Seledri adalah sayuran berdaun hijau yang sering kali digunakan sebagai pelengkap masakan. Tidak hanya daun dan batangnya yang memiliki aroma segar yang khas, daun seledri ternyata memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan. Salah satunya manfaat daun seledri untuk kesehatan ginjal.  

 

Seledri mengandung serat yang dapat memperlancar pencernaan dan membantu menurunkan berat badan. Karena mengandung air dan elektrolit, seledri juga dapat mencegah dehidrasi. Kandungan antioksidan flavonoid dan fitonutrien polifenol dalam seledri dapat meningkatkan kesehatan hati, kulit, mata, dan kemampuan kognitif. 

 

Seledri mengandung berbagai nutrisi. Satu cangkir seledri mentah yang telah dipotong-potong (sekitar 101 gram) mengandung 3,5 gram karbohidrat, 0,7 gram protein, 98,6 mg vitamin K, 453 UI vitamin A, 36,5 mg folat, 263 mg kalium, 3,1 mg vitamin C, 11,1 mg magnesium, vitamin E, zat besi, fosfor, zinc, selenium, niasin, dan juga asam pantotenat. 

 

Baca juga: Inilah 9 Manfaat Vitamin C yang Kamu Harus Tahu! 

 

Manfaat Seledri untuk Kesehatan

Sebelum mengetahui manfaat daun seledri untuk kesehatan ginjal, Kamu perlu mengetahui terlebih dahulu berbagai manfaat seledri untuk kesehatan, mulai dari daun hingga biji. Namun, perlu diingat bahwa jumlah nutrisi yang terkandung dalam seledri relatif rendah nih, Gengs. 

 

Makan seledri saja tentu tidak dapat mencegah atau menyembuhkan penyakit tertentu. Kamu perlu juga menjalani pengobatan medis oleh dokter. Kamujuga harus mendapatkan nutrisi lengkap dari berbagai makanan. Berikut ini adalah beberapa manfaat daun seledri untuk kesehatan yang sudah cukup dikenal di masyarakat:

 

1. Menurunkan kolesterol tinggi

Salah satu manfaat daun seledri untuk kesehatan ialah dapat menurunkan kolesterol tinggi sekaligus menjaga kesehatan jantung. Seledri mengandung senyawa unik yang disebut 3-n-butylphthalide (BuPh) yang berguna untuk menurunkan kadar kolesterol tinggi.

 

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Departemen Farmakologi di Universitas Singapura, saat sekelompok tikus diberi makanan yang tinggi lemak selama delapan minggu, kemudian diberikan ekstrak seledri, tingkat lipid pada tikus-tikus itu menjadi lebih rendah jika dibandingkan dengan kelompok tikus yang tidak diberi ekstrak seledri. 

 

Kelompok tikus yang diberikan ekstrak seledri menurut hasil penelitian tersebut memiliki kadar kolesterol total, kolesterol  "jahat" LDL, serta trigliserida yang lebih rendah. Oleh karena itulah seledri diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol yang tinggi. 

 

2. Mengurangi peradangan

Seledri mengandung antioksidan dan polisakarida yang dapat bertindak sebagai antiinflamasi. Ini tentu dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, terutama seiring bertambahnya usia seseorang. Kandungan aktif pada seledri dapat melawan dampak radikal bebas atau stres oksidatif yang dapat menyebabkan peradangan. Peradangan ini sering menjadi penyebab penyakit kronis, seperti kanker, penyakit jantung, radang sendi, kanker, dan sebagainya. 

 

3. Mencegah tekanan darah tinggi

Ekstrak seledri dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Seperti yang diketahui, tekanan darah tinggi adalah salah satu faktor risiko untuk penyakit jantung koroner, salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Seledri dapat mengendalikan tekanan darah sekaligus mengurangi peradangan. 

 

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Medicinal Food, sekelompok tikus diberikan ekstrak seledri selama tujuh minggu dan hasilnya menunjukkan bahwa tikus tersebut mengalami penurunan tekanan darah dibandingkan dengan kelompok tikus yang tidak diberi ekstrak seledri. 

 

Baca juga: Ternyata Biji Buah Nangka Punya Banyak Manfaat! 

 

4. Menjaga kesehatan hati

Saat para peneliti dari Departemen Ilmu Gizi dan Makanan di Helwan University, Mesir memberikan seledri pada selompok tikus, hasilnya menunjukkan bahwa tikus tersebut mengalami penurunan jumlah lemak yang menumpuk pada hati. 

 

5. Membantu untuk menurunkan berat badan

Seledri merupakan sayuran yang rendah kalori dan dapat membantu Kamu untuk menurunkan berat badan. Seledri mengandung berbagai nutrisi dengan kalori yang rendah, seperti antioksidan, elektrolit, vitamin serta mineral, seperti vitamin C, vitamin B, serta kalium. 

 

6. Mengurangi kembung

Biji seledri mengandung senyawa yang dikenal dengan NBP. Senyawa tersebut memiliki efek diuretik dan dapat membantu detoksifikasi tubuh. Karena dapat memperbaiki sirkulasi dalam pencernaan atau memperlancar usus, seledri memiliki manfaat untuk kesehatan pencernaan dan dapat mengurangi kembung. 

 

7. Dapat melawan infeksi

Biji seledri telah lama digunakan sebagai obat herbal. Menurut temuan pada 2009 yang dipublikasikan dalam Journal of Pharmacy and Pharmacology, seledri mengandung komponen antimikroba. Seledri diyakini dapat mengurangi pertumbuhan bakteri, meningkatkan kekebalan, serta melawan infeksi bakteri secara alami. 

 

Baca juga: Yuk, Kenali 13 Manfaat Buah Bit!

 

 

8. Mencegah kanker

Seledri mengandung 8 jenis zat antikanker. Seledri juga mengandung asetilen untuk mencegah sel-sel tumor tumbuh, asam fonolik untuk membuat prostaglandin (hormon yang mempercepat petumbuhan sel kanker) menjadi tidak aktif, dan phyto untuk melawan radikal bebas. 

 

9. Mencegah kerusakan kulit

Kandungan air dan antioksidan dari seledri baik untuk detoksifikasi dan mencegah kerusakan kulit. Antioksidan pada dasarnya dapat melawan radikal bebas, yang membuat tubuh terbebas dari racun serta mencegah sel-sel kulit rusak.

 

10. Menjaga kesehatan rambut

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, seledri mengandung banyak air. Selain itu, seledri kaya akan vitamin A, yang baik untuk rambut kita. Air menjaga kulit kepala tetap terhidrasi dan membantu menghilangkan ketombe. Vitamin A memberikan nutrisi pada akar rambut dan menjadikannya lebih sehat. 

 

Baca juga: Manfaat Daun Jambu Biji untuk Meningkatkan Trombosit

 

 

Manfaat Daun Seledri untuk Kesehatan Ginjal

Setelah mengetahui berbagai manfaat seledri untuk kesehatan, sekarang saatnya Kamu mengetahui manfaat daun seledri untuk kesehatan ginjal. Kandungan asam fenolat dan asam ferulat ditambah flavaol seperti quercetin dapat mengobati berbagai kondisi yang dapat diperburuk oleh peradangan, seperti infeksi ginjal dan hati ataupun infeksi saluran kemih. 

 

Selain itu, seledri dapat mengurangi asam urat dan menstimulasi produksi urine. Hal ini tentu berguna untuk melawan infeksi bakteri dalam saluran pencernaan serta organ reproduksi. Seledri juga dapat mencegah gangguan pada kandung kemih, kista pada organ reproduksi, hingga gangguan pada ginjal. 

 

Menurut penelitian, mengonsumsi seledri secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan ginjal dan mencegah penyakit ginjal. Hal ini karena seledri kaya akan vitamin A, B, C, serta zat besi yang dapat melawan infeksi bakteri, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta menghambat pertumbuhan bakteri. 

 

Baca juga: Ketahui Berbagai Manfaat Virgin Coconut Oil Yuk, Mums!

  

Risiko dan Efek Samping Mengonsumsi Seledri 

Berdasarkan ulasan yang dipublikasikan pada 2017, seledri juga dapat memicu reaksi alergi yang parah pada beberapa orang. Reaksi atau gejala alergi yang timbul meliputi gatal-gatal, pembengkakan, hingga kesulitan bernapas. Siapapun yang merasakan gejala tersebut, segeralah berkonsultasi dengan dokter. 

 

Nah, sekarang Kamu jadi tahu kan manfaat daun seledri untuk kesehatan ginjal dan berbagai khasiat lainnya? Oh iya, kalau Kamu punya masalah seputar kesehatan atau hal lain yang ingin ditanyakan pada ahli, jangan ragu untuk menggunakan fitur ‘Tanya Dokter’ yang tersedia di aplikasi GueSehat khusus Android. Cobain yuk fiturnya sekarang!

 





 

 

Referensi: 

Medical News Today. 2019. Health benefits and risks of celery

WebMD. 2019. Celery

Dr. Axe. 2019. 10 Surprising Health Benefits of Celery

StyleCraze. 2019. 15 Amazing Benefits of Celery Juice for Skin, Hair, and Health.

All about in Continence UK. 2018. Top 10 Foods for Healthy Bladder and Kidneys