Disfungsi ereksi adalah kondisi yang bisa berdampak buruk terhadap hubungan setiap pasangan. Jadi, Geng Sehat perlu membantu pasangan mengatasi disfungsi ereksi.
Bagaimana cara membantu pasangan mengatasi disfungsi ereksi? Salah satunya adalah dengan meningkatkan komunikasi dengan pasangan. Namun, berbicara tentang masalah seksual dengan pasangan yang terkena disfungsi ereksi tidak mudah.
Baca juga: Hipertensi Dapat Menyebabkan Impotensi?
Tips Membantu Pasangan Mengatasi Disfungsi Ereksi
Nah, untuk membantu Geng Sehat meningkatkan komunikasi dan membantu pasangan mengatasi disfungsi ereksi, berikut tips-tipsnya!
1. Jangan menyelahkan diri sendiri sebagai penyebabnya
Sebelum mulai berbicara dan membantu pasangan mengatasi disfungsi ereksi, Kamu sebaiknya tidak menyalahkan siapap pun termasuk dirimu sendiri. Mungkin muncul pikiran bahwa Kamu tidak lagi punya kemampuan merangsang pasangan, sehingga suami tak mampu ereksi.
Lebih baik buang pikiran itu dulu. Menurut penelitian, penyebab utama disfungsi ereksi adalah kerusakan pada pembuluh arteri di penis, otot halus, dan jaringan berserat. Masalah pada pembuluh darah menjadi penyebab 48% disfungsi ereksi.
2. Ajak pasangan ke dokter
Menurut penelitian yang dilakukan oleh The Conversation, kebanyakan pria masih memiliki pola pikir maskulin dimana mereka percaya bahwa seorang pria itu harus kuat, berani, dan mandiri.
Itulah mengapa pria cenderung enggan memeriksakan diri ke dokter, ketimbang wanita. Padahal, disfungsi erektil bisa menjadi pertanda penyakit tertentu yang membutuhkan pengobatan medis.
Menurut Urological Care, disfungsi erektil bisa menjadi pertanda diabetes. Pria yang menderita diabetes memiliki risiko terkena disfungsi erektil tiga kali lipat. Diabetes bisa menyebabkan disfungsi ereksi lewat 3 hal:
- Neuropati adalah kondisi yang disebabkan oleh kerusakan pada saraf akibat diabetes. Neuropati bisa mengganggu sinyal dari otak ke penis.
- Aterosklerosis adalah kondisi yang menyebabkan pembuluh darah menyempit atau mengeras. Diabetes dapat memperparah aterosklerosis, dan menyebabkan disfungsi ereksi dengan cara mengganggu aliran darah ke penis.
- Kadar gula darah juga memiliki dampak langsung terhadap produksi nitrous oxide oleh tubuh. Jika kadar nitrous oxide turun, itu artinya kadar gula darah juga tidak terkontrol dengan baik. Padahal, nitrous oxide berperan dalam menjaga lama ereksi.
Baca juga: Hati-hati, 7 Penyakit Ini Dapat Menyebabkan Disfungsi Ereksi!
3. Berikan dukungan kepada pasangan
Setiap orang pasti merasa takut jika ada masalah di ranjang bermasalah, terutama suami. Apalagi jika penyebab dan tingkat keseriusan masalah kesehatannya tidak diketahui.
Inilah mengapa penting bagi Kamu untuk membantu pasangan mengatasi disfungsi ereksi. Apalagi, tingkat kepercayaan diri pria turun drastis jika ia tidak bisa mencapai ereksi.
Oleh sebab itu, ajak pasangan untuk menumpahkan keluh kesahnya. Biarkan ia membagi ketakutan dan kekhawatirannya kepada Kamu. Jangan menghakimi atau membuatnya merasa enggan berbicara.
Menurut ahli, komunikasi terbuka adalah kunci dari hubungan yang baik. Komunikasi baik juga bisa melindungi hubungan Kamu dari masalah yang diakibatkan oleh disfungsi ereksi.
4. Mengambil Alih Dominasi
Untuk bisa membantu pasangan mengatasi disfungsi ereksi, jangan biarkan frustasi seksual kalian berdua menumpuk. Pasalnya, hal ini dapat memperburuk hubungan Kamu dan pasangan.
Jelaskan kepada pasangan bahwa Kamu ingin memberinya dukungan dan tidak akan meninggalkannya hanya karena masalah tersebut. Disfungsi ereksi seharusnya tidak mencegah Kamu dalam memperoleh kepuasan seksual.
Jadi, saat sedang berhubungan seks, Kamu bisa mengambil peran dominan. Sebelumnya Kamu juga bisa merangsang diri dengan menggunakan sex toy atau stimulasi seks lainnya.
Keempat tips di atas bisa Kamu ikuti untuk membantu pasangan mengatasi disfungsi ereksi. Jangan biarkan disfungsi ereksi mengganggu hubungan Kamu dan pasangan. Selain mendorong pasangan mengobati disfungsi ereksinya secara medis, Kamu harus memberi dukungan emosional. (UH/AY)
Baca juga: 6 Minyak Esensial untuk Mengatasi Impotensi
