Hello, Geng Sehat. Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga senantiasa dalam keadaan baik dan sehat, ya.

 

Pada artikel ini, saya ingin berbagi tips kepada Geng Sehat semua bagaimana cara mengatasi serangga atau semut yang masuk ke dalam telinga. Mendengar judulnya saja sudah menggelikan, ya. Hehehe. Tetapi, kejadian ini bisa menimpa siapa saja, lho! Baik anak kecil, orang dewasa, pria, ataupun wanita.

 

Telinga merupakan organ yang mampu mendeteksi atau mengenali suara, juga berperan dalam keseimbangan dan posisi tubuh. Telinga pada hewan vertebrata, mulai dari ikan sampai manusia, memiliki dasar yang sama dengan beberapa variasi, sesuai fungsi dan spesiesnya. 

 

Menurut Wikipedia, Setiap vertebrata memiliki sepasang telinga, satu sama lain terletak simetris pada bagian yang berlawanan di kepala. Ini berfungsi untuk menjaga keseimbangan dan lokalisasi suara. Suara adalah bentuk energi yang bergerak melewati udara, air, atau benda lainnya, dalam sebuah gelombang.

 

Walaupun telinga yang bertugas mendeteksi suara, fungsi pengenalan dan interpretasi dilakukan oleh otak dan sistem saraf pusat. Rangsangan suara disampaikan ke otak melalui saraf yang tersambung antara telinga dan otak (nervus vestibulokoklearis).

Baca juga: 5 Hal Penting untuk Menjaga Kesehatan Telinga Anda!

 

Melihat penjelasan di atas, informasi yang bisa kita dapatkan adalah telinga sangat berperan penting ya bagi tubuh kita. Terutama yang berkaitan dengan suara dan keseimbangan tubuh. Kebayang enggak sih bagaimana kalau ada gangguan, seperti serangga atau semut, masuk ke dalam telinga? Kemungkinan besar peran dari telinga akan terganggu.

 

Saya beberapa kali mengalami kejadian seperti ini. Biasanya sih, telinga kemasukan semut ini terjadi ketika sedang tidur. Beberapa hari lalu, kakak laki-laki saya telinganya kemasukan serangga. Lantas, bagaimana cara mengatasinya?

 

Bagi Geng Sehat atau ada kerabat, keluarga, saudara, dan kenalan yang mengalami kejadian ini, jangan mengambil langkah yang salah, ya. Pasalnya, dikhawatirkan akan menimbulkan efek yang kurang baik bagi telinga kita. Salah satu langkah keliru yang paling banyak dilakukan adalah menggunakan cotton bud untuk mengeluarkan serangga atau semut yang masuk ke telinga.

Baca juga: Cotton Bud Dapat Mengakibatkan Kerusakan Gendang Telinga

 

Tapi tahukah Kamu kalau langkah seperti ini hanya akan mendorong serangga atau semut tersebut masuk semakin dalam ke telinga?! Langkah lain yang biasa dilakukan juga adalah memasukkan air ke dalam telinga, dengan harapan serangga atau semut bisa keluar bersama dengan air. Namun, cara ini tidak mempan bagi semut. Malahan jika semut atau serangga itu merasa terancam, dikhawatirkan mereka akan menggigit bagian dalam telinga kita! Wah, mengerikan ya.

 

Sebenarnya, untuk mengatasi hal ini sangat mudah dan simpel. Hal pertama ketika kejadian ini terjadi adalah tetap tenang dan jangan panik. Karena jika sudah panik, kita akan melakukan segala cara agar telinga kembali normal. Padahal bisa jadi cara yang dilakukan salah dan menambah buruk keadaan.

 

Ketika Geng Sehat mengalami hal ini, langkah yang paling tepat adalah mengarahkan telinga yang kemasukan serangga atau semut ke arah cahaya, karena mereka biasanya mencari sumber cahaya. Jadi, diharapkan semut atau serangga tersebut bisa keluar dengan sendirinya.

 

Langkah lainnya yang dapat dilakukan adalah dengan mengusapkan baby oil. Cara ini diharapkan dapat membunuh serangga atau semut terlebih dahulu, sehingga mereka tidak bisa bergerak ke mana-mana dan tidak mengancam kesehatan telinga kita. Jika tidak memiliki baby oil, maka bisa menggunakan minyak kelapa yang dingin dan bersih untuk dimasukkan ke dalam telinga.

 

Itulah beberapa cara untuk mengatasi telinga yang kemasukan semut atau serangga. Namun, jika Geng Sehat ingin lebih aman dan terjamin, maka sangat disarankan untuk langsung berkonsultasi kepada ahlinya, yaitu dokter THT (Telinga, Hidung, dan Tenggorokan). Mengingat telinga sendiri sangat berperan penting bagi kita. Semoga bermanfaat ya, Gengs. smile

Baca juga: Ini 6 Gejala Infeksi Telinga pada Bayi yang Perlu Diwaspadai