Bagi penggemar reality show Keeping Up With The Kardashian, Kamu pasti sudah sangat akrab dong dengan Kimberly Noel Kardashian atau yang lebih dikenal dengan Kim Kardashian. Nah, beberapa waktu lalu, tepatnya pada 24 Desember 2018, Kim mengungkapkan melalui akun Twitter pribadinya, @KimKardashian, bahwa kondisi psoriasis yang dialaminya kian buruk. Ia pun meminta saran pengobatan psoriasis yang terbaik dari followersnya.

 

“Saya pikir sudah tiba saatnya untuk memulai pengobatan psoriasis. Saya belum pernah melihatnya seperti ini. Bahkan, saya tidak bisa lagi menutupinya. Kondisi ini sudah mengambil alih tubuh saya. Adakah yang sudah mencoba obat untuk psoriasis dan manakah yang terbaik? Butuh bantuan secepatnya!tulis Kim.

 

Kim memang sudah sejak lama berjuang dengan kondisi psoriasisnya, tepatnya sejak ia berusia 30 tahun. Meski kondisi ini menimbulkan berbagai perubahan pada fisiknya, terutama di area kulit, beberapa tahun lalu Kim memutuskan untuk tidak lagi menyembunyikan bercak merah bersisik yang muncul di kakinya tersebut.

 

“Saya bahkan sudah tidak mau lagi berupaya untuk menutupinya. Kadang-kadang saya hanya merasa kalau ini sebuah kekurangan dan semua orang sudah mengetahuinya. Jadi, untuk apa saya harus menutupinya?” ungkap Kim dalam akun pribadinya pada 2006 silam.

 

Dan seperti yang dituliskan dalam akun Twitter pribadinya beberapa hari lalu, kondisi psoriasis Kim memang semakin parah belakangan ini. Wah, semoga Kim bisa menemukan pengobatan yang tepat sehingga kondisinya bisa segera membaik ya, Gengs!

 

Baca juga: Psoriasis Vulgaris, Penyebab Kulit Bersisik, Gatal, dan Berkerak

 

 

Apa Sih Kondisi Psoriasis Itu?

Nah, dari tadi kita membicarakan bahwa Kim mengalami kondisi psoriasis. Namun, sebenarnya apa sih psoriasis itu? Psoriasis adalah penyakit peradangan kulit yang diduga disebabkan oleh gangguan autoimun, yaitu sistem kekebalan tubuh yang keliru menyerang sel-sel kulit yang sehat.

 

Psoriasis muncul ketika produksi sel-sel kulit tubuh terjadi secara berlebihan. Pada orang normal, tubuh akan memproduksi dan mengganti sel-sel kulit mati beberapa minggu sekali. Sedangkan pengidap psoriasis akan mengalaminya lebih cepat, misalnya dalam waktu beberapa hari saja, sehingga terjadilah penumpukan sel kulit yang akhirnya membentuk penebalan. Selain disebabkan oleh gangguan autoimun, faktor keturunan juga diduga dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi ini.

 

Tanda umum yang muncul pada pengidap psoriasis antara lain ruam, kulit terkelupas, menebal, terasa kering, dan bersisik. Tanda-tanda ini juga sering kali disertai dengan rasa gatal atau perih. Gejala psoriasis bisa timbul di area tubuh mana saja. Namun, kebanyakan kondisi ini akan muncul pada bagian lutut, punggung bagian bawah, siku, atau kulit kepala.

 

Pengidap psoriasis sebenarnya dapat mencegah kekambuhan atau perkembangan gejala dengan cara menghindari faktor-faktor pemicunya. Beberapa faktor pemicu kambuhnya psoriasis antara lain infeksi tenggorokan, cedera pada kulit, konsumsi alkohol berlebihan, kebiasaan merokok, obesitas, stres, mengidap HIV, perubahan hormon, khususnya pada wanita saat menopause atau haid, serta penggunaan obat-obatan tertentu, seperti litium, obat tekanan darah tinggi, dan obat malaria.

 

Kondisi psoriasis merupakan penyakit menahun. Pengobatan yang dilakukan sebenarnya tidak akan menyembuhkan, tetapi hanya bertujuan untuk meringankan gejala yang timbul dan memperbaiki tekstur kulit yang terserang kondisi ini.

 

Penanganannya pun tergantung pada jenis serta tingkat keparahan gejala yang dialami. Beberapa jenis pengobatan yang umumnya disarankan untuk mengurangi gejala psoriasis adalah obat oles, seperti emolien dan kortikosteroid, terapi cahaya atau fototerapi, konsumsi obat-obatan oral, seperti methotrexate, ciclosporin, dan acitretin, maupun melalui suntikan atau infus. (BAG/AS)

 

Baca juga: Minyak Kelapa Bisa Mengurangi Gejala Psoriasis

 

Apa Itu Psoriasis -GueSehat.com