Apakah Geng Sehat tahu, bahwa di Indonesia setiap 1 jam ada 1 perempuan meninggal karena kanker serviks? Kanker serviks disebabkan oleh Human Pappiloma Virus (HPV) terutama tipe 16 dan 18 dari sekitar 100 jenis virus HPV. Tetapi kabar gembiranya, kanker serviks menjadi satu-satunya kanker yang dapat dicegah dengan vaksin.

 

Sayangnya, vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks, belum dijadikan program nasional. Baru sebagian kecil wilayah yang sudah melakukan vaksinasi HPV massal yaitu propinsi DKI Jakarta, Surabaya, dan Yogjakarta. Segera menyusul Manado dan Makasar. “Kalau vaksin diberikan secara sporadis di wilayah-wilayah kecil seperti ini tidak akan efektif.   Program nasional vaksin HPV sudah sangat mendesak,” ujar Ketua Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia (HOGI) Prof. dr. Andrijono.

 

Inilah beberapa fakta tentang kanker serviks dan vaksin HPV yang perlu Geng Sehat ketahui:

 

     1.Skrining atau Deteksi Dini tidak Bisa Mencegah Kanker Serviks

Kanker serviks stadium dini dapat dideteksi dengan tes pap smear dan inspeksi cairan asam asetat (tes IVA). Tujuannya adalah kanker serviks dapat ditemukan sejak dini sehingga dapat diobati dan kemungkinan sembuh lebih tinggi. Sayangnya  cakupan deteksi dini kanker serviks ini masih sangat rendah, baru mencapai 11%. Kebanyakan perempuan merasa malu untuk tes pap smear.

Baca juga: Waspada Penyebab Kanker Serviks Pada Wanita
 
  1. Satu-satunya Kanker yang Dapat Dicegah dengan Vaksin

Kanker serviks adalah satu-satunya kanker yang dapat dicegah dengan vaksin. Vaksinasi HPV sangat efektif mencegah infeksi Human Pappiloma Virus (HPV) sebagai penyebab utama kanker serviks. Selain kanker serviks, HPV dapat memicu kanker mulut, kanker tenggorokan  dan kanker penis. Tipe yang tidak karsinogenik dapat menyebabkan kutil kelamin.

 

  1. Vaksin Diberikan Mulai Usia 9-13 Tahun

Vaksin HPV diberikan untuk usia 9-55 tahun, namun lebih efektif untuk anak usia 9-13 tahun (mulai kelas 5 Sekolah Dasar), sebelum si anak aktif secara seksual. Salah satu penularan HPV adalah melalui hubungan seksual. Risiko tertular HPV pada perempuan di Indonesia semakin tinggi karena pernikahan usia dini yang masih tinggi.

Baca juga: Yuk, Lakukan 9 Langkah Deteksi Dini Terhadap Kanker Serviks!

 

  1. Cara Kerja Vaksin HPV

Vaksin HPV adalah upaya pencegahan primer terhadap kanker serviks. Vaksinasi HPV membuat tubuh membentuk antibodi terhadap virus HPV, sehingga virus yang masuk akan mati dan tidak sampai menimbulkan kanker serviks.

Vaksin HPV dapat melindungi dari infeksi HPV tipe 6, 11, 16, dan 18. HPV tipe 16 dan 18 menjadi penyebab 70% kanker serviks di seluruh dunia. HPV tipe 6 dan 11 menyebabkan kutil kelamin. Vaksin HPV aman karena terbuat dari cangkang virus HPV yang tidak mengandung materi genetik virus.  Lebih dari 250 juta dosis vaksin sudah terdistribusi di seluruh dunia, sejak disetujui FDA Amerika Serikat tahun 2006.

Baca juga: Vaksin HPV Lebih Efektif Mencegah Kanker Serviks

 

  1. Insiden Kanker Serviks Menurun dengan Vaksin

Di negara-negara yang sudah menjalankan program vaksin HPV secara nasional, kejadian kanker serviks secara signifikan turun. Misalnya di Australia turun 50% setelah menjalankan program 10 tahun, bahkan Kanada dan Swedia turun 80-84%. Hasil vaksinasi sudah bisa dilihat dalam 5 tahun sejak program dijalankan. Salah satu indikasi vaksin efektif dapat dilihat dengan insiden kutil kelamin, yang juga disebabkan HPV tipe tertentu, yang biasanya ikut turun.

 

Karena manfaat vaksin HPV yang sangat besar dalam mencegah kematian sia-sia kaum perempuan, HOGI mendorong program nasional vaksin HPV sudah terlaksana di tahun 2019. Saat ini harga vaksin HPV di praktek dokter pribadi sekitar 750.000. Dibutuhkan minimal dua kali suntikan dengan jarak 3 bulan, sehingga biaya sekitar 1,5 juta, belum termasuk biaya jasa dokter dan administrasi rumah sakit.

 

Jika dijadikan program nasional, harganya akan jauh lebih terjangkau, menjadi hanya 200-300 ribu sekali suntik. Tanpa program vaksinasi nasional, kita hanya akan menyaksikan lebih banyak kematian perempuan karena kanker serviks.(AY)