Alpukat bukan hanya lezat dikonsumsi sebagai salad, atau sebagai jus. Ternyata kandungan lemak alpukat mencegah diabetes, dengan cara mengurangi risiko resistensi insulin. Peneliti menemukan sejenis molekul lemak dalam buah alpukat yang sangat bermanfaat dan aman untuk kesehatan, termasuk mencegah diabetes.

 

Hasil penelitian oleh ilmuwan dari University of Guelph, di Kanada, diterbitkan di jurnal Molecular Nutrition & Food Research. Apa saja hasil penelitiannya?

 

Baca juga: Sambut Hari Diabetes Sedunia, Ayok Cek Gula Darah!

 

Cara Kerja Lemak di Alpukat Mencegah Diabetes

Diabetes tipe 2 adalah suatu kondisi di mana tubuh tidak bisa memproses glukosa atau gula dalam darah menjadi energi. Pada orang tanpa diabetes, proses ini terjadi otomatis dengan bantuan hormon insulin. Namun pada orang dengan diabetes, tubuh tidak menghasilkan cukup hormon insulin, atau hormon insulin tidak dapat menggunakan bekerja dengan efektif. Akibatnya gula menumpuk dalam darah, dan terjadilah diabetes.

 

Berbagai penelitian dilakukan untuk mempelajari bagaimana diabetes bisa terjadi, karena ini adalah penyakit yang sangat kompleks, melibatkan faktor genetik, maupun gaya hidup. Dengan memahami perjalanan penyakit diabetes, terutama tipe 2, diharapkan akan ditemukan cara pencegahannya.

 

Dalam penelitian terbaru, ditemukan sebuah molekul lemak pada alpukat yang ternyata bisa mencegah diabetes. Molekul lemak yang dimaksud adalah AvoB atau avocatin B. Dalam penelitian awal pada tikus, peneliti memberi makan tikus dengan diet tinggi lemak selama 8 minggu agar tikus mengalami obesitas dan resistensi insulin. Kemudian, sebagian tikus diberikan diet AvoB selama 5 minggu.

 

Di akhir minggu ke-13, tikus-tikus yang telah mencerna AvoB mengalami kenaikan berat badan lebih lambat daripada tikus-tikus lainnya. Sensitivitas insulin mereka juga  meningkat. Artinya, tubuh mereka bisa mengolah gula dengan baik sehingga tidak terjadi diabetes.

 

Para peneliti lantas menyimpulkan bahwa AvoB atau komponen lemak alpukat mencegah diabetes dengan cara melawan oksidasi asam lemak yang tidak lengkap pada otot dan pankreas. Hasilnya meningkatkan metabolisme glukosa, dan berujung pada meningkatkan sensitivitas insulin.

 

Baca juga: Cantik dan Sehat dengan Alpukat

 

Keamanan AvoB pada Manusia

Temuan ini kemudian dibawa pada penelitian lanjutan pada manusia. Para peneliti menyelidiki efek pemberian suplemen AvoB yang dikombinasikan dengan diet selama rata-rata 60 hari, pada peserta penelitian yang mengalami kegemukan dan resistensi insulin. Dosis AvoB yang diberikan adalah antara 50 miligram (mg) atau 200 mg.

 

Pada akhir percobaan, para peneliti menemukan bahwa suplemen AvoB aman. Tidak ditemukan efek negatif pada hati, otot, atau ginjal pada peserta yang mengonsumsi suplemen AvoB. Bahkan terjadi penurunan berat badan di antara peserta, meskipun hasilnya belum konsisten.

 

Peneliti tengah merancang penelitian lebih besar pada manusia untuk membuktikan apakah lemak alpukat mencegah diabetes memang benar. Kendalanya, menurut para peneliti, adalah tidak mudah menemukan AvoB dalam jumlah cukup.

 

Memakan alpukat setiap hari, masih tidak cukup memberikan kadar AvoB untuk mencegah diabetes. Kadar senyawa AvoB pada alpukat sendiri sampai saat ini sangat bervariasi dan belum diketahui dengan persis bagaimana tubuh mengekstraknya.

 

Manfaat Mengonsumsi Alpukat

Meskipun baru penelitian awal bahwa alpukat mencegah diabetes, tidak ada salahnya Kamu mengonsumsi buah berlemak ini, bahkan setiap hari. Ada banyak manfaat mengonsumsi alpukat. Sebelumnya peneliti di Penn State menemukan bahwa alpukat mengandung MUFA (asam lemak tak jenuh tunggal) yang tinggi.

 

MUFA adalah sumber antioksidan dan polifenol. Antioksidan dalam alpukat dapat menurunkan kolesterol "jahat" LDL yang merupakan penyebab penyakit jantung. Dalam penelitian, sebanyak 45 pria dan wanita, berusia 21-70 tahun diminta diet dengan memasukkan alpukat dalam menu sehari-hari selama 5 minggu.

 

Semua peserta memiliki kelebihan berat badan atau obesitas dan kadar LDL tinggi. Studi ini menemukan bahwa memasukkan satu alpukat per hari sebagai bagian dari diet sehat dapat menurunkan kadar LDL teroksidasi. 

 

LDL ini sangat rentan mengalami oksidasi, yang dapat menyebabkan risiko penumpukan plak meningkat di dinding pembuluh darah arteri. Oksidasi LDL juga berkorelasi dengan jumlah partikel LDL yang padat kecil. Jenis LDL ini lebih mudah masuk ke arteri dan menumpuk menjadi plak. 

 

Jadi, mengonsumsi alpukat bisa membantu mencegah proses pembentukan plak ini. Mulailah mengonsumi alpukat atau menambahkannya dalam diet harian Kamu, untuk mencegah diabetes sekaligus penyakit jantung.

 

Baca juga: 6 Cara Alami Meningkatkan Sensitivitas Insulin

 

 

 

Referensi:

Medicalnewstoday.com. A compound in avocados may reduce type 2 diabetes

Realsimple.com. Avocado lowers choletserol