Akhir-akhir ini, seiring kelonggaran karantina wilayah di Indonesia, semakin banyak orang yang melonggarkan pula kebiasaan menggunakan masker. Kerap kita jumpai di luar rumah, bahkan di tengah kerumunan, orang yang memakai masker namun asal-asalan. Masker bahkan diturunkan ke dagu.

 

Apakah Geng Sehat termasuk yang mulai malas menggunakan masker? Atau menggunakan masker tapi di dagu? Mulai sekarang coba pikirkan lagi kebiasaan tidak baik tersebut dan baca artikel berikut yang menyatakan bahwa masker masih menjadi cara paling efektif mencegah penularan virus apapun, terutama coronavirus.

 

Baca juga: Cara Memperlakukan Masker Sesuai dengan Tipenya

 

Penelitian: Virus Paling Suka Masuk Melalui Rongga Hidung

Virus penyebab Covid-19 memang bisa masuk melalui hidung, mulut, bahkan mata. Belum lama ini, para ilmuwan yang mempelajari SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan COVID-19, menemukan cara virus ini menginfeksi hidung, dan kemudian paru-paru.



Virus penyebab Covid-19 cenderung menginfeksi rongga hidung terlebih dahulu, sebelum ia masuk ke saluran pernapasan di bawahnya. Penyebabnya, virus kurang mampu menggandakan diri atau bereplikasi jika sudah masuk ke saluran pernapasan bawah, mulai tenggorokan hingga paru-paru.

 

Namun, lanjut peneliti dari University of North Carolina (UNC), pada sebagian kasus, virus dapat tersedot masuk ke  paru-paru sehingga menyebabkan konsekuensi yang lebih serius, termasuk pneumonia yang fatal.



Dari penjelasan ini terlihat bahwa hidung adalah area paling utama dan pertama terjadinya infeksi virus yang bisa jadi menjalar ke paru. “Karena hidung adalah area paling penting dan bisa menjadi awal mula infeksi paru yang lebih parah, maka penggunaan masker secara luas adalah strategi penting mengurangi risiko infeksi. Cara lain melindungi rongga hidung juga bisa dilakukan dengan irigasi hidung atau menyemprotankan cairan antivirus ke hidung,” ujar Dr. Richard Boucher, pimpinan peneliti yang juga seorang profesor dan direktur Institut Paru-Paru di Fakultas Kedokteran UNC.

 

Baca juga: Face Shield Lebih Efektif Dibandingkan Masker?

 

Ada Apa di Rongga Hidung Kita?

Para peneliti melakukan serangkaian percobaan di laboratorium. Mereka menemukan bahwa virus dapat dengan mudah menginfeksi sel-sel yang ada di rongga hidung karena di sana ada lebih banyak protein ACE2, yaitu protein yang menjadi pintu masuk virus corona untuk melekatkan diri dan kemudian menggandakan diri atau menginfeksi.

 

Sel yang memiliki protein ACE2 di saluran pernapasan bawah, misalnya di tenggorokan dan bronkus (cabang dari tenggorokan), tidak sebanyak yang ditemukan di rongga hidung. Perbedaan ini dapat menjelaskan, setidaknya sebagian, mengapa sel-sel saluran napas bagian atas lebih rentan terhadap infeksi.

 

Ketika kita bisa melindungi rongga hidung dari paparan virus, artinya lebih kecil kemungkinan virus akan sampai ke paru-paru kita. Di sinilah peran masker sangat besar melindungi kita dari penularan.

 

James Kiley, direktur divisi penyakit paru-paru di US National Heart, Lung, and Blood Institute, memberikan pendapatnya tentang hasil penelitian yang sudah dipublikasikan di jurnal Cell, 26 Mei 2020. 

 

“Kita jadi semakin paham bagaimana SARS-CoV-2 beraksi sehingga di masa depan bisa ditemukan cara mencegah dan mengobati infeksi virus ini dengan lebih efektif, sehingga mencegah kasus berat COVID-19."


Nah Geng Sehat, lebih baik mencegah daripada mengobati. Tetap disiplin menggunakan masker ketika ke luar rumah, dibarengi praktik menjaga jarak fisik, dan mencuci tangan dengan sabun secara teratur.

 

Baca juga: Masker Kain Bisa Jadi Alternatif Cegah Penularan Coronavirus, Begini Cara Membuatnya!

 



Referensi:

Unc.edu. Researcher map how coronavirus infection travels through cells of nasal cavity