Setelah badai, akan hadir pelangi. Begitu pula setelah keguguran, masa subur Mums akan bisa kembali normal dan siap hamil lagi. Yuk, simak info selengkapnya.

 

Keguguran Bukan Jalan Buntu untuk Bisa Hamil Lagi

Kalau bisa memilih, pastinya tak ada wanita yang menginginkan mengalami keguguran. Peristiwa tersebut tentu menjadi tantangan fisik dan emosional bagi siapa pun, namun selayaknya juga tidak menghentikan Mums untuk mencoba lagi ketika siap hamil lagi. 

 

Kabar baiknya adalah sebagian besar keguguran adalah kejadian sekali saja dan Mums bisa hamil dengan sehat setelah masa ovulasi kembali. 

 

Lalu, kapan bisa hamil setelah keguguran? Jawaban utamanya adalah ketika Mums telah siap secara fisik dan mental. Karena tak perlu ditutupi lagi, keguguran merupakan peristiwa duka yang meninggalkan trauma serta kesedihan mendalam bagi calon orang tua. Itulah kenapa, ketika seorang wanita mencoba untuk hamil lagi, murni menjadi keputusan pribadi. Beberapa orang bisa saja langsung mencoba lagi, tetapi yang lain lebih suka menunggu.

 

Di sisi lain, menurut pandangan medis, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan menunggu setidaknya 6 bulan untuk mencoba hamil lagi setelah mengalami keguguran. Penentuan waktu ini bertujuan untuk mengurangi risiko bayi dengan berat badan lahir rendah, anemia pada ibu, dan kelahiran prematur.

 

Anjuran tersebut juga diperkuat oleh satu tinjauan sistematis tahun 2017, yang menunjukkan bahwa hamil lagi dalam waktu 6 bulan setelah keguguran sebenarnya dapat menurunkan beberapa risiko merugikan lainnya, seperti keguguran dan kelahiran prematur.

 

Sementara itu, American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menganjurkan bahwa setidaknya menunggu sampai setelah mendapat menstruasi pertama, agar dapat mempermudah penghitungan hari perkiraan lahir (HPL).

 

 

 

Baca juga: Macam-macam Cara Menguji Kehamilan Selain Pakai Test Pack

 

 

 

Kapan Masa Subur Kembali Setelah Keguguran?

Ini merupakan pertanyaan paling umum yang ditanyakan setelah keguguran, dan jawabannya bervariasi tergantung pada orangnya.

 

Banyak wanita akan mengalami menstruasi pertama 4–6 minggu kemudian. Namun bisa pula diperlukan waktu beberapa bulan agar siklus menstruasi kembali seperti sebelum hamil.

 

Ada beberapa faktor yang memengaruhi kapan Mums akan kembali haid, di antaranya:

  • Keteraturan siklus menstruasi

Jika siklus Mums termasuk tak beraturan sebelum terjadinya keguguran, maka kemungkinan hal yang sama pun akan terjadi setelah keguguran.

 

  • Usia kehamilan pada saat keguguran terjadi

Menurut ACOG, wanita dapat berovulasi segera setelah 2 minggu setelah keguguran, jika keguguran terjadi dalam 13 minggu pertama kehamilan. Sementara jika keguguran terjadi pada tahap akhir kehamilan, kemungkinan membutuhkan waktu lebih lama untuk menyesuaikan dengan siklus haid.

 

 

 

Baca juga: Promil Alami Tak Berhasil, Inseminasi Bisa Jadi Jalan Keluarnya

 

 

 

 

 

 

Perlu diketahui juga, ovulasi dapat terjadi segera setelah dua minggu setelah keguguran dini. Jika siklus haid Mums tergolong teratur, hari ke-14 adalah ovulasi biasanya terjadi. Dan, wanita paling subur 3–5 hari sebelum ovulasi sampai sekitar 1–2 hari setelah ovulasi. 

 

Ingat, semua ini terjadi sebelum Mums haid, maka bisa saja Mums berada dalam masa subur namun tidak menyadarinya, Itu artinya, Mums sangat mungkin untuk hamil segera setelah keguguran. Maka dari itu, jika tidak ingin hamil dulu, konsultasikan kepada dokter pilihan kontrasepsi yang tepat.

 

Lalu, apakah haid akan berbeda jika pernah keguguran? Bagi sebagian orang, haid pertama setelah keguguran tidak akan terasa berbeda dengan haid normal, namun sebagian lainnya mungkin mengalami hal-hal berikut ini:

  • Darah haid menggumpal karena volume haid yang banyak.
  • Aroma darah yang lebih kuat.
  • Perdarahan yang lebih berat atau justru lebih ringan.
  • Durasi haid lebih lama dari biasanya.
  • Haid terasa lebih menyakitkan.
  • Payudara terasa lembut.

 

Selain gejala fisik, banyak juga wanita yang mengalami gejala emosional akibat fluktuasi hormonal dan tekanan dari keguguran itu sendiri. Satu studi menemukan bahwa hampir 20% wanita yang mengalami keguguran dini, mengalami gejala depresi dan kecemasan.

 

Itulah kenapa, para dokter menganjurkan Mums untuk memulihkan diri terlebih dulu, baru kemudian mencoba hamil lagi. Karena kehamilan sejatinya bukan hanya bertujuan untuk mendapatkan buah hati, namun juga memerhatikan aspek kesejahteraan sang ibu. Tetap semangat ya, Mums! (IS) 

 

 

 

Baca juga: Setelah Melahirkan, Kapan Waktu Terbaik untuk Hamil Lagi?

 

 

 

Referensi:

Medical News Today. When Does Ovulation Restart After A Miscarriage?

Very Well Family. Period After Misscarriage

Parents. Conceiving After Misscarriage