Sebagai negara tropis dengan curah hujan yang tinggi, Indonesia menjadi habitat nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus demam berdarah dengue (DBD). Gawatnya, penyakit ini tak hanya menyerang orang dewasa, melainkan juga riskan mengenai si Kecil. Lalu, apa obat demam berdarah anak yang efektif menyembuhkan demam berdarah dengue? Mari simak lebih lanjut!

 

Obat Demam Berdarah Anak

Lebih dini mengetahui apa obat demam berdarah anak akan jauh lebih baik, Mums. Pasalnya, demam berdarah dengue yang menjadi penyakit musiman selama musim hujan berlangsung memang mengkhawatirkan. Apalagi bagi si Kecil yang daya tahan tubuhnya belum cukup kuat, bisa saja terjangkit penyakit berbahaya ini.

 

Sebenarnya, tak ada cara khusus untuk menindak demam berdarah dengue. Dokter biasanya akan menyarankan agar si Kecil banyak mengonsumsi cairan agar tidak dehidrasi, yang bisa mengakibatkan muntah dan demam tinggi.

 

Selama fase pertama demam berdarah, Mums akan diminta mengawasi tanda-tanda dehidrasi. Tanda-tandanya mencakup:

  • Volume urine berkurang.

  • Sedikit atau tidak ada air mata sama sekali.

  • Mulut dan bibir sangat kering.

  • Lesu dan linglung.

  • Kedinginan.

 

Sebagai pengurang rasa sakit dan penurun demam, parasetamol aman diberikan karena tidak menimbulkan komplikasi. Sementara itu, hindari memberikan obat pengurang rasa sakit aspirin dan ibuprofen karena berpotensi meningkatkan komplikasi.

 

Baca juga: 7 Fakta Menarik tentang Demam Berdarah Dengue

 

Penanganan Lanjutan Demam Berdarah

Memasuki fase kritis demam berdarah dengue, obat demam berdarah anak sangat diperlukan. Di fase ini, suhu tubuh rendah dan demam tidak lagi dirasakan. Namun, sebenarnya jumlah sel darah merah atau trombosit justru terus turun.

 

Padahal, sel darah merah merupakan “agen” untuk mengentalkan darah supaya tidak terjadi perdarahan. Belum lagi, trombosit adalah pembawa oksigen dan nutrisi agar setiap sel tubuh berfungsi dengan baik.

 

Jambu biji sebagai obat demam berdarah alami anak bukan lagi menjadi rahasia. Buah berwarna pink ini mengandung trombopoietin, yang berperan sebagai zat aktif agar keping darah baru terbentuk.

 

Selain itu, terkandung pula quercetin, senyawa kimia untuk melawan virus dengue yang ada di dalam tubuh. Sebagai sarana pengobatan, jambu biji disarankan untuk dimakan langsung, bukan diolah menjadi jus dengan tambahan gula. Bisa juga dikonsumsi dalam bentuk obat cair yang mudah diminum anak-anak.

 

Gejala Demam Berdarah Dengue

Pengenalan gejala demam berdarah dengue mampu menyelamatkan si Kecil dari bahaya penyakit ini. Gejala biasanya akan mulai dirasakan di hari keempat hingga kesepuluh setelah nyamuk Aedes aegypti menggigit. Gejalanya terdiri dari:

  • Demam tinggi, mencapai 40°C.

  • Sakit kepala.

  • Nyeri tulang dan otot.

  • Bintik merah di kulit.

  • Mual.

  • Gusi berdarah.

 

Baca juga: Serba-serbi Vaksin Dengue untuk Menangkal Demam Berdarah

 

Serba-serbi Demam Berdarah Dengue

Penyakit demam berdarah dengue dikategorikan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh Direktorat Kementerian Kesehatan Indonesia pada tahun lalu. Berdasarkan data dari Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik, Kemenkes, pada 2018 telah terjadi 584 kasus demam berdarah dengue berdasarkan laporan dari 6 provinsi dan 8 kabupaten/kota.

 

Sebagai langkah pencegahan, Kemenkes terus menggencarkan gerakan 3M+, yaitu:

  • Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan.

  • Menggunakan obat antinyamuk.

  • Menggunakan kelambu saat tidur.

  • Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk.

  • Menanam tanaman pengusir nyamuk.

  • Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah.

  • Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk. (AS)

 

Baca juga: Anak Demam? Kompres Air Dingin atau Air Hangat, Ya?

 

 

Sumber

Mayo Clinic. Dengue Fever.

Depkes. DBD.