan yang bermanfaat melawan penyakit-penyakit  inflamasi, salah satunya diabetes tipe 2, dan sebagai anti kanker. Kandungan mineral di kopi yang bermanfaat adalah magnesium dan kromium. Konsumsi magnesium dalam jumlah banyak dapat mengurangi risiko diabetes.

 

Segudang kandungan nutrisi dalam kopi mampu meningkatkan sensitivitas insulin dan menutup kekurangan kopi. Karena bagaimanapun kopi juga memiliki efek kurang baik terutama kafein dan kandungan gulanya jika dikonsumsi secara berlebihan.

 

Penelitian tentang kopi dalam mencegah penyakit diabetes sudah banyaka dilakukan, salah satunya penelitian di tahun 2009. Sebanyak 40.000 orang berpartisipasi dalam studi ini mengonsumi 3 cangkir teh atau kopi sehari. Mereka mengalami penurunan risiko diabetes sampai 40%.

Baca juga: Cara Menghilangkan Kantuk Tanpa Minum Kopi

 

Penelitian yang dilakukan di Inggris dan Amerika Serikat dan baru saja dipublikasikan tahun 2014 lalu menunjukkan, orang yang banyak minum kopi mengalami 11% penurunan risiko diabetes tipe 2 dalam waktu 4 tahun ke depan.

 

Tentu saja kopi yang baik untuk kesehatan adalah kopi pahit atau kopi tanpa gula. Hanya saja tidak semua orang suka kopi pahit terutama orang Indonesia yang terbiasa dengan makanan dan minuman manis. Kopi biasanya dikonsumsi dengan susu atau gula. Gula pada kopi inilah yang harus diwaspadai penderita diabetes.

 

Dijelaskan dr. Mulyani Anny Suryani Gultom SpPD, spesialis penyakit dalam dari RS Siloam yang ditemui di acara Nutrifood belum lama ini Jakarta, WHO membatasi asupan gula hanya 2 sendok makan per hari. Satu cangkir kopi biasanya ditambah sudah 2 sendok teh atau setara 1 sendok makan. "Padahal dalam sehari kita biasanya masih makan kue dan camilan manis yang kandungan gulanya tinggi. Tentu melebihi 2 sendok makan."

Baca juga: Cek Kalori dan Nutrisi dalam Kopi Favoritmu

 

Penderita diabetes tetep bisa minum kopi tanpa takut kelebihan gula, caranya dengan mengganti gula dengan pemanis buatan. Menurut Mulyani, membatasi asupan gula salah satu langkah penting dalam mengelola penyakit diabetes. Saat ini jumlah penderita diabetes di Indonesia semakin bertambah. Indonesia saat ini menduduki peringkat ke-6, sebagai negara dengan jumlah penderita diabetes terbanyak yaitu 10,3 juta orang. "Tidak semua penderita diabetes tahu bahwa ia mengidap diabetes. Dari 10 orang, 2 orang tidak tahu dirinya mengidap diabetes," tambah Mulyani.

 

Penderita diabetes tetap dapat menjadi penikmat kopi mengingat manfaat kopi yang sangat bagus. Berikut kiat minum kopi yang aman bagi penderita diabetes:

 

1. Pilih produk kopi yang bebas gula pasir. 

 Apapun jenis kopinya, kopi hitam tanpa gula adalah yang terbaik. Bagi penderita diabetes yang tidak suka pahit dapat ditambah denhan pemanis buatan yang aman.

 

2. Kopi tanpa kafein

Kafein memang memiliki manfaat, salah satunya meningkatkan sensitivitas insulin. Tetapi bagi penderita diabetes, memilik kopi tanpa kafein juga dapat menjadi pilihan terbaik. Kandungan nutrisi pada kopi masih tetap didapatkan hanya efek kurang baik dari kafein dapat dihindari.

Baca juga: Kenali Manfaat dan Keistimewaan Kopi Hijau
 

3. Say NO to Latte

Penderita diabetes sebaiknya menghindari jenis kopi tertentu, salah satunya latte. Latte adalah kopi yang sudah dicampur sirup gula dan ditambah susu. Kandungan kalori latte cukup tinggi. Susu skim atau susu full cream dalam latte mengandung sekitar 5 gram karbohidrat per 100 gram. Bahkan latte tanpa gula mengandung 10-15 gram karbohidrat. Sejak abad 21 sangat populer di kalangan penikmat kopi. Bagi penderita diabetes, latte dapat menjadi masalah. Jika penderita diabetes ingin mencicipi nikmatnya latte, cukup satu cangkir kecil dan diminum perlahan-lahan untuk mencegah kenaikan gula secara drastis.

Penderita diabetes boleh makan dan minum apa saja, hanya saja tetap perpedoman pada 3J yaitu jenis, jumlah dan jam makan. Tetap lakukan aktivitas fisik dan cek gula darah secara teratur agar terhindar dari komplikasi diabetes.(AY)