Rasanya kurang lengkap jika sebuah keluarga tidak memiliki keturunan. Anggapan tersebut nyatanya dibenarkan oleh sebagian besar dari masyarakat. Anda dan pasangan yang baru saja melangsungkan pernikahan pastinya tidak sabar untuk menanti kabar kedatangan sang calon bayi dalam kandungan. Tetapi, mungkin saja semua tidak berjalan mulus. Bisa saja Anda atau pasangan mengalami masalah kesehatan sehingga sulit memiliki anak secara normal. Lantas apa yang harus dilakukan? Dalam kondisi tersebut, banyak di antara pasangan muda yang memilih untuk mengikuti program bayi tabung. Jika Anda siap mengeluarkan biaya besar untuk mendapatkan anak melalui proses ini, tentu tidak masalah. Benarkah seperti itu? Sayangnya, permasalahan bayi tabung bukan hanya sekadar biaya atau beban uang yang harus dikeluarkan. Proses bayi tabung yang cenderung kompleks tidak hanya membawa banyak kelebihan tetapi juga risiko kegagalan. Sebelum Anda memutuskan untuk melakukan program bayi tabung, sebaiknya ketahui terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan program bayi tabung bagi Anda dan pasangan!

Memperbesar Kemungkinan Hamil

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa metode bayi tabung memang terbukti mampu memperbesar kemungkinan hamil Anda. Bagaimana bisa? Tanpa perlu melakukan hubungan intim, Anda dan pasangan yang memiliki gangguan atau kelainan pada sistem reproduksi juga dapat melahirkan janin dalam kandungan. Dalam bayi tabung, akan ada proses pengambilan sel telur dan sperma dari Anda dan pasangan. Sel yang diambil adalah sel terbaik yang berpotensi berkembang menjadi embrio ketika dipersatukan dalam proses fertilisasi buatan di luar tubuh. Setelah 5 hari, embrio yang telah membelah secara aktif dipindahkan ke dalam tubuh wanita untuk dilekatkan pada dinding rahim. Jika berhasil, janin akan tumbuh dan berkembang seperti bayi yang dihasilkan dari proses pembuahan secara alami. Cara ini terbilang aman dan cepat dalam mengatasi permasalahan Anda dan suami yang tidak kunjung mendapatkan anak. Anda dan suami tidak perlu lagi melakukan hubungan intim karena secara paksa, sel telur dan sperma akan diambil oleh dokter untuk kemudian disatukan dalam proses pembuahan di luar. Untuk angka keberhasilannya sendiri, tiap dari Anda memiliki kemungkinan yang berbeda-beda. Banyak faktor yang menentukan kesuksesan pembuahan calon bayi dengan menggunakan bayi tabung. Salah satunya adalah usia Anda. Bagi Anda yang berumur di bawah 35 tahun lebih memiliki kesempatan untuk membuahkan Anak dengan cara bayi tabung, yakni sebesar 41% hingga 43% dan mengalami penurunan 10% setiap pertambahan 3 tahun. Kabar baiknya lagi, bayi yang dihasilkan dengan bantuan program bayi tabung kemungkinan besar dilahirkan dengan kembar. Bahkan peluangnya mencapai angka 32%! Bahkan, Anda juga masih memiliki potensi sebesar  5% untuk melahirkan tiga anak kembar sekaligus.

Tidak Selalu Membuahkan Hasil

Salah satu risiko terbesar yang dihadapi saat Anda memutuskan untuk mengikuti program bayi tabung adalah kemungkinan tidak membuahkan hasil apapun. Biaya yang cukup besar dan waktu yang lama akan sangat terkuras selama Anda dan pasangan menyiapkan proses ini. Ketika Anda berdua sudah memutuskan untuk memanfaatkan teknologi bayi tabung, Anda harus ekstra sabar dalam melakukan perawatan dan konsultasi intensif hingga menunggu kepastian keberhasilan program bayi tabung. Bahkan pengambilan sel telur dan sperma dapat dilakukan dalam kurun waktu berbulan-bulan. Secara umum, faktor keberhasilan program bayi tabung adalah 25%, yang berarti masih banyak kemungkinan yang akan terjadi, termasuk kegagalan program. . Terlebih lagi proses yang dilakukan sangatlah rumit dan melelahkan. Obat yang disuntikkan untuk merangsang sel telur juga dikhawatirkan dapat memberikan efek samping secara negatif, seperti kembung, sakit kepala, dan nyeri pada bagian perut secara berkelanjutan. Kondisi ini biasa disebut sebagai OHHS (Ovarian Hyper Stimulation Syndrom), yang turut mendorong terjadinya pemupukan cairan di bagian perut dan dada. Bahkan jika tidak langsung ditangani, sindrom ini dapat berujung pada infeksi atau pendarahan, kerusakan struktur indung telur, peningkatan berat badan, dan masalah pada sistem pencernaan. Bayi kembar yang dibantu pembuahannya melalui metode bayi tabung juga dapat berisiko membahayakan Anda sebagai calon ibu. Bayi kembar tersebut berpotensi dilahirkan secara prematur atau mengalami gangguan kandungan lainnya. Pemilihan dokter yang ahli sangat penting untuk mendukung keberhasilan program bayi tabung yang akan dilakukan. Jika dokter yang menangani Anda sejak sebelum hingga sesudah persalinan memang benar-benar ahli, tidak akan ada hal yang dapat menjadi masalah. Tetapi jika dokter tanpa sengaja melakukan kesalahan, Anda dan bayi Anda dapat berisiko mengalami masalah kesehatan atau kegagalan program bayi tabung dapat terjadi. Ya atau tidak. Semua tergantung pada pilihan Anda dan pasangan. Tak ada salahnya untuk menunggu kehamilan secara alami dengan rajin berkonsultasi pada dokter sehingga bisa mengetahui penyebab susah hamil. Namun, tak adalah salahnya pula untuk memperbesar dan mempercepat peluang mendapatkan anak melalui program bayi tabung ini. Intinya, kenalilah keadaan tubuh dan kesehatan pasangan Anda. Diskusikanlah bersama agar keputusan yang diambil tidak merugikan atau membebankan siapapun. Selain itu, pertimbangkan pemilihan rumah sakit, dokter, juga gaya hidup yang Anda jalankan juga penting diperhatikan untuk mendukung tingkat keberhasilan program bayi tabung.