Makan memang menjadi kebutuhan dasar setiap manusia. Tentunya dengan tujuan agar tubuh selalu memiliki energi untuk bisa beraktivitas. Umumnya, seseorang akan mengonsumsi makanan saat mereka lapar dan berhenti ketika sudah merasa kenyang.

 

Namun, jika keinginan makan terasa sudah tidak terkontrol, misalnya Kamu selalu ingin makan dengan porsi besar dengan frekuensi sering, berhati-hatilah. Pasalnya, kebiasaan ini bisa menjadi tanda Kamu mengalami binge eating disorder!

 

Apa yang dimasuk dengan binge eating disorder?

Mungkin ada saat-saat kita ingin makan dalam porsi besar, misalnya saat dihadapkan dengan makanan favorit. Namun, hal ini biasanya tidak terjadi setiap waktu. Kalau begini, kondisi tersebut bukanlah kondisi binge eating disorder. Binge eating disorder merupakan salah satu bentuk penyimpangan perilaku makan. Seseorang dengan binge eating disorder akan merasa kesulitan saat harus mengontrol porsi makannya. Bahkan, mereka juga tidak dapat mengontrol kapan harus berhenti makan.

 

Keinginan untuk makan secara berlebihan terjadi hampir setiap waktu dan menjadi sebuah rutinitas, bahkan saat mereka sedang tidak benar-benar lapar. Karenanya, orang dengan binge eating disorder akan merasa malu dengan kondisinya. Mereka memilih untuk menyembunyikan kebiasaannya dari teman atau keluarga, dengan cara makan sendirian hingga merasa puas.

 

Meski setelah makan banyak mereka merasa puas, biasanya terbesit pula rasa malu bahkan rasa bersalah. Oleh karena itu, tidak sedikit dari mereka berusaha untuk menghilangkan kebiasaan ini. Sayangnya, justru mereka kerap merasa tertekan dan tetap tidak bisa menahan hawa nafsunya untuk mengonsumsi makanan dalam porsi besar.

 

Binge eating disorder berbeda dengan bulimia, yang setelah mengonsumsi makanan dalam porsi besar akan memuntahkan makanan atau menggunakan obat pencahar untuk menyalurkan rasa bersalahnya. Orang dengan binge eating disorder memang akan merasa malu dan bersalah setelah makan dalam porsi besar. Namun, mereka justru melampiaskan perasaan tersebut dengan mengonsumsi makanan kembali. Bagi mereka, aktivitas makan dapat membuat mereka merasa nyaman dan tenang.

Baca juga: Ternyata Makan Sambil Main HP Bisa Bikin Gemuk!

 

Siapa saja yang berisiko mengalami binge eating disorder?

Sebenarnya, siapapun bisa mengalami kondisi ini. Namun, sindrom ini lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria. Bahkan, wanita yang mengalami binge eating disorder terbilang lebih banyak jumlahnya dibanding wanita dengan penyimpangan perilaku makan lain, seperti anorexia nervosa. Binge eating disorder banyak terjadi pada remaja wanita atau dewasa muda.

 

Bagaimana binge eating disorder memengaruhi berat badan?

Kebiasaan mengonsumsi makanan dalam porsi besar tentu dapat memengaruhi berat badan seseorang. Sekitar 2/3 orang dengan kondisi binge eating disorder mengalami obesitas. Obesitas bisa sangat berisiko menimbulkan masalah kesehatan lain, seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan diabetes tipe 2.

 

Apa yang menyebabkan kondisi binge eating disorder?

Hingga saat ini, belum dapat dipastikan apa yang menyebabkan seseorang mengalami binge eating disorder. Namun, para ahli menduga bahwa ada beberapa faktor yang memicu kondisi ini, seperti genetik, psikologi, dan latar belakang. Diet yang tidak tepat juga diduga menjadi salah satu pemicu terjadinya kondisi ini. Pengalaman masa lalu yang membuat stres dan trauma, seperti kematian orang yang dicintai atau ejekan karena berat badan, diduga pula menjadi pemicu kondisi binge eating disorder.

Baca juga: Fakta Menarik tentang Junk Food yang Kamu Makan