Setiap orangtua, terutama Mums, pasti akan sangat khawatir ketika Si Kecil menangis di malam hari. Belum lagi kondisi fisik Mums yang akan mengalami kelelahan, bahkan mungkin bisa saja mengalami stres

 

Pada umumnya, bayi akan berhenti menangis ketika ditimang. Namun, kalau bayi tidak kunjung berhenti menangis, mungkin ada masalah tertentu yang sedang ia rasakan. Berikut beberapa alasan paling umum mengapa bayi Mums menangis di malam hari menurut situs web Evolutionary Parenting!

 Baca juga: Kenali Tanda Bayi Susah BAB

 

1. Bayi Merasa Lapar

Hal ini terutamanya terjadi pada bayi yang baru lahir, karena mereka perlu lebih sering menyusu. Oleh sebabnya, sulit bagi bayi baru lahir untuk tidur malam non stop tanpa mendapatkan asupan makanan. Kalau ia tidak mendapatkan ASI ketika lapar, hal tersebut malah akan mengganggu pencernaannya.

 

2. Bayi Merasa Takut

Bayi juga bisa merasa takut terhadap kegelapan dan kesunyian. Apalagi kalau ia juga mengalami mimpi buruk. Pastinya bayi akan menangis sampai Mums datang untuk menenangkannya.

 

3. Bayi Membutuhkan Ibunya 

Di malam hari, ketika Mums tidur, bayi akan merasa khawatir karena terpisah. Bayi bisa merasa takut jika Mums tidak akan kembali. Oleh sebabnya, ia pasti akan menangis karena ingin melihat dan merasakan kehadiran Mums. Bayi memang masih sangat ketergantungan dengan Mums.

 Baca juga: Memanfaatkan Buah untuk Atasi Sembelit pada Bayi
 

4. Bayi Merasa Sakit 

Banyak hal yang menjadi penyebab bayi merasakan rasa sakit, diantaranya adalah intoleransi makanan, sakit perut, kembung, pertumbuhan gigi, atau growth spurt, dan masih banyak lagi alasan lainnya. Hal ini dikarenakan bayi tumbuh dengan laju yang cepat, sehingga kemungkinan besar tubuhnya merasa sakit.

 

5. Bayi Belajar Lebih Banyak Pergerakan 

Banyak peneliti yang menemukan bahwa bayi yang sedang belajar untuk merangkak cenderung sering bangun dan menangis di malam hari. Penyebab utamanya belum diketahui, para peneliti berpendapat kemungkinan hal tersebut disebabkan oleh nyeri otot yang dirasakan bayi.

 

6. Bayi Buang Air Kecil atau Buang Air Besar

Bayi yang baru lahir mungkin tidak akan terganggu tidurnya jika BAK atau BAB. Namun, bayi yang sudah lebih besar, cenderung lebih terganggu jika sudah BAK atau BAB di popoknya. Hal tersebut seringkali menyebabkan bayi menangis di tengah malam. Mums perlu mengganti popoknya, kemudian ditenangkan hingga bisa kembali tidur.

 

7. Bayi Merasa Kedinginan

Bayi sudah pasti rewel kalau kepanasan. Namun, mereka juga akan rewel kalau kedinginan. Kalau bayi Mums menangis karena kedinginan, biasanya ia akan menginginkan ASI atau susu formula untuk membantunya merasa lebih hangat. Bayi juga akan mencari payudara Mums untuk mencari sumber kehangatan.

Kalau Mums ingin menghangatkannya, jangan terlalu berlebihan. Pasalnya, hal tersebut bisa menyebabkan SIDS atau sistem kematian mendadak pada bayi. Pakaian bayi yang terlalu tebal, tertutup, dan suhu ruangan yang panas dapat meningkatkan metabolisme, sehingga ia bisa kehilangan kontrol pernapasan.

Baca juga: Mengatasi Bayi Tantrum

 

Bayi menangis di malam hari memang pada umumnya adalah hal yang normal. Biasanya, tangisan bayi di malam hari akan dimulai 2 minggu setelah ia lahir dan meningkat hingga 6 minggu kemudian. Tangisan bayi akan mulai berkurang ketika ia sudah berusia 4 bulan. Bayi menangis untuk mengkomunikasikan kebutuhannya, terutama di malam hari. Bisa juga bayi Mums sudah tidur terlalu lama di pagi dan siang hari, sehingga terus bangun dan menangis di malam hari.

 

Bayi yang sering menangis di malam hari juga bisa mengindikasikan bahwa ia merasa tidak sehat. Kalau selera makan bayi Mums terus menurun dan tidak akan berhenti menangis, maka kemungkinan hal itu merupakan gejala kolik, diare, atau pencernaan yang tidak lancar. Oleh sebabnya, coba cek tali pusar bayi untuk memastikan tidak ada pendarahan, iritasi, atau pembengkakan karena hal-hal tersebut bisa menjadi gejala infeksi.

 

Oleh sebabnya, kalau tangisan bayi Mums di malam hari sudah tidak normal, periksakan ke dokter. Apalagi kalau tangisannya disertai dengan demam, biarpun hanya demam rendah. Hal tersebut bisa mengindikasikan ada kondisi kesehatan tertentu yang dialami bayi. Maka itu, penting bagi Mums untuk memperhatikan tingkah laku bayi, sehingga jika ada masalah, bisa langsung diperiksakan ke dokter. (UH/WK)