Siapa saja bisa mengalami masalah dalam kehidupan seksual, tanpa melihat latar belakang kehidupan, tingkat pendidikan, atau ekonomi. Namun, baru-baru ini dilakukan survei untuk mengetahui masalah seks paling sering ditemui. Survei ini dilakukan di kota-kota besar di Inggris, yang bisa juga merepresentasikan kota besar lainnya di seluruh dunia.

 

Jangan ketinggalan, baca sampai akhir untuk tahu 10 masalah seks paling sering ditemui ya, siapa tahu Kamu salah satu yang mengalaminya.

 

Masalah Seks Paling Sering Ditemui

Masalah seks cukup sering dialami pria dan wanita yang aktif secara seksual. Dalam sebuah survei yang dilakukan di kota-kota besar di Inggris seperti London, Birmingham, Liverpool, Manchester dan kota-kota lainnya terungkap setidaknya 20 masalah seksual yang paling sering ditemui oleh masyarakat yang tinggal di sana. 

 

Semua masalah seksual ini juga dibandingkan dengan data pencarian Google. Dan inilah hasilnya:

 

1. Disfungsi Ereksi (DE)

Disfungsi ereksi (DE) adalah masalah seksual yang paling sering dijumpai pada pria usia 40-70 tahun. Disfungsi ereksi bisa merupakan gejala suatu kondisi medis seperti diabetes, hipertensi, atau penyakit jantung. Tak hanya kondisi fisik, kecemasan dan kelebihan konsumsi alkohol juga bisa menjadi penyebab DE, dan ini umum ditemui di kota besar.

 

DE dapat diterapi dengan berbagai metode, jadi bukan akhir dari segalanya. Sebagian besar pria merasa malu membicarakannya dan membiarkan pasangannya merana. Bagi pria, DE adalah masalah harga diri. Padahal, jutaan pria di dunia mengalaminya. Kamu harus segera periksa ke dokter untuk memastikan penyebabnya. Jangan diam-diam mencoba membeli “obat kuat” yang bisa jadi adalah obat palsu.

 

Baca juga: Begini Cara Membantu Pasangan Mengatasi Disfungsi Ereksi

 

2. Kontrasepsi

Masalah kontrasepsi ternyata menjadi masalah kedua terbesar yang memengaruhi hubungan seksual pasangan yang tinggal di kota besar. Penggunaan kontrasepsi hampir semua dibebankan pada wanita, entah dengan pil KB, IUD (sipral), susuk KB, atau steril. Jarang sekali pria mau melakukan kontrasepsi dengan vasektomi atau kondom.

 

Beberapa metode kontrasepsi bisa jadi tidak cocok dan menyebabkan masalah pada aktivitas seksual. Penggunaan pil KB juga menjadikan hubungan seksual menjadi tidak bisa spontan, terutama saat lupa dan takut hamil.  

 

3. Vagina kering

Masalah ini kerap dialami wanita setelah menopause, akibat kadar hormon estrogen turun. Jika kondisi ini sangat mengganggu, wanita bisa menggunakan terapi penggantian hormon. Hubungan seksual juga bisa dibantu dengan pelumas agar tidak menyakitkan.

 

4. Infertilitas

Hubungan seksual bagi pasangan yang tengah menginginkan momongan tentu sangat penting. Pasangan yang baru menikah membutuhkan waktu berbeda-beda sampai dapat hamil. Sebagian pasangan tidak kunjung hamil meskipun teratur berhubungan seksual dalam waktu setahun lebih setelah menikah. 

 

Segera periksa ke dokter spesialis kandungan jika mengalami gangguan kesuburan. Jika semuanya normal, biasanya dokter akan memberikan waktu sampai 2 tahun sampai terjadi kehamilan alami.

 

Baca juga: Kok, Sulit Hamil Lagi? Hati-hati Infertilitas Sekunder! 

 

5. Ejakulasi dini

Ejakulasi dini adalah salah satu masalah seksual yang paling sering ditemui di kota besar, menurut survei. Kadang tidak ada masalah medis yang mendasarinya. Penyebab paling sering adalah kecemasan, dan lebih sering terjadi pada pria muda. Kadang, hanya dengan rileks dan melepaskan tekanan, sudah bisa menyelesaikan masalah.

 

6. Tekanan untuk hamil

Hamil idealnya adalah sebuah keputusan bersama antara suami dan istri. Jika istri belum siap, suami tidak bisa memaksakan istri untuk segera hamil. Hal ini sebaiknya dibicarakan sebelum menikah. Perbedaan pandangan ini bisa memengaruhi hubungan seks pasangan suami istri.

 

Atau sebaliknya, ketika kedua belah pihak sangat menginginkan kehamilan yang tidak kunjung hadir, akan menjadi tekanan juga. Lebih baik persiapkan fisik dan mental dengan mengubah gaya hidup. Misalnya menghindari alkohol dan merokok, berolahraga secara teratur, menurunkan berat badan, atau mengonsumsi suplemen asam folat setiap hari. Lakukan dan nikmati aktivitas seksual dengan teratur dengan rileks tanpa beban apapun.

 

7. Kecemasan

Ini juga salah satu masalah seks yang paling sering ditemui. Pria maupun wanita, kadang cemas dengan performa mereka di ranjang. Sedangkan wanita umumnya cemas dengan bentuk tubuhnya.

 

Pria kadang gagal melaksanakan tugasnya karena kecemasan ini. Kecemasan membuat pria kesulitan mempertahankan ereksi, sehingga kepuasan hubungan seksual tidak dicapai kedua belah pihak. Terapis seks memberikan saran untuk lebih rileks dan lakukan hubungan seks dengan perlahan dan tidak terburu-buru. 

 

8. Libido rendah

Ada banyak penyebab libido rendah pada pria dan wanita. Paling sering disebabkan masalah hormonal. Kadar testosteron rendah akan berdampak pada gairah seks yang turun. Pada wanita, penurunan kadar estrogen setelah menopause bisa menjadi pemicu libido turun. Jika tidak diatasi, masalah ini bisa menurunkan kualitas hubungan suami istri. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter. 

 

Baca juga: Penyebab Hilangnya Gairah Seksual

 

9. Masalah penampilan atau body image

Masalah citra tubuh atau body image umumnya dirasakan wanita, misalnya kelebihan berat badan atau obesitas sehingga tidak percaya diri melakukan aktivitas seksual. Menurut ahli, era media sosial semakin membuat wanita ingin selalu tampil maksimal. 

 

Meskipun berat badan ideal itu penting, tetapi jangan sampai terobsesi memiliki tubuh indah dengan melakukan segala cara yang tidak sehat. Kepuasan seksual lebih pada masalah emosi, sehingga lebih baik fokus pada kualitas hubungan dengan pasangan. Hindari stres dan lakukan gaya hidup sehat untuk menurunkan berat badan.

 

10. Kelemahan otot dasar panggul

Masalah seks yang paling sering ditemui lainnya adalah keluhan seputar gangguan otot panggul pada wanita. Dilaporkan jutaan wanita dalam survei  di Inggris memiliki kelemahan otot dasar panggul sehingga mereka mengalami inkontinensia urine. Hanya karena batuk, bersin, tertawa, berlari atau melompat, bisa memicu urine keluar dengan sendirinya (mengompol).

 

Banyak faktor pemicunya, seperti persalinan, menopause, sembelit, dan kelebihan berat badan. Gangguan ini sangat menurunkan kualitas hubungan seksual dengan pasangan. Jangan tunda mencari pertolongan ke dokter, apalagi usia masih muda.

 

Mungkin Kamu mengalami salah satu masalah di atas Geng? Jangan khawatir karena Kamu tidak sendirian. Masalah seks yang kerap ditemui ini hendaknya tidak didiamkan. Bicarakan dengan pasangan, sebelum meminta bantuan pada profesional. 

 

Baca juga: Bremelanotide, Obat Baru untuk Disfungsi Seksual pada Wanita

 

 

Referensi:

Thesun.co.uk. The most sex issues

Dailystar.co.uk. Top seks issues UK