Mums pasti sudah pernah mendengar nama penyakit Flu Singapura, kan? Ya, ini adalah salah satu jenis penyakit yang disebabkan oleh virus. Penyebaran penyakit ini sangat cepat, oleh karena itu penderitanya harus segera diisolasi untuk mencegah penularan pada anggota keluarga lain maupun masyarakat di lingkungan kita.

Flu Singapura dikenal juga sebagai Penyakit Tangan Kaki dan Mulut (PTKM) atau bahasa asingnya Hand, Foot and Mouth Disease (HFMD). Hal ini dikarenakan penyakit ini memang mempunyai ciri khas, yaitu mengeluarkan bercak di sekitar tangan, kaki, dan mulut.

Tahun 2014, ketika anak pertama saya menginjak usia satu tahun, untuk pertama kalinya dia menolak makan dan minum. Saya tidak tahu apa yang menyebabkan masalah ini. Lalu, ia juga mengalami demam tinggi, sekitar 38°C hingga 40°C. Setelah 3 hari demamnya tak kunjung hilang, saya mulai melihat ada bercak seperti cacar muncul di telapak tangannya. Karena khawatir, akhirnya saya mengajaknya ke rumah sakit untuk berkonsultasi kepada dokter.

Baca juga: Waspada Virus Japanese Encephalitis Dapat Mengakibatkan Kematian!

 

Ketika dokter memeriksa mulut si Kecil, saya baru paham mengapa ia tidak mau makan dan minum. Area dalam mulut, yaitu di langit-langit mulut dan tenggorokan, penuh dengan bintik-bintik putih, yang kita kenal sebagai sariawan. Ouch!!! Pantas saja anak saya menangis setiap disuapi makanan dan rewel ketika menyusu. Itu semua diakibatkan oleh sariawan yang parah. Dokter pun mendiagnosis kalau ia positif mengalami Flu Singapura.


Karena tidak mau makan dan minum selama hampir 48 jam, akhirnya dokter memutuskan agar anak saya dirawat inap. Ruangannya pun ruang rawat isolasi, karena ini adalah virus dan ditakutkan akan menyebar ke pasien yang lain. Dokter juga meyakinkan saya bahwa tujuan perawatan ini adalah untuk mengatasi dehidrasi yang sedang terjadi pada si Kecil. Flu Singapura sendiri akan sembuh setelah masa inkubasi antara 7-14 hari.

Lalu tahun 2015 akhir, anak kedua saya juga terkena Flu Singapura. Berkat pengalaman terdahulu, akhirnya saya mampu merawat anak kedua saya selama ia mengalami sakit Flu Singapura. Jadi supaya Mums tidak panik ketika anak menderita Flu Singapura, Mums harus mengenali gejala awalnya, ya!

Gejala Awal Flu Singapura

  1. Demam Tinggi. Serangan virus membuat suhu tubuh anak berubah-ubah secara drastis. Sebentar hangat, lalu tiba-tiba menjadi sangat panas. Demam tinggi ini bisa berlangsung selama 3 hari.
  2. Muncul Bercak. Di hari ketiga biasanya akan muncul bercak seperti cacar. Flu singapura mempunyai ciri khas, yaitu muncul di telapak tangan dan telapak kaki. Namun pada anak kedua, bercak muncul merata dari badan sampai ke bokong.
  3. Sariawan. Area mulut mengalami sariawan sehingga anak menjadi malas makan dan minum.
  4. Rewel. Akibat tidak bisa makan dan minum, maka anak akan rewel banget. Ia lapar tapi bingung karena merasa tidak nyaman ketika makan dan minum.

Baca juga: Bahaya Virus Zika Pada Ibu Hamil

 

Cara Penanganan Flu Singapura

  1. Berikan anak obat penurun panas dengan jarak minimal sekitar 4 jam.
  2. Berikan obat sariawan yang tepat. Ada obat sariawan yang bisa digunakan untuk anak. Bentuknya gel, rasanya manis, dan penggunaannya pun mudah.
  3. Beri salep untuk mengobati bercak yang muncul. Bercak tersebut terasa perih, sehingga pemberian salep bisa meredakan nyerinya.
  4. Beri makanan lunak supaya anak tetap bisa makan. Bubur dan jus buah adalah pilihan tepat untuk kondisi anak yang sedang sariawan.
  5. Beri minum yang cukup. Usahakan agar cairan tetap masuk ke dalam tubuh anak dan salah satu cara yang saya lakukan adalah memberikan minuman dingin. Rasa dingin akan membuat mulut anak kebas, sehingga tidak perih di tenggorokan.

 

Lakukan Pencegahan Penularan

  1. Jagalah kebersihan lingkungan dan selalu mencuci tangan dengan sabun setelah beraktivitas.
  2. Hindari kontak fisik. Bila anak Mums menderita Flu Singapura, maka jauhkan ia dari teman-temannya untuk sementara waktu.
  3. Konsumsi suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
  4. Laporkan kepada Dinas Kesehatan bila menemukan kasus Flu Singapura di lingkungan Mums.

 

So, Mums tidak usah panik ya jika si Kecil mengalami Flu Singapura. Setelah membaca artikel ini, Mums sudah tahu kan bagaimana penanganannya. Stay healthy ya, Mums!!

Baca juga: 7 Hal yang Perlu Dilakukan Saat Anak Divaksinasi