Kemacetan yang terjadi di ibu kota sudah semakin merajalela. Tidak hanya di Jakarta, kemacetan pun terjadi kota-kota lainnya di Indonesia. Berlama-lama di jalan akibat terjebak dalam kemacetan berdampak bagi kesehatan, baik psikis maupun fisik. Bahkan, mereka yang sering mengalami situasi kemacetan memungkinkan untuk terjangkit penyakit berbahaya.

 

Dalam sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal bertajuk “Environmental Science: Processes and Impact Offers a Solution”, polusi yang ada di dalam kabin mobil saat macet ternyata jauh lebih banyak dan berbahaya ketimbang saat kendaraan kita bergerak.

Baca juga: Bahaya Sinar UV Tetap Mengancam Meski di Dalam Mobil
 

Bahaya Polusi Udara

Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), polusi udara memiliki risiko yang besar bagi kesehatan dengan menyumbang 3,7 juta kematian prematur di seluruh dunia pada 2012 lalu. Faktanya, polusi udara mengakibatkan beberapa penyakit mematikan, seperti kanker paru-paru, asma, penyakit pernapasan lainnya, dan juga penyakit jantung, serta stroke.

 

Dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr Prashant Kumar dari University of Surrey, Inggris, menunjukkan bahwa 25 persen dari paparan partikel berbahaya saat berkendara terjadi dalam 2 persen dari waktu perjalanan yang dihabiskan pengendara melewati persimpangan dengan lampu lalu lintas. Jadi, dengan kata lain di persimpangan memiliki 29 kali lebih tinggi polusi berbahaya ketimbang di jalan terbuka. Hal ini disebabkan oleh kendaraan yang melambat, berhenti, dan merambat saat berada di lampu lalu lintas. Akibatnya, mobil yang menunggu dalam kemacetan lalu lintas atau lampu merah mengandung lebih dari 40 persen polusi berbahaya.

 

Cara Mencegah Polusi Udara Saat Macet

Para peneliti memberikan suatu penjelasan dan juga masukan kepada pengendara untuk dapat menutup rapat jendela serta mematikan kipas. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi jumlah paparan polusi. Jika memang tidak tahan panas, pengemudi disarankan agar menyalakan kipas namun diatur dengan sirkulasi udara hanya mengalir secara internal. Hal ini untuk mencegah udara kotor masuk dari luar.

 

Tips Menjaga Kondisi Tubuh Saat Macet

Terjebak macet memang sangat tidak menyenangkan. Banyak kerugian yang akan didapatkan. Salah satunya kesehatan fisik Kamu. Berikut ada tips supaya Kamu dapat menjaga kondisi tubuh dan pikiran saat di tengah kemacetan.

Baca juga: Pengaruh Warna Urine terhadap Kondisi Tubuh


1. Putar Musik

Putarlah musik yang bisa membuat Kamu tenang. Mungkin musik dengan tempo yang santai bisa menjadi stimulus agar pikiran Kamu bisa lebih tenang.

 

2. Minum Air Putih

Selalu sediakan tumbler atau botol minuman air putih di mobil. Walaupun di dalam mobil yang berpendingin udara, tubuh tetap mengeluarkan cairan, entah dalam bentuk keringat atau uap air hasil proses pernapasan. Selalu minum air putih menghindarkan Kamu dari dehidrasi, menjaga otak tetap fokus, dan membuat tubuh selalu bugar.

 

3. Hindari Jajan di Jalan

Saat macet, biasanya banyak pedagang asongan yang menawarkan makanan atau minuman. Jangan membeli makanan dan minuman di pinggir jalan secara sembarangan. Secara kualitas, makanan dan minuman tersebut belum tentu terjaga dengan baik karena selalu terpapar dengan panas.

 

4. Lakukan Peregangan

Berada di belakang kemudi bukan berarti tidak bisa melakukan peregangan. Melakukan hal ini bertujuan untuk mengurangi kekakuan dan menjaga agar peredaran darah tetap lancar. Angkat tangan Kamu ke atas dan tarik ke belakang. Saat berhenti agak lama, Kamu juga bisa mengangkat kaki dari pedal gas dan kopling. Melakukan beberapa gerakan mengangkat kaki akan melatih otot perut bagian bawah Kamu.

Baca juga: Jangan Lakukan Peregangan Ini Sebelum Olahraga!

 

Jadi, sekali lagi tolong diingat Gengs, jangan menyepelekan hal-hal yang mungkin terlihat kecil, namun memiliki dampak yang besar untuk kesehatan Kamu. Ayo jaga kesehatanmu!