5. Jadilah contoh bagi anak

Ingatlah untuk memberi rasa hormat yang sama terhadap anak. Ucapkan terima kasih dan tolong jika Mums atau Dads meminta anak untuk mengambilkan sesuatu dengan intonasi dan cara pengucapan yang sama seperti Mums ingin ajarkan kepada anak.

 

Baca juga: Yuk, Bantu Anak Menemukan Bakatnya Melalui Hobi

 

6. Memperkuat perilaku positif

Jika sesekali Mums atau Dads melihat sang Kakak berbagi es krim dengan adik kecilnya, itu hal yang sangat bagus! Beritahu ia bahwa hal yang ia lakukan adalah hal yang baik dan harus dipertahankan hingga ia tumbuh besar.

 

7. Belajar dan percaya diri

Pada usia ini, anak mengharapkan orang tuanya dapat menjawab semua pertanyaan yang ia ajukan. Namun, jangan jawab pertanyaannya dengan jawaban yang tidak benar karena hal itu sama saja membohongi dirinya. Jika Mums tidak mengetahui jawaban dari pertanyaannya, katakan bahwa Mums akan mencari tahu terlebih dahulu lalu akan memberitahukannya.

 

8. Jangan berikan hukuman fisik

Memberi hukuman fisik kepada anak hanya akan membuatnya berpikir bahwa tindakan tersebut diperbolehkan. Dengan memukul, mencubit, atau menjewernya, kondisi psikis anak akan terbentuk menjadi keras dan penuh emosi. Sebisa mungkin jangan berikan hukuman fisik kepada anak dalam kondisi apapun.

 

Baca juga: Ini Dampak Jika Orang Tua Memaksakan Kehendak Anak

 

Teknik mendisiplinkan anak bisa tergantung pada bagaimana orang tua menyampaikan ucapan yang dimaksud. Jadi, jangan paksakan anak untuk langsung mengerti dan melaksanakan hal yang diajarkan orang tua.

 

Ingatlah bahwa setiap anak unik dengan caranya masing-masing. Jangan lupa bahwa saat menerapkan disiplin kepada anak, selalu berikan alasan agar anak mengerti. (AD/AS)