Membuktikan langkah nyatanya dalam upaya mengadvokasi masyarakat akan pencegahan kanker serviks, Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks (KICKS) memberikan vaksinasi HPV sebagai pencegahan primer kepada dua selebriti perempuan Indonesia, yaitu Cinta Laura Kiehl dan Yuki Kato.



Acara pemberian vaksin ini diadakan di ajang pameran foto #IamTrulyWoman yang diselenggarakan di Plaza Indonesia, 8-15 Maret 2019 lalu. Pemberian vaksinasi HPV ini adalah upaya KICKS dalam mengajak masyarakat Indonesia, khususnya perempuan untuk tergerak dan segera melindungi diri mereka dari kanker serviks dengan vaksinasi HPV.

 

Baca juga: Program Nasional Vaksin HPV Diharapkan Mulai 2019

 

Cinta Laura Vaksin HPV Agar Tetap Produktif

Cinta Laura Kiehl menyatakan, vaksin HPV ini menjadi kesempatan yang sudah lama ia nantikan. “Sudah sejak empat tahun lalu aku ingin vaksin HPV, tetapi aku selalu traveling sehingga tertunda terus,” jelas aktris yang sudah 8 tahun menetap di Amerika Serikat ini.



Cinta sendiri mengaku senang dengan perkembangan kesadaran wanita di Indonesia yang sudah lebih peduli dengan kesehatannya, terutama kanker serviks. Sebelumnya, memang ada semacam hambatan ketika wanita lajang akan mengunjungi dokter obgin karena stigma masyarakat.

 

“Semua perempuan memiliki hak untuk sehat. Apalagi di usia 20-30 tahun, adalah usia produktif untuk perempuan, sehingga kesehatan harus diperjuangkan,” tambah Cinta.

 

Sehat, menjadi prioritas penting bagi aktris kelahiran Jerman, 17 Agustus 1993. Selama tinggal di Amerika, ia tetap menerapkan pola makan sehat, karena justru di negara maju lebih mudah memilih makanan sehat. Olahraga menjadi aktivitas sehari-hari wanita lulusan Universitas Columbia, New York ini.

 

“Aku olahraga 5-6 kali seminggu, jadi rata-rata sehari dua kali. Hidupku itu teratur banget semi membantu aku tetap sehat,” ujarnya.

 

Usai vaksin HPV yang merupakan penyebab utama kanker serviks, Cinta menyatakan pendapatnya, ”Aku berani untuk mengambil langkah ini untuk menunjukkan tindakan nyata pencegahan kanker serviks dengan melakukan vaksinasi HPV. Saya mengajak perempuan lainnya dapat tergerak untuk segera melakukan upaya yang sama sehingga mimpi dan harapan kalian tidak terhenti hanya karena penyakit yang sebenarnya dapat dicegah ini.”

 

Baca juga: Vaksin HPV Paling Efektif Diberikan Usia 9-10 Tahun
 

Yuki Kato Berniat Ajak Keluarga Vaksin HPV

Di kesempatan yang sama, Yuki Kato juga melakukan vaksin HPV. Senada dengan Cinta, wanita keturunan Jepang ini juga menyadari pentingnya pencegahan kanker serviks.

 

Awalnya, Yuki tidak tahu apa itu vaksin HPV. Setelah mencari informasi, ia menemukan tentang pencegahan kanker serviks melalui vaksin HPV dan tanpa ragu menerima ajakan KICK untuk vaksin.

 

“Sekarang biaya gaya hidup milenial itu kan tidak murah, termasuk perempuan muda. Sayangnya mereka kurang atau belum maksimal melakukan investasi untuk kesehatan. Vaksin ini kan sebagai bagian dari investasi kesehatan,” ujarnya.

 

Apalagi, lanjutnya, baru kanker serviks yang sudah ditemukan pencegahannya. Maka ia tanpa ragu akan mengajak adik-adik yang kebetulan perempuan semua dan ibu, serta keluarganya untuk melakukan vaksin HPV, termasuk para pria.

 

Yuki Kato Vaksin HPV - Guesehat

 

 

Mengapa Vaksin HPV Penting?

Mengapa semua wanita seharusnya mendapatkan vaksin HPV, bahkan para pria? Data GLOBOCAN 2018 menunjukkan kematian akibat kanker serviks di Indonesia mencapai 18.279 pertahun, artinya sebanyak 50 perempuan Indonesia meninggal setiap harinya karena kanker serviks

 

Tingginya angka tersebut menunjukkan bahwa kurangnya upaya pencegahan dan kesadaran masyarakat untuk melakukan pencegahan sejak dini.



Dr. Venita Eng, MSc, perwakilan dari YKI DKI dan juga pendukung KICKS mengatakan, “Banyak masyarakat Indonesia yang belum mengetahui bahwa kanker serviks adalah satu-satunya kanker yang dapat dicegah, yaitu dengan melakukan vaksinasi HPV.”



Vaksin HPV efektif diberikan pada anak perempuan mulai usia 9-13 tahun, diberikan dua kali suntikan yaitu pada bulan 0 dan 2. Pada orang dewasa dosisnya ditambah 1 kali menjadi bulan 0, 2, dan 6.



Data dari WHO pada September 2016 menunjukan bahwa sebanyak 67 negara termasuk Australia, Malaysia, dan Thailand telah mengimplementasikan program vaksinasi HPV. Dan nyatanya, di Australia dalam empat hingga lima tahun pertama setelah program vaksinasi HPV dimulai, infeksi HPV menurun sebesar 77% pada usia 18-24 tahun.



Selain melindungi kanker serviks, vaksinasi HPV juga dapat melindungi dari berbagai macam penyakit lainnya yang disebabkan oleh virus HPV, seperti kutil kelamin, kanker vulva dan vagina, kanker mulut dan tenggorokan, kanker anus serta pada laki-laki dapat menyebabkan kanker penis. (AY)

 

Baca juga: Wanita Menikah pun Sebaiknya Divaksin HPV!