Banyak manfaat yang Kamu dapatkan saat berolahraga, begitupun saat Kamu melakukan latihan kardio. Manfaat dari latihan kardio banyak macamnya, dari membakar kalori, menguatkan jantung, hingga kemampuan meredakan stres

 

Namun, banyak orang yang salah kaprah tentang latihan ini. Karena begitu banyak manfaat yang didapatkan, terkadang Kamu justru memforsir porsi latihan, yang justru berisiko buruk terhadap tubuh Kamu.

Baca juga: Cara Melatih Otot Pinggul untuk Meningkatkan Performa Seks

 

Mitos tentang Latihan Kardio

Terkadang, apa yang Kamu dengar tentang latihan kardio tidak sepenuhnya benar. Banyak dari Kamu yang suka salah memahami tentang latihan kardio dan manfaatnya. Oke, kalau begitu coba cek pembahasan di bawah ini tentang mitos seputar latihan kardio yang telah diambil dari beberapa sumber.

 

1. Latihan kardio menurunkan berat badan dengan cepat

Ini pemahaman yang keliru. Berolahraga memang cara ampuh untuk membakar lemak di tubuh, tapi menurunkan berat badan dengan hanya melakukan latihan kardio saja adalah suatu kesalahan. Kardio hanya membakar lemak pada otot sehingga untuk perubahan secara menyeluruh, Kamu perlu mengintegrasikan latihan kekuatan dalam rutinitas seperti latihan beban untuk membangun massa otot yang bisa melancarkan proses metabolisme bahkan ketika Kamu berolahraga.

 

2. Latihan kardio harus lebih dari satu jam

Jangan dengarkan pendapat ini. Semua gerakan tubuh memiliki manfaat untuk membakar kalori. The American Heart Association menyarankan agar latihan kardio intensitas tinggi dibagi dalam tiga sesi selama 20 menit, lalu latihan kardio intensitas sedang dalam 6 sesi selama 30 menit. Bahkan, menurut ilmuwan Wayne Westcott, Ph.D, melakukan kardio selama 10 menit dengan intensitas tinggi sudah cukup bermanfaat.

 

3. Perut kosong saat latihan bisa bakar lemak lebih banyak

Hiraukan! Metode itu justru akan menyebabkan tubuh kekurangan pasokan lemak, nutrisi, serta cairan. Beberapa penelitian juga menunjukkan efek negatif dari metode itu, yaitu katabolisme otot alias hilangnya otot. Karenanya, disarankan mengonsumsi makanan ringan berserat dan rendah kalori sebelum melakukan kardio.

Baca juga: Cara Mudah Hilangkan Lemak di Perut!

 

4. Fokus latihan hanya di bagian yang berlemak

Bisa ya, bisa tidak! Bukan tidak konsisten, namun pada dasarnya zona pembakaran lemak, seperti jantung, sangat baik jika terus diolah dengan latihan kardio intensitas rendah. Total kalori yang terbakar sangat penting untuk menurunkan berat badan. Analisanya, jika Kamu berjalan dengan kecepatan tujuh mil per jam, maka Kamu membakar 25 - 40% kalori dari lemak.

 

5. Latihan kardio berfokus pada bersepeda atau berjalan kaki

Ada benar dan tidaknya! Berjalan atau bersepeda pada medan jalan yang menanjak atau menurun yang membutuhkan injakan pedal rem memang bermanfaat membangun otot dan membakar lemak. Tapi, gabungan gerakan seperti jongkok, menekuk lutut, atau squat sebanding dengan latihan kardio intensitas sedang.

 

 

Tips Memulai Latihan Kardio

Setelah mengetahui pemahaman yang benar tentang latihan kardio, kini saatnya Kamu mempraktikkannya. Ada beberapa cara yang perlu Kamu ketahui sebelum melakukan latihan kardio.

 

  • Gunakan perlengkapan memadai

Pakailah sepatu khusus olahraga yang mampu meredam hentakan kaki Kamu sehingga mencegah Kamu dari risiko cedera. Ada baiknya Kamu juga melengkapi diri dengan alat pengukur denyut jantung. Manfaatnya, Kamu dapat mengetahui denyut jantung ideal saat berolahraga, yaitu sekitar 50 – 85% dari denyut jantung maksimum.

 

  • Medan yang bervariatif

Inilah salah satu kelebihan jogging di luar ruangan daripada berlari di treadmill. Medan di alam lebih beragam sehingga memaksa beberapa kelompok otot berbeda bekerja sekaligus. Kamu dapat merasakan banyak otot tubuh yang ikut dilatih saat Kamu melibas trek yang tidak rata dan berkontur.

 

  • Latihan interval

Intensitas latihan kardio yang sama terus menerus tidak akan memberi keuntungan pada Kamu karena tubuh menjadi terbiasa. Karenanya, tantang diri Kamu dengan mengubah intensitas latihan. Interval latihan dapat membantu membentuk ketahanan dan membakar lebih banyak kalori dalam periode waktu yang lebih pendek.

 

  • Jangan lupa asupan cairan

Jangan lupakan cairan. Ketika berolahraga dan banyak mengeluarkan keringat, berarti semakin banyak cairan yang perlu diasup untuk mengganti cairan yang hilang. Minumlah sebelum dan setelah berolahraga. Bawa serta pula air minum saat berolahraga dalam durasi yang cukup lama.

 

  • Konsultasi dengan dokter

Sebagai catatan, bila Kamu memiliki masalah kesehatan atau benar-benar baru dengan latihan kardio ini, ada baiknya berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter sebelum memulai latihan. Dokter juga bisa merekomendasikan latihan kardio yang sesuai dengan kondisi kesehatan Kamu saat ini.

Baca juga: Mau Kuat Seperti Conor McGregor? Ikuti Latihan Ini
 

Jangan berlama-lama untuk berpikir, Gengs. Segera lakukan latihan kardio, sesuai dengan kemampuan dan kebutuhanmu. Jangan diforsir, ya! (WK)