Menurut penelitian yang dipublikasikan di Journal of Sex & Marital Therapy, ada tiga faktor spesifik yang membuat wanita memiliki gairah seksual yang lebih tinggi dari pasangannya. Ketiganya menjadi faktor pemicu gairah seksual wanita yang paling utama.
Penelitian tersebut melakukan survei terhadap 662 wanita yang sudah memiliki pasangan. Dari penelitian tersebut ditemukan bahwa peningkatan pada tiga faktor tertentu memicu gairah seksual wanita yang lebih tinggi.
Berikut ketiga faktor yang memicu gairah seksual wanita!
Baca juga: Kepribadian Menentukan Seberapa Suka Kamu dengan Seks
Intimasi
Intimasi adalah rasa kedekatan, ikatan yang dalam, dan kasih sayang terhadap orang lain. Intimasi diikuti oleh ekspektasi untuk memahami, afirmasi, dan ekspresi peduli. Intimasi merupakan salah satu faktor pemicu gairah seksual wanita.
Ahli memiliki teori bahwa, jika pria cenderung melakukan pendekatan terhadap seks sebagai cara untuk merasakan intimasi, wanita menganggap bahwa gairah dan seks adalah hasil dari hubungan emosional.
Perbedaan dengan Pasangan
Maksud dari perbedaan dengan pasangan di sini adalah kemampuan untuk mengapresiasi pasangan sebagai seseorang yeng terpisah dan berbeda dari diri Kamu sendiri. Ketika Kamu menerima perbedaan dalam berhubungan, ketimbang mengharuskan kesamaan penuh, maka Kamu bisa melihat pasangan sebagai sosok yang menarik.
Pasalnya, pasangam memiliki banyak hal di dalam dirinya yang belum Kamu pahami. Menurut penelitian pada 2010, 'jarak' antar pasangan tersebut merupakan salah satu faktor pemicu gairah seksual pada wanita.
Masih banyak penelitian yang menemukan hubungan antara 'jarak' dan timbulnya gairah. Secara teori, gairah tersebut merupakan keinginan terhadap sesuatu yang tidak dimiliki oleh seseorang.
'Jarak' tersebut memiliki dampak positif terhadap gairah seksual. Gairah seksual tersebut bisa distimulasi oleh fantasi, harapan, dan janji. Jadi, 'jarak' antara Kamu dan pasangan menjadi zona abu-abu penuh kejutan yang bisa dieksplor secara seksual.
Baca juga: 5 Manfaat Berhubungan Seks di Pagi Hari
Apresiasi dari Pasangan
Penelitian ini juga menemukan bahwa wanita akan terpicu gairah seksualnya, ketika mereka merasa dipandang menarik dan diinginkan oleh pasangannya. Dari penelitian tersebut ditemukan bahwa apreasi tersebut menjadi faktor pemicu gairah seksual wanita yang paling utama, ketimbang dua faktor yang sudah disebutkan di atas.
Menurut ahli, wanita sering melihat dirinya dari sudut pandang erotis, khususnya ketika sedang melakukan aktivitas seksual dengan pasangan. Jadi, pada umumnya gairah seksual wanita tidak hanya didukung oleh sifat narsistik, namun juga afirmasi sebagai objek yang diinginkan oleh pasangan. Faktor ini sangat penting dalam memicu gairah seksual.
Dalam berhubungan seks, wanita cenderung ingin diinginkan dan memahami harga dirinya dari pandangan pasangannya. Penelitian sebelumnya menemukan bahwa wanita yang memiliki pikiran positif tentang diri dan penampilannya, mempunyai fungsi seksual dan kepuasan seksual yang baik.
Selain itu, menurut penelitian, wanita sering berfantasi berhubungan seks dengan orang tak dikenal, untuk mengonfirmasi harga diri seksual mereka. Penelitian lain menunjukkan bahwa wanita terpicu gairah seksualnya ketika mengetahui pasangannya sering berfantasi seksual tentang mereka.
Jadi, apresiasi dan rasa diinginkan dari pasangan adalah faktor pemicu gairah seksual wanita yang paling utama. Pasalnya, faktor ini dapat meningkatkan rasa percaya diri. (UH/AY)
Baca juga: Tak Seindah Teori, Ini 4 Realita Seks Sebenarnya!
Sumber:
Sofia Prekatsounaki, Erick Janssen & Paul Enzlin. In Search of Desire: The Role of Intimacy, Celebrated Otherness, and Object-of-Desire Affirmation in Sexual Desire in Women. Februari. 2019.
Karen E. Sims & Marta Meana. Why Did Passion Wane? A Qualitative Study of Married Women's Attributions for Declines in Sexual Desire. Juni. 2010.
Mind Body Green. This Is What Actually Turns Women On, According To Science.
