Dunia seni peran tanah air kehilangan lagi salah satu aktris terbaiknya. Ria Irawan dilaporkan meninggal dunia setelah akhir-akhir ini menjalani perawatan untuk melawan kanker yang diidapnya. Lantas, bagaimana perjuangan aktris kelahiran 24 Juli 1969 dalam melawan kanker dan kenapa kanker sulit disembuhkan? 

 

Perjuangan Ria Irawan dalam Melawan Kanker

Menurut keterangan dari suami Ria, Mayky Wongkar, istrinya menghembuskan napas terakhir di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta pada Senin (6/1), pukul 4 subuh tadi. Jenazah adik dari Dewi Irawan itu pun dibawa ke rumah duka di kawasan Lebak Bulus untuk kemudian disemayamkan. 

 

Sebelumnya, pada 2009, Ria mengetahui memiliki mioma pada rahimnya hingga kemudian didiagnosis oleh dokter bahwa ia memiliki kanker endometrium atau kanker dinding rahim. Aktris senior itu pun sempat menjalani operasi pengangkatan rahim pada akhir September 2014. 

 

Dokter juga melakukan biopsi saat operasi pengangkatan rahim tersebut. Berdasarkan biopsi, kanker di tubuh adik Dewi Irawan itu telah menyebar ke kelenjar getah bening pada bagian panggul. Kanker kelenjar getah bening yang diidap Ria sempat dinyatakan sembuh pada 2014 karena rutin menjalani kemoterapi. 

 

Baca juga: Ini 5 Jenis Kanker Paling Langka di Dunia!



Ria sempat terlibat dalam dua film dan beradu akting dengan Cut Mini serta Lala Karmela pada 2015. Empat tahun kemudian, Ria bahkan terjun kembali beradu akting sebagai Budhe Tari di film Wedding Agreement yang dibintangi oleh Mathias Muchus, Refal Hadi, serta Indah Permatasari. 

 

Namun, pada pertengahan 2019, kanker Ria diketahui menyebar ke organ lainnya, seperti paru-paru dan otak. Ia pun kembali dilarikan ke RSCM pada 28 November 2019. Sebelumnya, istri dari Mayky Wongkar memang sempat dirawat di rumah sakit karena kondisi fisik yang memburuk. 

 

Baca juga: Stop Percaya Mitos Penyebab Kanker Ini!

 

 

Lalu, Kenapa Kanker Sulit Disembuhkan?

Kanker sebenarnya tidak dapat disembuhkan secara menyeluruh atau total. Pengobatan yang dijalani oleh penderita hanya mengurangi pertumbuhan sel kanker. Jadi, sel kanker atau abnormal kemungkinan akan tetap ada, bisa menyebabkan kekambuhan, dan sebenarnya tidak bisa menghilang sepenuhnya. 

 

Pengobatan atau terapi untuk kanker umumnya efektif untuk mengurangi pertumbuhan sel yang cepat. Beberapa sel yang tumbuh lambat atau perlahan pada kanker stadium rendah bisa luput atau lolos dari terapi yang dijalani. Kekambuhan ini bisa terjadi saat sel menumpuk. Inilah yang membuat kanker bisa kambuh, apalagi pada stadium yang rendah. 

 

Selain itu, sel kanker juga bisa terus berkembang atau membelah dengan cepat dan pandai bersembunyi dari sistem kekebalan tubuh. Saat sel-sel kanker masih dalam jaringan tempat mereka berkembang, ini disebut carcinoma in situ (CIS). Setelah sel-sel itu meluas ke membran jaringan, ini disebut kanker invansif. 

 

Penyebaran kanker dari organ awalnya ke organ lainnya disebut dengan metasis. Lokasi sel-sel kanker akan menyebar tergantung pada lokasi mereka di dalam tubuh dan kemungkinan menyebar ke organ terdekat terlebih dahulu. Kanker pun dapat menyebar melalui jaringan, kelenjar getah bening, dan aliran darah. 

 

Saat kanker kambuh, pengobatan tentu akan disesuaikan dengan kondisi kesehatan secara keseluruhan, gejala, jenis, hasil pemeriksaan, dan reaksi dari pengobatan atau terapi sebelumnya. Dokter kemudian memberikan pengobatan atau terapi yang sesuai dengan kondisi penderita. 

 

Baca juga: Kanker Payudara Bisa Menyebar ke 5 Area Tubuh Ini!



Oh iya, kalau Kamu punya pertanyaan seputar kesehatan atau hal lainnya yang ingin ditanyakan pada ahli, jangan ragu untuk mencoba fitur ‘Forum’ yang tersedia di GueSehat.com. Cobain yuk fiturnya sekarang Gengs!

 






Referensi: 

Lymphoma Action. What happens if lymphoma relapses?

Healthline. 2019. How Quickly Cancer Spreads

Kompas.com. 2019. Ria Irawan Meninggal Dunia.

Detik.com. 2019. Ria Irawan Meninggal, Begini Perjuangannya Berjibaku Melawan Kanker.