Pernah dinyatakan sembuh pada awal 2019, kanker kelenjar getah bening Ria Irawan kambuh kembali. Baru-baru ini, adik dari Dewi Irawan itu pun harus dilarikan ke rumah sakit. Lalu, benarkah kanker bisa kambuh dan tak bisa sembuh? Kenapa kanker kelenjar getah bening seperti yang dialami Ria Irawan bisa kambuh?

 

Kanker Kelenjar Getah Bening

Limfoma atau kanker kelenjar getah bening merupakan jenis kanker pada sistem limfatik. Sistem limfatik meliputi jaringan pembuluh dengan katup dan kelenjar di bagian tubuh tertentu, seperti leher, belakang telinga, ketiak, pangkal paha, hingga rongga perut. 

 

Fungsi penting dari kelenjar getah bening ialah menyaring benda atau zat asing dari getah bening, termasuk virus dan bakteri yang bisa menyebabkan penyakit. Kelenjar getah bening juga berfungsi mengangkut lemak yang diserap dari usus halus ke hati. 

 

Kelenjar getah bening pada umumnya juga sering disebut dengan darah putih karena mengandung sel-sel darah putih, seperti sel limfosit B dan T. Sel limfosit B atau T dalam kondisi normal memiliki siklus hidup yang wajar. Sedangkan, pada limfoma, sel B atau T membelah lebih cepat dan hidup lebih lama dari biasanya.

 

Baca juga: Apakah TB Kelenjar Getah Bening Mematikan?



Bagaimana dengan gejalanya? Pertama kali, dokter akan melihat adanya pembengkakan pada kelenjar getah bening, seperti pada ketiak, leher, ataupun lipatan paha. Namun, penderita juga biasanya akan mengalami kenaikan suhu tubuh, demam yang berulang, serta keringat yang berlebihan pada malam hari.  

 

Ada beberapa jenis dari limfoma, namun yang paling sering ditemui ialah Limfoma Hodgkin dan Limfoma Non-hodgkin. Untuk memeriksa atau mendeteksi limfoma biasanya dilakukan dengan mengambil sampel cairan kelenjar getah bening, dengan biposi, tes darah, atau tes lainnya. 

 

Pengobatan dari limfoma pun akan disesuaikan dengan jenisnya. Sama seperti jenis kanker lainnya, kemoterapi ataupun terapi radiasi merupakan pengobatan yang umum dilakukan. Jika deteksi dan pengobatan bisa dilakukan dengan cepat, maka penderita kanker kelenjar getah bening akan memiliki kualitas hidup yang baik. 

 

Baca juga: Sama-sama Kanker Darah, Ini Perbedaan Leukemia dan Limfoma! 

 

Kanker Bisa Kambuh 

Secara umum, kanker tidak dapat disembuhkan secara menyeluruh atau total. Terapi atau pengobatan yang dijalani oleh penderita sebenarnya hanya mengurangi pertumbuhan sel kanker. Jadi, sel abnormal atau sel kanker kemungkinan akan tetap ada, dapat menyebabkan kekambuhan, dan tidak dapat hilang sepenuhnya. 

 

Terapi atau pengobatan untuk limfoma biasanya efektif mengurangi pertumbuhan sel yang cepat. Nah, beberapa sel yang tumbuh perlahan atau lambat pada limfoma stadium rendah bisa ‘lolos’ atau ‘luput’ dari terapi yang dijalani. Kekambuhan ini bisa terjadi saat sel menumpuk. Inilah alasan kanker kelenjar getah bening bisa kambuh, terutama pada limfoma dengan stadium yang rendah. 

 

Jika kanker kelenjar getah bening kambuh, pengobatan akan disesuaikan dengan jenis, gejala, hasil pemeriksaan, kondisi kesehatan secara keseluruhan, dan reaksi dari pengobatan sebelumnya. Dokter tentu akan memberikan terapi yang tepat sesuai dengan kondisi yang dialami oleh penderita. 

 

Baca juga: Waspada Limfoma yang Diawali Benjolan Tidak Biasa!



Oh iya, kalau Kamu punya pertanyaan seputar kesehatan atau hal lain yang ingin ditanyakan kepada ahli, jangan lupa untuk menggunakan fitur ‘Tanya Dokter’ yang tersedia di aplikasi GueSehat khusus Android. Cobain yuk fiturnya sekarang Gengs! 




Referensi: 

Kompas.com. 2019. Ria Irawan Dilarikan ke Rumah Sakit, Suami: Selalu Kuat dan Berani, Love You So Much.

UMPC Health Beat. 2016. Is Hodgkin’s Lymphoma Curable? Understanding Lymphoma

Medical News Today. 2019. What to know about lymphoma

Lymphoma Action. What happens if lymphoma relapses?