Mulai usia 3 tahun, si Kecil akan memiliki milestone penting dalam perkembangannya, yaitu sekolah. Biasanya, orang tua akan mulai memasukkan anak 3 tahun di playgroup, atau Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Wah..selain bahagia, Mums bisa galau juga nih, bagaimana nanti si Kecil menghadapi hari pertama di sekolah.

 

Hari pertama masuk sekolah adalah momen berharga yang bisa menimbulkan kecemasan atau kekhawatiran pada orang tua. Sebuah survei menunjukkan bahwa 63 persen Mums mengalami kecemasan dan stress pada hari pertama anak masuk sekolah. Sebab, melihat anak memasuki lingkungan dan fase pertumbuhan baru sering membuat orangtua bertanya-tanya apakah si kecil sudah siap beradaptasi dengan lingkungan baru, bisakah mengikuti pelajaran dengan baik dan berprestasi di sekolah, bisakah si kecil melakukan semuanya sendiri, dan sebagainya.

 

Jadi, Mums perlu tahu nih, persiapan apa saja yang harus dilakukan menjelang si Kecil masuk sekolah pertama kali, termasuk memenuhi kebutuhan nutrisinya, mengingat si kecil akan banyak beraktivitas di luar.

 

Kebutuhan Nutriasi Anak Usia 3 Tahun

Anak usia 3 tahun ke atas memiliki kebutuhan nutrisi yang relatif tinggi karena masih mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat dan sangat aktif, mulai dari kemampuan bahasa, kognitif, motorik, hingga sosial dan emosionalnya.

 

Hal itu dikaatakan oleh Pakar Gizi Klinik dan Presiden Indonesian Nutrition Association (INA), Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS, SpGK(K) melalui siaran pers yang diterima Teman Bumil, Selasa, 11 Juli 2023.

 

Nutrisi masih sangat berperan penting untuk mendukung tumbuh kembang anak, terutama dalam mengoptimalkan perkembangan kognitifnya. Sebab, 90% perkembangan otak terjadi pada usia 5 tahun, di mana tidak ada periode lain dalam kehidupannya yang memiliki dampak yang lebih besar,” jelasnya.

 

Nutrisi yang penting untuk perkembangan otak harus terdiri dari beberapa nutrisi yang tepat dan seimbang, seperti Omega 3 (DHA), Omega 6, dan Zat Besi. Semuanya memiliki peran penting dalam menunjang perkembangan kognitif anak. Tujuannya tentu agar anak bisa mengikuti pelajaran dan kalau bisa berprestasi di sekolah.

 

Tips Agar Anak Pintar

Prestasi anak di sekolah tidak terlepas dari dukungan dan peran orangtua di rumah. Setiap orangtua tentunya berusaha agar si Kecil tumbuh menjadi anak berprestasi di sekolah. Psikolog Klinis Anak dan Keluarga, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi. pun menyarankan beberapa tips yang bisa Mums lakukan untuk membantu kesiapan si Kecil pada hari pertama ia masuk sekolah:

 

1. Pastikan asupan nutrisi hariannya dan siapkan bekal bergizi

Agar nutrisi anak tetap tercukupi untuk mendukung aktivitasnya di sekolah, Mums bisa buatkan sarapan dengan asupan makanan bergizi untuk anak. Jika perlu, lengkapi juga kebutuhan nutrisi hariannya dengan susu pertumbuhan sebelum berangkat sekolah. Sebab, asupan pada anak usia prasekolah yang tidak menyertakan susu sering kali tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya. Selain itu, Mums juga bisa sediakan bekal makanan favorit anak yang bergizi, agar anak menjadi lebih bersemangat dalam menjalani hari pertama.

 

2. Mulai persiapan hari pertama sekolah 1-2 minggu sebelumnya

Sejak 1-2 minggu sebelum mulai sekolah, mulailah melakukan rutinitas serupa dengan yang akan dijalankan di hari-hari sekolah nantinya. Misalnya mulai membiasakan bangun jam 6, lalu mandi dan berganti pakaian, sarapan, kemudian lanjut beraktivitas seperti bermain sekolah-sekolahan. Anak jadi punya persiapan mental untuk mulai bersekolah.

 

3. Kunjungi sekolah

Persiapan mental lainnya adalah sesekali mengunjungi calon sekolahnya. Perlihatkan kelasnya, tempat bermain, mainan-mainannya, dll. Jika mungkin, perkenalkan anak pada calon gurunya. Sampaikan hal-hal positif tentang sekolah, untuk mengurangi kecemasan anak.

 

4. Ajari anak cara berinteraksi dan mendapatkan teman baru

Agar anak tidak merasa malu atau canggung ketika bertemu orang lain atau teman baru di sekolah, cobalah ajari si kecil cara berkenalan dengan calon temannya. Misalnya, melatih anak menyebutkan nama dirinya sambil menanyakan nama lawan bicaranya, sekaligus menyodorkan tangan kepada calon temannya terlebih dahulu. Bisa juga mengingatkan dirinya untuk tersenyum dengan pandangan mengarah ke orang yang diajak berkenalan.

 

5. Ajak berkomunikasi tentang pengalaman pertama sekolahnya

Bangun komunikasi yang baik dengan anak. Misalnya dengan mengajak anak untuk duduk dan makan bersama ketika pulang sekolah. Cobalah untuk mengobrol dan bahaslah tentang pengalaman pertamanya di sekolah. Saat mengobrol, jangan fokus pada hal buruk yang terjadi seperti tangisannya saat terpisah dari orangtua, namun lebih fokus pada hal baik yang sudah terjadi seperti anak sudah menggunakan seragam dan mau datang ke sekolah. Percakapan dapat ditutup dengan mengucapkan selamat karena anak sudah mencoba masuk sekolah, dan semangati untuk terus melakukannya.

 

Dukungan nutrisi untuk persialan anak sekolah juga disuarakan oleh SGM Explore 3Plus. “Persiapan yang baik dalam hal nutrisi akan memberikan fondasi yang kuat bagi anak-anak untuk memasuki dunia pendidikan dengan keyakinan dan kemampuan yang optimal. Kami ingin terus mendukung para ibudi Indonesia untuk terus memberikan pemenuhan nutrisi anak-anak mereka. Dengan begitu, diharapkan kita dapat memastikan anak-anak Indonesia siap menghadapi tantangan belajar di sekolah dan terus berprestasi untuk jadi anak generasi maju,” tutup Shiera Marketing Manager SGM Eksplor 3Plus.

 

Dengan pemenuhan nutrisi yang tepat dan seimbang serta dukungan dari orangtua, anak-anak akan bisa memperoleh dukungan optimal dalam perkembangan kognitif mereka.