Mengonsumsi sayuran dan buah secara langsung lebih dianjurkan jika Kamu ingin mendapatkan manfaat vitamin dan mineral yang terkandung di dalamnya. Tetapi bagaimana jika ingin mendapatkan khasiat dari tanaman obat? Waduh, sudah rasanya tidak enak, belum tentu juga kita dapat mengolahnya dengan benar. 

Karena alasan repot itulah yang membuat sebagian besar orang memilih menggunakan suplemen-suplemen herbal yang sudah dikemas secara modern. Menjatuhkan pilihan pada terapi herbal ini banyak ditemui pada penderita diabetes.

 

Harus diakui bahwa saat ini jenis herbal yang dikembangkan untuk pasien diabetes jumlahnya tidak kalah dari suplemen kesehatan yang sudah lebih dahulu populer seperti omega 3 atau vitamin E. Meskipun penelitian belum mampu membuktikan apakah terapi herbal ini memang benar-benar bermanfaat untuk membantu pasien diabetes, namun demi mengendalikan penyakitnya, diabetesi rela merogoh kantong terdalam untuk membeli pengobatan herbal.

 

Baca juga: Ayo, Cermati Iklan Obat Tradisional!

 


Dilansir dari diabetes.org yang merupakan website resmi American Diabetes Association, sebuah survei yang diberi nama The National Health Interview Survey menemukan bahwa setidaknya 22 persen penderita diabetes menggunakan beberapa jenis terapi herbal, dan studi lainnya menemukan ada 31% diabetesi yang memilih suplemen diet.


Dengan kata lain, lebih banyak penderita diabetes yang menggunakan terapi herbal dan suplemen dibandingkan orang tanpa diabetes. Jika Kamu atau keluarga Kamu ada yang menggunakan obat herbal dan suplemen untuk diabetes, sebaiknya pelajari dengan baik apa kandungan isinya. 

Meskipun Kamu tetap mengonsumsi obat diabetes atau insulin dari dokter, sebaiknya tetap diskusikan dengan dokter jika Kamu tertarik menggunakan suplemen atau pengobatan herbal. Ikuti penjelasan di bawah ini tentang bagaimana menggunakan herbal dengan aman.

 

 

Herbal yang Populer untuk diabetes

Terapi herbal untuk diabetes tersedia dalam banyak jenis, mulai tablet, kapsul, bubuk, kapsul lunak, ramuan, hingga cairan. Mendapatkannya pun mudah, bisa di apotek, toko obat hingga dijual secara online. Semua produk suplemen yang terbuat dari tanaman masuk dalam keluarga herbal.


Herbal paling populer untuk diabetes yang mungkin Kamu sudah kenal di antaranya terbuat dari kayu manis, ginseng, pare, teh, hingga lidah buaya. Kebanyakan mengklaim manfaatnya untuk membantu menurunkan kadar gula darah.

 

 

Baca juga: Apakah Suplemen Diabetes Pilihan Kamu Aman?

Pastikan Keamanan Herbal

Menurut American Diabetes Association, tidak seperti obat kimia, sampai saat ini belum ada sistem untuk menguji efektivitas suplemen dan herbal. Jika kamu berencana mengonsumsi herbal atau suplemen khusus diabetes, jangan ragu mencari informasi yang dapat dipercaya tentang manfaat dan keamanan produk tersebut. Jangan hanya percaya dengan testimoni satu atau dua pengguna saja, apalagi dari informasi penjualnya saja. Ada ratusan suplemen dan masing-masing mengklaim manfaat kesehatannya sendiri.

Herbal memang dibuat dari ekstrak tanaman tertentu yang dianggap lebih alami daripada obat kimia. Tetapi tetap ada potensi efek samping atau potensi berinteraksi dengan obat diabetes yang Kamu minum teratur.

 

Sebagai contoh, herbal seperti lidah buaya, fenugreek, dan vanadium dapat menyebabkan perdarahan hebat jika dikonsumsi menjelang operasi dan memengaruhi efektivitas obat anestesi. Ginseng, juga dapat memengaruhi kinerja warfarin, yaitu obat untuk mencegah pembekuan darah.

 

Baca juga: Apakah Suplemen Sama Dengan Obat?

Jujur pada Dokter Kamu

Dokter, apoteker, atau edukator diabetes adalah orang yang bisa Kamu percaya untuk menilai manfaat dan risiko herbal, terutama dalam potensi memengaruhi obat-obatan lain jika diminum bersamaan. 

Jika Kamu berencana mengonsumsi herbal, bicarakan dengan terus terang terlebih dahulu dengan dokter Kamu. Jangan diam-diam mengonsumsinya, karena bisa menimbulkan dampak seperti dijelaskan di atas. Jika sulit menghubungi dokter, datang saja ke apotek dan bertemu dengan apotekernya untuk memastikan herbal yang Kamu konsumsi tidak akan berinteraksi dengan obat-obatan diabetes dan obat yang saat ini Kamu konsumsi. (AY)

 

Mengenal Jenis Tablet - Guesehat