Sarapan merupakan komponen penting dalam kehidupan sehari-hari. Ini bisa menjadi sumber energi untuk menjalani kegiatan satu hari penuh. Saat ini, sarapan sudah digalakkan di Indonesia. 

 

Kita memperingati Hari Sarapan Nasional setiap tanggal 13 maret. Beberapa gerai restoran turut merayakan peringatan ini dengan memberikan makanan gratis maupun promo kepada pelanggannya.

 

Sarapan memang dikenal sebagai asupan yang baik dalam memulai metabolisme tubuh. Ini juga dipercaya membantu proses untuk menurunkan berat badan. Hal tersebut mungkin terjadi karena saat mengonsumsi sarapan yang cukup dan bernutrisi, Kamu tidak akan merasa terlalu lapar saat siang hari. Alhasil, asupan makanan pada siang hari bisa lebih terkontrol.

 

Baca juga: 1 dari 5 Menu Sarapan Ini, Bisa Memicu Diabetes!

 

Saya sendiri adalah orang yang selalu menyempatkan diri untuk sarapan sebelum melakukan aktivitas. Sarapan adalah waktu favorit saya, terutama ketika sedang libur. Saya jadi bisa membuat roti, pancake, seral dan sebagainya untuk sarapan.

 

Ya, saya memang terbiasa mengonsumsi berbagai jenis makanan yang manis saat sarapan, karena tinggi akan karbohidrat. Manfaat lain dari mengonsumsi jenis makanan dengan kandungan gula yang tinggi di pagi hari ialah mampu menambah semangat.

 

Namun, kekurangannya yaitu lonjakan energi ini hanya bersifat sementara, sehingga rasa lapar akan kembali datang beberapa jam setelahnya. Kalau saya sarapan pukul 07.00 sebelum bekerja, pukul 10.00 biasanya sudah dilanda rasa lapar lagi!

 

Hal ini juga sering dikeluhkan oleh teman saya. Menurutnya, sebanyak apapun ia sarapan, pasti cepat lapar juga! Nah, hal ini sebenarnya bisa diakali dengan mengganti jenis sarapan yang dikonsumsi setiap paginya.

 

Baca juga: Rajin Sarapan Demi Tubuh Impian

 

Seorang teman saya pernah berkonsultasi dengan dokter gizi untuk menurunkan berat badan. Salah satu hal yang dianjurkan adalah selalu sarapan dan tidak melewatkan satu kali makan pun setiap harinya.

 

Namun, sarapan yang dimaksud di sini adalah sarapan yang tinggi protein dan mengurangi jenis karbohidrat. Salah satu jenis protein yang mudah dan disarankan untuk dikonsumsi adalah telur.

 

Manfaat Telur untuk Sarapan - GueSehat.com

 

Setelah beberapa bulan menjalankan cara ini, teman saya jadi tidak makan berlebihan saat makan siang dan merasa kenyang lebih lama. Pola dan porsi makan pun menjadi terkontrol serta berhasil menurunkan berat badan. Inilah mengapa dikatakan sarapan bisa menjadi salah satu cara untuk menurunkan berat badan!

 

Namun jujur saja, sangat sulit bagi saya untuk mengubah pola sarapan, dari kebiasaan suka makan makanan yang manis diganti dengan menu makanan yang asin.

 

Jadi, cara pertama yang saya ubah adalah jenis karbohidrat yang dikonsumsi. Jenis karbohidrat yang sebelumnya saya konsumsi untuk sarapan yaitu roti selai, pancake, dan sereal. Ketiganya adalah jenis karbohidrat simpleks, yang mengandung gula lebih tinggi dibandingkan dengan karbohidrat kompleks.

 

Contoh karbohidrat kompleks yang bisa saya konsumsi untuk sarapan adalah roti gandum dan oatmeal. Rasa sarapan saya tetap manis, tetapi mengandung serat dan tidak mengandung gula yang terlalu tinggi!

 

Nah Gengs, sarapan adalah bahan bakar yang penting untuk menjalankan metabolisme tubuh selama satu hari penuh. Perbaiki pola makanmu dengan rutin mengonsumsi sarapan, tetapi tetap perlu diperhatikan komponen nutrisinya. Kombinasi makanan tinggi protein dan rendah karbohidrat dapat menjadi pilihan sarapan yang lebih baik. Selamat mencoba!

 

Baca juga: Penderita Diabetes Sebaiknya Hindari Sarapan Bubur Ayam