Indonesia adalah negara endemik Malaria seperti halnya negara tropis lainnya. Malaria adalah penyakit yang ditularkan melalui binatang, yaitu nyamuk. Nyamuk penyebab Malaria adalah Anopheles yang membawa parasit protozoa, yang merupakan salah satu spesies plasmodium. Parasit protozoa sendiri adalah mikroorganisme bersel tunggal. Parasit akan menginfeksi sel darah merah dan menimbulkan gejala malaria. 

 

Nyamuk Anopheles hanyalah salah satu nyamuk yang hidup di daerah tropis. Di Indonesia, daerah yang menjadi endemik Malaria tertinggi adalah Papua. Mungkin di Pulau Jawa sudah jarang ditemukan kasus Malaria, namun Geng Sehat harus tahu tentang penyakit yang mematikan ini. Terlebih jika ingin bepergian atau berwisata ke daerah endemik, Geng Sehat harus melakukan pencegahan sebelum berangkat. Seperti yang dilansir oleh portal OnlyMyHealth, berikut ini beberapa hal yang perlu Kamu tahu tentang malaria.   

Baca juga: Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Malaria

 

Malaria dibedakan menjadi 4 jenis sesuai tipe plasmodium atau jenis parasit yang dibawa nyamuk:

 

1. Plasmodium Vivax (P.v.)

Plasmodium vivax adalah jenis malaria yang paling banyak menyerang masyarakat dunia. Diperkirakan, 60% infeksi malaria di India sendiri disebabkan oleh plasmodium vivax. Di Indonesia sendiri, kasus malaria tipe plasmodium vivax termasuk sering ditemukan. Meskipun pada umumnya jarang menyebabkan kematian atau masalah berat, tetap saja malaria tipe plasmodium vivax bisa menyebabkan penyakit serius. Beberapa gejala umum dari malaria tipe plasmodium vivax adalah kelelahan, diare, demam, dan menggigil. Penderita malaria tipe plasmodium vivax juga seringkali mengalami gejala-gejala yang menyerupai flu.

 

2. Plasmodium Ovale (P.o)

Ini adalah jenis malaria yang paling langka dan seringkali ditemukan di Ghana, Liberia, Nigeria, dan wilaya Afrika Barat. Pada beberapa kasus, malaria tipe plasmodium ovale bisa kambuh. Pasalnya, parasit tersebut dapat menetap di liver penderita selama beberapa bulan hingga 4 tahun setelah terinfeksi nyamuk yang membawa plasmodium ovale. 

Baca juga: 3 Jenis Nyamuk yang Mematikan Bagi Manusia
 

 

Plasmodium Malariae (P.m)

Jenis malaria ini memang tidak tersebar di wilayah seluas jenis-jenis malaria lainnya. Namun, malaria tipe plasmodium malariae umumnya sering ditemukan di Amerika Selatan dan Tengah, Asia Tenggara, dan Afrika. Di India, malaria tipe plasmodium malariae hanya menyerang 1% dari seluruh kasus infeksi malaria. Meskipun tidak mematikan, malaria tipe plasmodium malariae tetap bisa menyebabkan gejala yang sangat mengganggu. Beberapa gejalanya yang paling umum adalah demam tinggi dan menggigil.

 

Plasmodium Falciparum (P.f) 

Parasit plasmodium falciparum adalah jenis infeksi malaria yang paling mematikan. Kematian akibat malaria mayoritas disebabkan oleh parasit plasmodium falciparum. Jenis malaria ini seringkali ditemukan di Afrika, Amerika Selatan, dan Asia Tenggara. Sebuah penelitian pada 2002 menunjukkan bahwa 2.2 miliar orang di dunia berisiko terkena malaria tipe plasmodium falciparum, dan 25% diantaranya terjadi di Asia Tenggara dan dan hampir 70% di Afrika.

 

Di Indonesia sendiri, kasus malaria jenis plasmodium falciparum cukup tinggi. Efek utama dari penyakit ini adalah kelelahan, pusing, nyeri abdominal, nyeri otot, pembengkakan limpa, kekejangan, nyeri punggung, nyeri sendi, muntah-muntah, mual, demam, sakit kepala, anemia, dan juga beberapa gejala neurologis (saraf). Infeksi ini juga seringkali menyerang otak dan sistem saraf pusat. Oleh sebab itu, penderita seringkali akan mengalami perubahan tingkat kesadaran, paralisis, dan kekejangan.

 

Karena malaria tipe plasmodium falciparum adalah jenis yang paling bahaya dan sering menyerang orang Indonesia, penting bagi masyarakat untuk melakukan pengecekan jika mengalami gejala-gejalanya, supaya bisa cepat didiagnosis dan diobati. 

Baca juga: Penyakit Berbahaya Akibat Gigitan Nyamuk

 

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, meskipun tidak semuanya mematikan, tetap saja Kamu harus meningkatkan kewaspadaan dan melakukan pengecekan jika mengalami gejala malaria. Semakin cepat ditangani, semakin mudah juga penyakitnya dilawan. Setiap tahunnya, malaria bisa menyerang 500 juta orang di dunia, dan sekitar 1 – 3 juta diantaranya harus meninggal akibat penyakit ini. Meskipun Indonesia termasuk negara dimana nyamuk Anopheles bisa berkembang biak, ada wilayah dan negara-negara lain yang memiliki kasus malaria yang lebih tinggi. Jadi, antisipasi dan hati-hatilah jika Kamu akan pergi ke negara tersebut. Bagaimanapun juga, pencegahan adalah langkah yang paling penting.

 

Pada dasarnya, malaria bisa dihindari. Untuk mencegah penularan malaria, pemerintah Indonesia telah menjalankan berbagai program, antar alain memberikan obat antimalaria secara gratis di daerah endemik malaria seperti di wilayah perdesaan di Papua dan Nusa Tenggara. Jika Kamu ingin pergi ke sana, sebisa mungkin menghindarkan diri dari gigitan nyamuk. Gunakan  kelambu untuk menutupi ranjang saat tidur, menyingkirkan sarang-sarang nyamuk, menggunakan losion anti serangga, dan menggunakan pakaian atau selimut untuk melindungi kulit tubuh. (UH/AY)

 

Fakta Nyamuk dan Virusnya - guesehat.com